Part 8

415 40 6
                                    

Sudah lebih kurang dua minggu sejak Karina keluar dari rumah sakit. Sekarang, dia sedang berada di dorm bersendirian karna membernya sedang meluangkan waktu bersama manager mereka yang sedang meraikan ulang tahunnya. Mulanya dia ingin pergi bersama mereka namun, kepalanya kembali diserang rasa sakit yang luar biasa yang membuatnya terpaksa beristirahat di dorm mereka.

Menurut hal aboejinya sewaktu pertemuan mereka seminggu yang lalu, Karina akan selalu merasa sakit  kepala karna dia sudah terlalu lama berada di masa silam. Oleh karna itulah, Lee Soo Man hanya memberikannya waktu setahun untuk berada di sini karna perkara itu dapat membahayakan nyawanya jika dia masih bersikeras untuk tinggal di sini buat masa yang lama.

"Hhmmmm, bosennn banget...."ucap Karina karna tiada ada apa yang bisa dia lakukan. Lalu, dia memutuskan untuk memesan makanan lantaran dia juga merasa laper karna belum makan sejak daripada pagi lagi.

Selang 10 menit, bel dorm yang berbunyi menandakan ada orang yang berada di hadapan pintu. Karina yang teruja karna memikir makanan pesenannya udah tiba langsung membuka pintu. Namun, alangkah shocknya dia apabila mendapati yang ada di hadapanya bukanlah penghantar makanan tapi sunbaenya yaitu Irene dan Suho ataupun boleh dikatakan eomma dan appanya.

"Annyeong Karina!.."ucap Irene sambil tersenyum karna melihat ekspresi shock Karina yang terlihat lucu baginya. Suho juga tersenyum kecil melihat ekspresi Karina."Annyeonghaseyo sunbaenim..."ucap Karina sambil membungkuk hormat."Maaf karna kami datang secara tiba tiba dan membuatkanmu kaget, panggil aku unnie dan kau bisa memanggil Suho dengan sebutan oppa. Dan ini adalah buatmu..."ucap Irene sembari menyerahkan bungkusan buah buahan yang dibawanya kepada Karina. "Ohhh, kamsahamida, unnie  oppa silahkan masuk..."jemput Karina mempersilakan mereka masuk. Untung aja dorm mereka dalam kondisi yang bersih.

"Kami datang untuk melawat mu dan melihat kondisimu? Walaupun seharusnya kami melawat mu lebih awal.... Apa kau merasa lebih baik?"ucap Suho menjelaskan tujuan kedatangan mereka ke dorm aespa.  "Nde! Aku merasa jauh lebih baik, dan terima kasih karna telah menghantarkan aku ke rumah sakit tempoh hari..."ucap Karina dengan tulus."Kau tidak perlu berterima kasih karna itu adalah tanggungjawab kami sebagai sunbaemu, tapi kau harus menjaga kesihatan mu dengan lebih baik, jangan terlalu memaksa dirimu karna kesihatan mu adalah perkara yang paling penting..."ucap Irene menasihati Karina. Karina yang mendengar nasihat Irene itu hanya menganggukkan kepalanya dan berusaha menahan air matanya daripada keluar karna dia telah sangat rindu mendengar nasihat nasihat yang diberikan oleh eommanya. Irene yang melihat mata hoobaenya yang seakan ingin menangis itupun langsung memeluk Karina erat dan mengusap punggung Karina lembut  membiarkannya menangis dalam pelukannya. Irene tahu Karina mendapatkan banyak komentar kebencian bahkan sebelum dia debut dan dia pasti sangat lelah dengan segala kebencian yang telah dia dapatkan.  Melihat Karina seperti mengingatkannya kepada dirinya yang dulu karna Irene juga pernah berada dalam situasi yang sama seperti Karina. Dia hanya mampu memendam semuanya sendiri karna tidak ingin membuat membernya risau dan Irene pasti Karina juga memendan semuanya sendiri karna mereka berdua merupakan seorang leader, yang merupakan tulang belakang group. Suho yang melihat Karina menangis dalam pelukan Irene tanpa sadar mengeluarkan air mata, hatinya seperti tergores melihat tangisan Karina.

Ding dong!!! "Ahh itu pasti makanan yang ku pesan..." ucap Karina sembari berdiri untuk mengambil pesanannya. "Gak papa, biar aku aja yang mengambilnya..."ucap Suho karna dia yang berada paling dekat dengan pintu.

" Penghantaran untuk Kim Jimin!!" Suho lalu mengambil makanan itu dan memerhatikan resit yang diberi oleh delivery guy."Bukankah nama aslinya Yu Jimin? Tapi mengapa disini tertulis Kim Jimin?.."Suho bertanya kepada dirinya sendiri karna dia sempat melihat biodata member aespa semasa berada di kantor Lee Soo Man.

"Chahhh, ini makanannya!!!"ucap Suho sembari meletakkan makanan pesanan Karina di atas meja di ruang tengah. Makanan yang dipesan Karina ialah ayam goreng, pizza dan tteokboekki yang menjadi makanan comfortnya di saat saat dia merasa lelah.

" Wahh semuanya terlihat begitu enak.."ucap Suho yang merasa lapar apabila melihat makanan yang ada di hadapannya. "Unnie oppa jemput makan, ini ada banyak jadi bantuin aku habisin..."ucap Karina yang menjemput pasangan itu untuk menikmati makanan pesanannya.

"Apa ayam gorengnya gak enak unnie?"tanya Karina kepada Irene karna melihat Irene yang sama sekali tidak mencicipi ayam goreng. "Bukannya gak enak tapi aku memang tidak bisa memakannya sejak aku kecil karna aku pernah sakit parah setelah memakannya, kiranya aku mempunyai trauma dengan segala hidangan ayam..."ucap Irene membalas pertanyaan Karina. "Ahhh, eomma ku juga seperti eonni, dulu dia tidak bisa memakan ayam. Tapi saat dia hamil dengan aku, dia selalu ngidam mau makan ayam yang membuatkannya bisa memakan ayam walaupun setelah kelahirnanku..."ucap Karina yang ingat bahwa di masa depan ayam merupakan salah satu makanan favorit eommanya. Suho yang mendengar cerita Karina itu langsung membisikkan sesuatu ke telinga Irene. "Nanti kalo kita udah menikah terus kamu hamil, berarti kamu juga bisa pulih daripada trauma ayammu itu..."bisiknya yang berhasil mendapat cubitan di perutnya. Karina yang melihat pemandangan itu langsung tersenyum karna itulah pemandangan yang selalu dirindukannya di masa depan.

Hujan yang deras yang turun secara tiba tiba itu menghalang niat pasangan sejoli itu untuk pamit dari dorm aespa. Ini karna sangat berbahaya jika mereka ingin mengendarai mobil pada waktu seperti ini. Member aespa juga telah mengirim pesan kepada Karina bahwa mereka akan pulang sedikit lewat karna hujan yang deras ini. Oleh itu, mereka berencana menghabiskan waktu sambil menunggu hujan berhenti dengan menonton filem comedy. Pada awalnya, Suho mencadangkan mereka untuk menonton filem bergenre horror tapi langsung ditentang oleh kedua wanita tersebut.

Filem telah pun selesai namun langit masih menurunkan hujan dengan deras seolah membiarkan si gadis muda ini meluangkan waktu yang lebih lama bersama kedua orang tuanya.

Irene pergi ke toilet untuk membuang air kecil dan meninggalkan Suho dan Karina bersendirian. " Pasti kedua orang tuamu sangat risau apabila mengetahui kamu jatuh sakit sehingga harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.."ucap Suho membuka perbualan. "Nde, rasanya begitu..."ucap Karina membalas pertanyaan 'sunbae'nya. Suho dapat melihat perubahan ekspresi Karina yang sepertinya sedih dengan pertanyaannya.

DUARRRRRRR(anggap aja bunyi petir :)

"APPAA!!!"teriak Karina setelah itu langsung reflek memeluk tubuh Suho erat. Suho yang dipeluk hanya mampu membatu ditempatnya. Karina sangat takut dengan bunyi petir sejak dari kecil lagi. Suho yang melihat Irene yang baru keluar dari toilet dan sedang memandang ke arah mereka dengan mata yang marah langsung mencuba untuk melepaskan pelukan Karina, namun pelukannya sangat erat seakan tidak mahu melepaskan Suho pergi. Irene yang melihat situasi itu langsung mendekat dan melepaskan pelukan Karina ke Suho. Setelah itu, dia menampar pipi kanan Karina dengan kuat.

"DASAR PEREMPUAN JALANGG!!! BEGINIKAH CARANYA KAU MEMBALAS PERBUATAN BAIKKU SELAMA INI? "ucap Irene dengan nada yang tinggi setelah berjaya menampar Karina. Karina hanya mampu berdiam diri ditempatnya dan mencuba menahan tangisnya  apabila melihat Irene yang begitu marah kepadanya. Dia tidak pernah melihat sisi Irene yang ini. Suho yang melihat itu langsung menarik tangan Irene dan membawanya keluar dari dorm aespa. Dia akan menjelaskan semua perkara yang sebenarnya terjadi kepada Irene apabila kemarahan Irene mulai mereda, karna percuma dia menjelaskan sekarang, Irene pasti tidak akan mempercayainya.

Karina masih terdiam di tempatnya. Sepatutnya hari ini merupakan antara hari paling bahagia buatnya namun disebabkan kebodohannya, eommanya pasti telah membencinya. Karina hanya menangis berjam jam sambil merutuki dirinya sendiri, sakit pada pipinya yang ditampar bahkan tidak seberapa berbanding sakit yang ada di hatinya karna perkataan yang dilontarkan Irene.

"Eomma mianhae...."ucap Karina dalam tangisnya sebelum hilang kesadaran karna kepalanya yang sangat sakit seperti ditusuk pisau.







Part 8 end
Maaf lambat up, kira kira apa yang bakal berlaku di next part. Apakah Irene bakal menyesal??

My Future DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang