END

4.7K 460 227
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



— Affaire —

Derap langkah yang terdengar tergesa-gesa memenuhi lorong rumah sakit yang lumayan sepi itu. Jennie, wanita itu dengan air mata yang bercucuran menatap satu persatu ruang kamar rumah sakit hingga akhirnya dia menemukan kamar yang dia tuju dan dengan segera masuk.

"Jungkook."

Jennie berdiri membeku di tempat nya saat melihat Jungkook tengah duduk di ranjang rumah sakit dengan seorang wanita di samping nya. Jennie tentu kenal wanita itu siapa. Jungkook nampak membuang muka, tak ingin melihat nya.

"Lisa, tolong pergi tinggalkan kami berdua."

Lisa mengangguk lalu berjalan menuju pintu kamar rumah sakit. Saat dia berpapasan dengan Jennie wanita itu mengucapkan terima kasih. Setelah Lisa pergi Jennie berjalan menghampiri Jungkook, matanya berkaca-kaca menatap pria yang sudah dia sakiti dengan kejam.

"Jungkook—."

"Kenapa kau datang kesini? Pergilah aku tidak ingin melihat mu." Air mata Jennie jatuh menatap Jungkook. Dia tahu Jungkook sangat kecewa pada nya. Namun Jennie terus berusaha minta maaf.

"Kumohon Jungkook maafkan aku. Aku tahu aku melakukan kesalahan maka dari itu aku minta maaf. Aku akan melakukan apapun agar kau memaafkan ku." Jungkook lalu menolehkan menatap Jennie.

"Apapun?" Jennie mengangguk. "Kalau begitu ayo kita bercerai." Bagaikan tersambar petir tubuh Jennie menegang, lutut nya terasa lemas mendengar kata-kata itu. Kepala nya terasa sakit dan dada nya sesak.

"A-apa?"

"Bercerai. Aku tidak ingin memiliki hubungan seperti ini. Kau telah membuat ku kecewa, kau sudah mengkhianati pernikahan kita. Aku benar-benar percaya pada mu tapi kau dengan tidak tau dirinya mengkhianati kepercayaan ku. Kenapa kau begitu kejam Jennie? Bahkan mungkin selama ini kau tidak mencintai ku. Katakan pada ku apa kau mendekati nya hanya untuk mendapatkan uang?..."

Tubuh Jennie gementar. Dadanya semakin sesak. Rasa pusing yang teramat sakit menyengat nya di kepala. Mata Jennie mulai buram, tapi Jungkook tak melihat nya karena pria itu menatap kearah lain. Masih memberikan ujaran-ujaran menyakitkan pada Jennie yang nampak pucat pasi.

"...Atau kau hanya ingin bermain-main saja? Kau tahu kau benar-benar wanita yang tidak memiliki hati. Apa perlu aku menyebutmu dengan sebutan jalang? Oh atau kau ingin aku memanggil mu dengan sebutan pelacur?" Jennie memegangi kepala nya yang berdenyut hebat. "Entahlah, kurasa kedua panggilan itu sangat cocok untuk mu. Tidak-tidak, jalang terlalu mahal. Bagaimana dengan pelacur yang murahan? Bukankah itu sangat cocok untuk mu? Aku tidak percaya ini, aku benar-benar kecewa pada mu Jennie. Selama ini aku selalu berpikir kau benar-benar mencintai ku dan tidak akan mengkhianati ku. Tapi aku salah kau—."

Affair ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang