Selamat membaca~~~
🌻🌻🌻
"Arghh..Sunghoon tolong aku"
Sunoo mengerang kesakitan sedari tadi.
Diraihnya salah satu tangan Sunghoon, ia menggenggamnya bahkan merematnya sangat erat seakan ingin menyalurkan rasa sakit yang ia rasa kepada Sunghoon.Suasana berubah tegang seketika.
Yang lebih muda menengadahkan kepalanya untuk dapat menatap lawan bicaranya dari bawah.
Wajah Sunoo sudah seperti orang sekarat, pucat serta suhu tubuhnya mulai mendingin.
Telapak tangan yang mencengkram Sunghoon berkeringat, pun suara yang di keluarkannya melemah."To-long aku ayah, sakitt..sakit sekali"
Nada parau Sunoo membuyarkan kediaman Sunghoon.
Situasi ini benar benar tidak ia perkiraan akan terjadi secepat ini.Ia jelas mengerti atas rasa sakit Sunoo, tapi di lain sisi ia benar benar tidak tau harus melakukan apa.
Membawa keluar Sunoo untuk ia bawa menuju Rumah Sakit bukanlah langkah yang tepat.
Apalagi di kediaman utamanya baru saja terjadi pertengkaran antara dirinya dan sang istri.Akan sangat riskan jika tiba tiba Jiwoon ataupun Jungwoon memergoki dirinya membawa Sunoo keluar.
Sunghoon masih belum mengambil tindakan, padahal kondisi Sunoo sudah begitu mengkhawatirkan.
"Ayah..se pertinya a aku akan melahirkan..arghh"
Adu Sunoo pada Sunghoon.
Sunghoon refleks menatap Sunoo dibawahnya. Matanya membola terkejut kala dilihatnya cairan bening dan darah kental merembes pada pakaian yang Sunoo kenakan.
Sedang Sunoo tak henti hentinya merintih pelan, sembari terus meremat tangan Sunghoon.
Matanya terpejam erat menahan sakit yang menyerang tubuhnya.
Sunoo bahkan melupakan luka robek pada sudut bibirnya, karena sakit pada perutnya lebih mendominasi.Di luar dugaan, Sunoo di buat shock kala Sunghoon malah menyentak tangan yang ia genggam dengan kasar hingga terlepas dari genggaman Sunoo.
"Dengar.." Sunghoon berujar gelisah, matanya secara alami melirik ke berbagai arah.
"Aku tidak mau mengambil resiko sekecil apapun itu. Jadi selesaikan urusanmu sendiri"
"SIALL!! Kenapa segala masalah harus muncul secara bersamaan"
Sunghoon mengacak rambutnya frustasi.
Mengekpresikan seberapa benci dan lelahnya ia menghadapi berbagai problem yang ia hadapi seharian ini.Mengabaikan perasaan dan keadaan genting Sunoo.
Mata Sunoo berkaca kaca, selain harus menahan sakit pada tubuhnya. Ia juga di haruskan menahan sakit pada hatinya.
Sunoo mencoba merangkak untuk meraih kaki Sunghoon.
Ia menggeleng lemah.
"Aku mohon a-ayah, aku butuh dokter saat ini. Tolong aku, jangan pergi"
Sunghoon berkacak pinggang mengamati pergerakan Sunoo.
Ia masih diam saja ketika Sunoo berhasil meraih sebelah kakinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/310126561-288-k74802.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Man in the basemant [HIATUS]
FanficSunoo, remaja 17 tahun yang menghabiskan beberapa tahun hidupya dalam ruangan bawah tanah WARNING! -B×B area -Incest story -MPREG -Lil smut 18+ -Age gap -Angst/? Note: cerita sedang break sementara, tapi bakal tetep lanjut setelah saya menemukan moo...