Chapter 2

42 4 0
                                    

4 jam mendengar penjelasan dari guru mapel, itu sangat membosankan. Sekarang adalah waktu yang di tunggu murid, yaitu jam istirahat. Dimana semua siswa-siswi bergerombolan ke kantin untuk mengisi perut masing-masing.

"Kob, ke kanti kuy" ajak ganja. "Engga nja. Kalian aja, gua mau ke balkon sekolah" kobra langsung berdiri dan pergi meninggalkan teman-teman nya, dan sekarang tujuan nya adalah balkon sekolah.

Sesampainya dibalkon, kobra langsung duduk di bangku yang sudah lama berada di situ entah sejak dari zaman apa. Kobra menggoro saku celana nya dan langsung mengeluarkan rokok + pematik. Tujuan kobra ke balkon emang itu, merokok. Sebrengsek brengseknya kobra, ia tidak mau tertangkap basah kalo sedang di sekolah. Karna ia tidak mau berurusan sama BK dan di panggil orang tua.

Dihembuskan nya asap dari rokok ke udara, sesekali ia memejamkan matanya. Angin di balkon sangat membuat sepasang mata tajam itu mengantuk.

Setelah selesai dengan sebatang rokok, ia pun memasukkan lagi rokok bersama pematik kedalam saku celana.

"Kobra". Panggil astra. Ternyata astra sudah datang menyusul ketua ophiophagus itu.

Mendengar namanya yang di panggil, kobra langsung melihat ke sumber suara. "Kenapa tra? Lo sendiri?". Tanyanya ke astra. "Iya, yang lain di kelas, gua kesini buat manggil lo biar lo ga kalap terus gamasuk jam pelajaran"

Itulah ophiophagus. Seperti berandal di luar, dan selayaknya siswa tauladan jika berada di lingkungan sekolah.

Kobra langsung berdiri dan merapikan seragam nya. "Hemm, yaudah ayo". Kobra dan Astra langsung turun dari balkon untuk menjuju ke kelas.

Di perjalanan menuju kekelas, kobra tidak sengaja menabrak seorang adek kelas nya.

brukkk!

Orang yang tidak sengaja di tabrak kobra langsung terjatuh dan buku yang di bawanya berserakan. "Aaawww" ringisnya pelan sambil mengusap usap pinggang nya.

Kobra langsung berjongkok dan melihat kondisi adekel yang di tabraknya, sedangkan astra ia membantu mengumpulkan buku yang terjatuh di lantai.

"Maaf, gua ga sengaja" sambil membantu adekel nya itu berdiri. "Eumm engga apa kak, makasih" ucapnya sambil membersihkan roknya yang sedikit kotor. "Serius, gua minta maaf" kobra hanya menatap wajah adek kelasnya.

Astra yang melihat kobra meminta maaf hanya cengo, karna selama berteman dengan nya, kobra jarang meminta maaf kalau bukan dengan orang yang akrab dengan nya. "Ini buku lo" ucap astra langsung ngasih buku itu ke adekel itu dan si sambut baik olehnya.

"Makasih kak, tapi bener aku tak apa" ucapnya sambil tersenyum. "Oke, makasih" ucap kobra.

"Btw kakak kobra?" Tanya adek kelas itu. "Iya" jawabnya singkat.

Setelah mengiyakan pertanyaan dari adek kelasnya dan mendapatkan maaf, kobra dan Astra langsung menuju ke kelas.

Kobra dan astra langsung duduk di samping gempa, ganja dan juga reygan.

"Lama bener cok". Sarkas reygan. "Ya sorry, ada kecelakaan tadi, si kobra nabrak adekel" jawab astra. Dan langsung di angguki oleh teman-temannya.

13.15 WIB

Bell sekolah telah berbunyi pertanda pelajaran hari ini telah selesai. Kobra dan teman-teman langsung keluar dari kelas dan berjalan dengan santai menuju parkiran. Dengan gagahnya jaket kebanggaan mereka bertengger di badan masing - masing.

"Gila kak kobra ganteng banget woe"

"Matanya buat gua jatuh hati"

"Sumpah ophiophagus kece sih, paling di segani buat murid di sini"

Begitulah yang kobra dan teman-teman nya dengar, pujian yang tak habis-habisnya dari mulut para cewe di sekolah nya.

Sesampainya di parkiran, ophiophagus geng langsung menaiki motornya masing-masing, tidak lupa mengenakan helm.

"Bro kita nongkrong dulu lah" ajak gempa. "Yoi gass" di jawah serentak oleh yang lain

Motor sport yang di Kendari oleh kelima lelaki itu kini sudah meninggal kan perkaranya sekolah, sekarang tujuan mereka adalah ketempat yang biasa mereka tongkrongan.

OPHIOPHAGUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang