________________
"Ka, gue bingung mau ngomong apa sama bunda. Nanti malem ada orang suruhan dia kesini." Sedari tadi, Sky berjalan mondar mandir disamping kasur milik Saka.
Saka sendiri sedang duduk di kursi meja belajarnya, ya dia sedang mengerjakan tugasnya ditemani oleh ocehan Sky yang tidak ada habisnya tentang 'gimana nanti ngomong ke bunda?' Hah... dia jadi ikutan pusing sendiri.
"Saka, gimanaaaaa ?." Sky merengek seraya mendudukan dirinya ditepi kasur milik Saka.
Baiklah, jika Sky sudah merengek sudah saatnya Saka beraksi. Saka berhenti menulis dan menaruh pulpen nya di atas buku. Lalu dia memutar posisi kursi menjadi menghadap kearah Sky.
Bisa Saka katakan keadaan Sky berantakan, rambutnya yang berantakan. Karena sedari tadi saking stres nya berpikir sampai membuat Sky terus mengacak rambutnya. Saka menggelengkan kepalanya melihat keadaan Sky yang memprihatinkan.
"Bilang aja sama bunda lo jadi asisten rumah tangga dirumah sultan." Akhirnya Saka menemukan sebuah solusi.
"Takut bunda gak kasih izin, Ka."
"Lo jelasin sama dia jam kerja lo, lo harus yakinin bunda juga kalo pekerjaan lo gak bakal ngeganggu waktu kuliah lo, pasti bunda bakal kasih izin deh."
"Gitu ya ?."
"Percaya sama gue." Ucap Saka seraya menepuk pundak Sky sebanyak dua kali.
"Percaya sama lo musryik."
Saka yang gemas dengan ucapan Sky, dia menempeleng kepala Sky. "Gak gitu konsepnya tolol."
Karena sudah mau masuk jam makan malam, Saka dan Sky keluar dari kamar yang mereka tempati, menuju dapur untuk membantu sang bunda menyiapkan makan malam. Biasanya anak - anak yang lain sedang berkumpul diruang tengah untuk sekedar bermain bersama, belajar, ataupun menonton televisi. Sedangkan yang sudah dewasa seperti Sky dan Saka akan menyiapkan makan malam dan beberapa yang menemani anak - anak kecil bermain.
Ini kesempatan bagus untuk Sky meminta izin kepada sang bunda. Dalam hati ia merapalkan doa agar bundanya memberi izin dan tidak curiga dengan apa yang akan dia katakan nanti.
Sky dan Saka sampai didapur. Saka langsung menyiapkan meja makan sembari memberi kode kepada Sky lewat matanya. Sky yang mengerti langsung menganggukkan kepalanya dan mulai mendekati sang bunda.
"Bunda, sini Sky bantu." Sky mengambil alih pisau yang memang sedang digunakan oleh Yuri -bundanya- yang tadi sedang memotong sayuran.
"Makasih kakak Sky." Yuri tersenyum hangat kepadanya yang langsung dibalas oleh Sky.
"Oh iya bun, Sky mau ngasih tau sesuatu ke bunda." Sky masih tetap fokus memotong sayuran.
"Apa itu kak ?."
"Sky udah dapet kerjaan bun, jadi asisten rumah tangga. Selama aku kerja, aku harus tinggal disana, bunda tenang aja, kuliah aku gak bakal terganggu, aku masih bisa kuliah kayak biasanya. Bunda, ngasih aku izin gak untuk kerja disana ?." Tangan Sky berhenti bergerak dari aktifitasnya lalu Sky menoleh menatap sang bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. DADDY || Jumil / Jujae
Fanfiction- 𝐊𝐞𝐢𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐉𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐚𝐛𝐲 𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐫𝐩𝐚𝐤𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐒𝐤𝐲 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫. 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐨𝐧𝐭𝐫𝐚𝐤 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐛𝐮𝐥𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐨𝐧𝐭𝐫𝐚𝐤 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫...