My Future Destiny

Part 4

"Jimin-ah bangun sayang..." suara lembut itu membangunkannya dari tidurnya."Eoh-eom ma , lima menit lagi. Jimin masih mengantukk..."rengek Jimin kecil kepada ibunya,Joohyun atau lebih dikenali sebagai Irene. "Kan hari ini Jimin ke rumahnya halmeoni dan halaboeji, bangun yuk..." ucap Irene sembari mencium pipi putrinya yang gembul itu berkali kali. Mendengar ucapan eommanya membuatkan Jimin langsung bangun dan menatap mata ibunya sayu."eommaa, apa Jimin gak boleh ikut sama eomma sama appa? Jimin janji ngak akan nakal dan dengarin semua kata eomma dan appa..."pintanya dengan matanya yang memerah."Princessnya appa emang gak kangen sama halmoeni dan halaboeji? Jimin tau gak halmoeni dan halaboeji itu selalu marahin appa kerana appa gak bawa Jimin bertemu mereka. Apa Jimin mahu appa dimarahin lagi?"ucap Suho yang baru masuk ke kamar putri semata wayangnya itu."Jimin gak mau appa dimarahin... Iya , Jimin akan ke rumahnya halmoeni halaboeji, tapi Ji Hyuk ikut juga kan sama Jimin? Kalau Ji Hyuk gak ikut, Jimin juga gak mau ikut"ucap Jimin yang membuatkan kedua oramg tua nya gemas dengannya."Iya, Ji Hyuk nya ikut juga, malahan dia udah eomma mandiin. Sekarang biar eomma mandiin princessnya eomma..." ucap Irene lalu mengandeng tangan kecil Jimin untuk memandikannya. Suho pula sibuk mengurusi putranya yang baru mencapai usia 1 tahun. Ji Hyuk tidak biasanya berkelakuan rewel namun tidak pada hari ini. Dia seprtinya tidak ingin terpisah dengan eomma dan appanya walau hanya sebentar.

"Jimin ah, eomma appa pergi sebentar saja, gak akan lama paling cuman 2 hari saja. Jimin jadi anak yang baik ya, dengar kata halboeji dan halmoeni, jaga adiknya juga. Kalau appa pulang , appa beliin es krim kesukaan Jimin, janji.." Ucap Suho sambil mengulurkan jari kelingkingnya."Appa udah janji sama Jimin, gak bisa mungkirin janjinya. Kalau appa mungkirin, Jimin akan sedih.."ucap Jimin yang terdengar sedih.Kemudian, Suho dan Irene mencium kedua anak mereka dengan lama sebelum keduanya pergi untuk mengikuti konser smtown di Busan.

"Halmoeni halboeji, kalian mau kemana? Kalian kenapa nangis, apa kalian nangis karena hari ini Jimin dan Ji Hyuk pulang ke rumah eomma dan appa?ucap Jimin kecil yang bingung karena melihat halmoeni dan halboejinya yang ingin keluar dari rumah walaupun hari sedang hujan lebat. "Jimin-ah, Jimin tinggal sini sama imo sebentar, halboeji dan halmoeni ingin menjemput eomma dan appamu.." ucap halboeji dengan suara yang bergetar hebat. Jimin hanya menurut sahaja karena dia gembira dengan kenyataan yang dia akan bertemu dengan eomma appanya sebentar lagi. Jimin menanti Suho dan Irene dengan penuh semangat. Namun setelah hampir 4 jam menunggu, eomma dan appanya masih tidak tiba. Jimin yang bosan menanti pun membuka tv untuk melihat rancangan kartun favoritnya. Namun, yang di tonton nya bukanlah kartun tapi saluran berita yang memaparkan kereta yang dipandu oleh appanya tertabrak truk . "PIHAK RUMAH SAKIT TELAH MENYATAKAN BAHAWA KIM JUNMYEON DAN BAE JOOHYUN TELAH MENINGGAL DUNIA AKIBAT PENDARAHAN TERUK DI KEPALA MEREKA.PIHAK SALURAN XXX MENGUCAPKAN TAKZIAH KEPADA KELUARGA MANGSA"

"JIMIN BENCI APPA!!!APPA MUNGKIRI JANJI SAMA JIMIN!!! JIMIN GAK BISA HIDUP TANPA KALIAN!!!Appa dan eomma bilang gak bakalan lama tapi kok malah pergi tinggalkan Jimin sama Ji Hyuk sendirian. Ji Hyuk kan masih kecil, butuh kasih sayang appa dan eomma... Apa appa dan eomma gak kasihan sama Ji Hyuk. Siapa yang bakalan ajarin Ji Hyuk untuk sebut kata eomma dan appa? Siapa yang bakalan hantar Ji Hyuk ke taman kanak kanak pada hari pertamanya? Siapa yang bakalan ajar aku kalau aku tidak bisa menyelesaikan soalan matematika? Siapa yang bakal jagain aku kalau aku sakit? Siapa yang bakalan jadi kita berdua seperti mana kalian jagain aku dan Ji Hyuk? Siapa yang bakalan bagi aku dan Ji Hyuk kasih sayang seperti mana yang kalian berikan setelah ini? Siapa?" Ucap Jimin yang terdengar sangat menyedihkan sembari menatap nama eomma dan appanya yang terukir di tempat pengebumian mereka.