[M] END | Short story
Jennie menyadari kesalahannya datang kedalam club malam itu, menghabiskan malam panas bersama pria asing dan terjebak dengan gairah memabukannya. Pada akhirnya Jennie membiarkan gairah itu menelannya habis-habisan pada kehancur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment
• • •
⚠️ Affaire ⚠️
Jennie meninggalkan Jungkook yang masih tertidur untuk pergi kekantor. Lelaki itu pasti masih mengantuk setelah mereka menghabiskan malam dengan saling berpelukan dan berbincang-bincang sampai larut malam. Ya, hanya berpelukan saja, tidak melakukan lebih.
Jennie terlalu takut saat mereka melakukannya dia akan mendesahkan nama pria lain. Jika itu terjadi Jungkook pasti akan sangat kecewa dan Jennie tidak bisa mengampuni dirinya sendiri. Bagaimanapun juga Jennie masih memiliki rasa malu untuk tidak melakukan itu. Jika Jennie tidak menghentikan nya maka malam itu mungkin akan menjadi malam terakhir mereka bersama. Jennie bahkan tidak henti-hentinya mengumpati dirinya sendiri karena bisa-bisanya membayangkan wajah Taehyung.
Entahlah, Jennie tidak bisa melupakan bagaimana memabukan nya gairah Taehyung. Jennie bahkan masih bisa merasakan sentuhan tangan Taehyung di seluruh tubuhnya. Bahkan kini kewanitaan nya berkedut membayangkan kedua jari panjang Taehyung memasuki liang nya.
Fuck stop! Jennie harus bisa menekan dirinya untuk menjauh dari Taehyung dan bersikap profesional selayaknya bos dan sekretaris. Tidak lebih.
"Selamat pagi sekretaris Jeon."
Jennie yang baru saja memasuki lift mendapatkan sapaan dari karyawan kantor. Jennie tersenyum lalu membungkuk dan membalas sapaan itu. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya lift terbuka, Jennie bergegas keluar. Saat Jennie memasuki ruangan nya dia sedikit menoleh pada kaca tembus pandang yang membatasi antara ruang nya dan ruang Taehyung.
Didalam sana nampak tidak ada siapa-siapa. Agak nya Taehyung belum datang karena meja nya masih rapi. Jennie menghembuskan napas nya lalu duduk di kursi kerja nya dan mulai menyusun jadwal Taehyung. Saat mendengar suara riuh langkah kaki dari arah luar ruangan. Jennie bisa melihat Taehyung baru saja melewati ruangan nya tanpa menoleh sedikit pun. Ada satu pria yang mengikuti Taehyung yang mana Jennie tahu dia adalah tangan kiri Taehyung.
Wajah Taehyung nampak terlihat datar. Dan ingatan Jennie kembali pada malam kemarin dimana dia meninggalkan Taehyung sendiri di kamar. Tanpa menyelesaikan gairah mereka, lelaki itu pasti marah saat ini. Tiba-tiba Jennie merasa tidak enak pada Taehyung. Dia sudah meninggalkan Taehyung dan itu pasti melukai hati nya. Jennie menghela napas lalu bangkit membawa jadwal Taehyung.
Jennie akan berusaha untuk membujuk Taehyung agar tidak marah pada nya. Dan membuat pria itu mengerti jika Jennie memiliki suami yang lebih penting dari apapun.
Jennie menggigit bibir nya. Ragu untuk mengetuk pintu. Namun setelah memiliki keberanian akhirnya Jennie berani mengetuk pintu dan masuk kedalam. Mata Jennie langsung tertuju pada Taehyung yang saat ini tengah duduk di kursi kebesaran nya. Taehyung tak menoleh pada Jennie dan lebih memilih untuk memeriksa berkas yang dia genggam.
