MM 2. Masa lalu

3.7K 291 7
                                    

Seketika tubuh jos mematung dan matanya tak berkedip melihat seseorang yang berada tepat didepan pintu.

Pasalnya sudah 2 tahun jos tidak lagi bertemu dengan orang ini setelah terjadinya insiden yang tidak diharapkan beberapa tahun yang lalu.

"Tidakkah akan lebih baik jika kamu menyuruh ku masuk? " Tukas gulf yang sedari tadi hanya berdiri didepan pintu tanpa disuruh masuk oleh jos.

"Masuklah gulf " 

Gulf pun masuk kedalam markas dan mendudukkan pantatnya di sofa yang tidak jauh dari pintu masuk markas.

Jos tetap berdiri memandangi gulf yang duduk di sofa tanpa berkata apa-apa. Seketika bisnis yang jos bangga-bangga kan itu sudah tidak menarik lagi setelah melihat gulf tepat didepannya.

" Why? " Gulf mulai tidak nyaman dengan tingkah jos yang terus memperhatikannya.

Mendengar ucapan gulf jos pun memalingkan pandangannya dan berlalu pergi bergegas mengambil minum dan beberapa cemilan untuk gulf.

" Aku tidak boleh gugup, dan aku harus melupakan insiden itu " Batin gulf setelah jos pergi. Ternyata bukan hanya jos yang belum melupakan insiden itu gulf pun masih mengingatnya.

"Minumlah" Jos meletakkan nampan berisi minuman dan cemilan dimeja.

Tanpa menjawab perkataan jos gulf pun mengambil minuman yang berada di atas meja.

Keheningan menyelimuti mereka. Masing-masing sibuk dengan pikiran sendiri. Hanya ada denting jarum jam Berputar dan terus berputar tidak tau lagi mengingat putaran ke berapa.

Flashback On...

10 tahun lalu disebuh rumah yang lumayan mewah dan luas tepatnya rumah Tuan Traipipattanapong dan Nyonya Livy.

Gulf yang masih berumur 10 tahun merengek kepada papi dan maminya ingin pergi berwisata ke gunung yang lumayan jauh dari daerah mereka tinggal.

" Hiks kana mau naik gunung " Gulf kecil menangis, air matanya membasahi pipi dan hidungnya mulai memerah sesekali tangannya menghapus kasar matanya yang mengeluarkan bulir-bulir air.

" Naik gunung terlalu berbahaya sayang, kana masih kecil. Tunggu kana gede dulu papi sama mami pasti bawa kana naik gunung. Okay? "       Ucap nyonya Livy menenangkan buah hatinya.

" Hiks Aaaa-a-a..Kan-aa udah gede mami "    Tangis gulf kecil saat maminya membantah keinginannya untuk naik gunung.

"Tunggu bisnis papi selesai 2 minggu lagi , setelah itu kita naik gunung" Ucap Tuan Trai yang sudah tidak tahan melihat gulf menangis terus dari kemarin.

"Yang benar ya pi" Gulf kecil mengangkat kepalanya memastikan papinya tidak berbohong untuk membawanya naik gunung yang sudah lama ingin dia lakukan.

" Iya jagoan papi " Ucap tuan Trai dengan senyuman yang dapat meyakinkan gulf .

Gulf pun tersenyum sumringah mendengar ucapan papinya.seketika wajahnya kembali ceria.

Tak terasa 2 minggu yang gulf kecil tunggupun telah tiba. Biasanya anak kecil itu sangat susah untuk dibangunkan .Tak ayal Nyonya Livy sering menahan amarahnya untuk membangunkan gulf dipagi hari. Tapi pagi ini wajahnya sumringah keluar dari kamar.

" Moning papi mami " sapa gulf yang tidak biasanya bangun secepat ini dan dengan aura yang ceria ketika menghampiri Tuan Trai dan Nyonya Livy yang berada di meja makan.

Mafia Match [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang