Selamat membaca ~~~
🌻🌻🌻
Bulan berikutnya.
Bertepatan dengan hari dimana Sunoo terlahir di dunia hingga kini menginjak tahun ke 18.
Tak sedikitpun terlintas di benaknya bahwa si Park muda akan mengalami kehidupan yang seperti ini.Hari yang seharusnya ia syukuri, yang ia nanti dengan perasaan gembira justru sebaliknya.
Angan angan pergi berkeliling dunia Sunoo singkirkan jauh jauh. Berganti dengan keinginan sederhana, yaitu bisa keluar dari tempat ini dan menjalani hidup normal seperti sedia kala.Rasanya Sunoo bahkan sudah tidak dapat mengeluarkan air matanya lagi, yang kemungkinan telah habis ia curahkan di hari hari sebelumnya.
Meratapi nasib adalah hal yang dapat ia lakukan di saat seperti ini.
Pasrah dan terus berdoa berharap sebuah keajaiban datang menghampirinya.Tikus tikus yang berkeliaran disana merupakan teman bagi Sunoo.
Cicitan hewan yang di anggap hama oleh manusia itu satu satunya suara yang bisa ia dengar, selain suara hatinya yang tak henti berteriak.Sunghoon datang menjenguk, menenteng sebuah kotak kue dan sebuah kantong kresek.
Lalu diperintahnya Sunoo agar mendekat ke arahnya.
Putranya menurut, namun dirinya hanya duduk meringkuk menyembunyikan wajah manisnya. Tidak menghiraukan Sunghoon yang tampak sibuk dengan barang bawaannya.Sebuah kue dengan lilin angka 18 menancap diatasnya menyapa penglihatan Sunoo.
Setelah berhasil menyalakan lilin itu, Sunghoon lantas menyanyikan lagu ulang tahun sekilas. Kemudian memerintahkan Sunoo untuk meniupnya.Sunoo merangkak dengan mimik muka ketakutan, meniup lilin tersebut lalu beringsut ke tempatnya semula.
Sunghoon bertepuk tangan menanggapi.
"Happy birthday love"
Tidak ada respon atas ucapan selamat dari Sunghoon.
Ditatapnya sedikit jengkel perilaku Sunoo yang hanya diam.Hening selama beberapa detik, selanjutnya Sunghoon melempar kresek yang ia bawa tadi.
Kedua tangan Sunoo sigap menangkapnya, membuka dan mengeluarkan isinya yang merupakan sebuah lingerie wanita.Sunoo menatap heran sang ayah.
Sedangkan yang di tatap hanya mengangguk dengan senyuman, seakan tau apa yang di maksud putranya."Apa yang harus kau katakan honey?"
Sunoo masih bungkam, membolak balik kain tipis tersebut tanpa minat.
"Apa yang harus kau katakan Sunoo?"
"__"
"Jangan membuatku mengulang kalimat yang sama Park Sunoo"
"Thank you" cicit Sunoo pelan.
"You're welcome honey. Pergi dan segera kenakan"
"Dad, seriously? I'm not a girl?"
"Yeah i know, tapi aku rasa pakaian itu cocok di tubuh kecilmu"
"Dadd!"
"Just call me Sunghoon, in here i'm not your dad. Jadilah penurut Sunoo, maka i'll just sit still"
Sunoo terpaksa menurut, bersembunyi di balik sekat untuk berganti baju.
Lantas keluar dengan malu malu, kedua telapak tangannya ia gunakan untuk mendekap lengannya yang terasa dingin.
Sepasang kaki tak beralasnya ia katupkan, mencoba mengusir hawa dingin yang menyelinap masuk karna lingerie yang di pakainya tidak sampai menutupi lutut."Woww, look good"
Puji Sunghoon yang sebenarnya tidak ia butuhkan. Alih alih tersanjung, Sunoo justru merasa telah di rendahkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Man in the basemant [HIATUS]
FanfictionSunoo, remaja 17 tahun yang menghabiskan beberapa tahun hidupya dalam ruangan bawah tanah WARNING! -B×B area -Incest story -MPREG -Lil smut 18+ -Age gap -Angst/? Note: cerita sedang break sementara, tapi bakal tetep lanjut setelah saya menemukan moo...