Irene dikejutkan dengan bunyi nada dering telfonnya. Dia lalu keluar dari ruangan inap untuk mengangkat panggilan telfonnya itu karena tidak ingin menggangu tidur Suho dan Karina. "Joo Hyun ah, apa kau lupa hari ini kalian ada schedule? Datang ke salon segera, kita tidak mempunyai banyak waktu. Aku ingin kau berada di sini dalam waktu kurang dari 30 menit. Arraseo!"ucap sang manager dengan suara yang tegas."Nde unnie, aku akan tiba dengan segera."ucap Irene lalu memutuskan panggilan itu.
Dia lalu masuk semula ke kamar inap dan menemukan Suho yang sudah bangun dan sedang menatapnya dengan muka yang masih mengantuk dan rambut acak acakan.Suho memang sudah terbangun karena bunyi hp Irene yang berjaya mengganggu tidurnya "Siapa yang nelfon mu seawal ini?"tanya Suho apabila melihat jamnya yang menunjukkan jam setengah 3."Manager unnie yang menelfonku untuk mengingatkan tentang schedule ku hari ini. Jadi sekarang aku harus pergi."ucap Irene sembari merapikan dirinya."Kalo gitu, biar aku menghantar mu. Aku juga mempunyai schedule awal pagi ini. Mengenai Karina aku akan meminta suster untuk menjaganya. Oleh itu, kamu tidak perlu risau..."ucap Suho seakan mengetahui kerisauan yang menimpa hati kekasihnya itu. Suho perasan bahawa Irene sangat memberi perhatian kepada Karina walaupun Karina hanya berstatus sekadar hoobaenya. Suho juga merasakan perkara yang sama yaitu dia mahu memastikan Karina sentiasa berada dalam keadaan aman dan baik. Dia bahkan bingung dengan bagaimana Karina mampu membuatkan dia dan Irene sangat risau tentang kondisinya.
Suho kemudian keluar terlebih dulu untuk meminta suster untuk memantau kondisi Karina dari waktu ke waktu. Sementara Irene masih berada di ruang inap Karina. Dia sepertinya tidak ingin meninggalkan Karina yang masih demam itu sendirian walaupun demamnya sudah sedikit kambuh namun dia tidak mempunyai pilihan. Dia membelai lembut rambut Karina lalu mencium pelipis nya sebelum dia melangkah keluar dari ruang inap Karina dengan hati yang berat.
Karina membuka matanya apabila merasakan seseorang mencium pelipisnya namun setelah itu orang itu pergi meninggalkannya."Eom..ma jangan pergi ninggalin Jimin lagi...."ucapnya dengan suara yang hampir tidak terdengar dan kemudiannya kembali menutup matanya karena merasa matanya cukup berat.
"Jimin ah!!! Apa kau sangat sakit?! Sudah aku bilang kalo omangan haters jangan terlalu didengarin!!! Kan sekarang lo yang sakit!!! Lo tau gak tadi gue udah mau pingsan waktu dengar lo masuk rumah sakit..."ucap si gadis berketurunan jepang apabila melihat sang leader sudah terjaga daripada tidurnya."Unnie gak perlu teriak teriak juga, nanti Jimin unnie makin sakit tambah bukan makin sembuh..."ucap si gadis musim dingin menasihati Giselle."Unnie udah merasa lebih baik? Hari ini dokter bilang unnie udah semakin baik, tapi unnie masih perlu diperhatiin dan perlu berehat aja di kasur. Untuk memastikan unnie cepet sembuh, kita bawain unnie buah buahan yang unnie suka, dimakan ya unnie..."ucap sang maknae, NingNing.
"Bila kalian sampai?"tanya Karina memakan buah yang dibawakan oleh membernya. "Kita udah setengah jam di sini. Gue pikir lo gak pulang karna lo nginep di rumah temen lo dan lo gak ngabarin karna hp lo habis bateri. Tau tau lo masuk rumah sakit. Bila kita masuk, lo mah bisa tidur nyenyak walaupun berjaya buat kita bertiga panik setengah mati..."ucap Giselle. Karina hanya tersenyum terharu mendengarkan itu karena masih banyak yang masih perhatian akan dirinya. Mereka kemudiannya menikmati waktu bersama dengan menonton filem di ruangan inap Karina. Setelah itu,member aespa lainnya perlu meninggalkan Karina sendiri karena mereka mempunyai schedule latihan di company.
Pintu ruangan inap Karina terbuka menampakkan sosok seorang lelaki tua. Karina yang mendengarkan suara pintu ruangannya terbuka lansung menoleh melihatnya. "Hal aboeji!! Apa ini benar hal aboeji??"tanya Karina apabila melihat sosok yang mirip dengan hal aboejinya."Iya, ini hal aboeji princess Jimin yang tercantik..."ucap hal aboeji nya ataupun yang kalian kenal sebagai Lee Soo Man pada masa depan. Karina langsung turun daripada kasurnya untuk memeluk sosok hal aboejinya yang sangat ia rindukan. Lee Soo Man pun membalas pelukan cucunya, dia juga sangat merindukan princess kesayangannya itu. "Tapi mengapa hal aboeji baru sekarang melawatku? Ini sudah lebih setahun sejak kita terakhir bertemu.."ucap Karina dengan suara yang sedih. "Hal aboeji perlu menguruskan perkara yang sangat penting. Oleh itu, baru sekarang hal aboeji bisa bertemu dengan mu, princess kesayangan Hal aboeji..."ucap Lee Soo Man. Karina hanya berdiam karna tahu bahwa hal aboejinya itu sangat sibuk dengan perkerjaannya. Kemudian Karina menanyakan banyak pertanyaan kepada hal aboejinya berkaitan dengan adiknya, Ji Hyuk yang berada di masa depan. Lee Soo Man hanya menjawap semua soalan itu karna dia tahu Karina pasti bimbang akan adik satu satunya itu. Ji Hyuk tidak ingin mengikuti Karina ke masa silam karna dia tidak mahu bertemu dengan kedua orang tuanya. Bukan karna dia membenci mereka. Namun, dia hanya takut akan sangat mencintai dan menyayangi mereka sehingga akan membuatnya sulit untuk mengikhlaskan mereka.
"Apa kau tak mahu memberi tahu mereka tentang siapa sebenarnya dirimu, Jimin ah? Bukankah kau kesini untuk bertemu dengan mereka?" ucap Lee Soo Man yang ingin tahu tentang isi hati Karina."Tapi hal aboeji pikir bahwa mereka akan percaya dengan kenyataan aku ini ialah anak mereka di masa depan? Bukankah ia kedengaran tidak masuk akal bagi mereka? Lagi pula, dapat melihat mereka secara langsung seperti ini sudah lebih dari cukup bagiku.."ucapnya jujur. Lee Soo Man hanya menghela napasnya panjang sebelum kembali berucap." Kamu ingat kan kamu sekarang hanya memiliki sisa waktu satu tahun lagi sebelum kamu harus pulang ke masa depan. Jadi, gunakan waktumu disini dengan sebaik mungkin. Hal aboeji pamit dulu, jaga dirimu sehingga kita bertemu lagi. Dan ingat jangan terlalu berusaha untuk mengubah takdir, karna setiap perkara yang berlaku itu adalah untuk mengajarkan kita sesuatu yang berharga, walaupun perkara itu sangat menyakitkan untuk diterima...." ucap Lee Soo Man sebelum menghilang di balik pintu.
Karina yang mendengar ucapan Hal aboejinya itu hanya mampu menangis tanpa bersuara. Hatinya berasa sangat sakit apabila memikirkan harus meninggalkan eomma dan appanya sekali lagi.Karina mengingat semula mimpinya di mana Irene menciumnya walaupun pada kenyataannya itu bukanlah sebuah mimpi. Dia hanya berharap untuk merasai perkara itu sekurang kurangnya sekali sebelum dia harus kembali ke masa depan.
Pada sorenya, member aespa merasa gembira apabila mendengar Karina dibenarkan untuk pulang. Mereka bahkan membuat sebuah parti kecil kecilan di dorm mereka yang membuat Karina terharu dengan perbuatan mereka. "Apakah aku harus pulang semula ke masa depan yang di mana tiada siapa yang memahami ku? Tidak bolehkah aku hanya berada di sini buat selamanya?"gumannya kepada dirinya sendiri.
Part 7 end

KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Destiny
FanfictionBagaimana jika hoobaemu merupakan putrimu dari masa depan? Cerita mengisahkan tentang Karina, yang merupakan putri Suho dan Irene dari masa depan. Apakah cerita di balik kedatangannya ke masa lalu, dan mengapa dia memilih untuk menjadi seorang idol...