.
.
[Baca part sebelumnya biar paham💖]
Vote dulu boleh lah?????
.
.
Saat sudah menjelang sore, barulah mata itu mulai terbuka.
Taehyung yang senantiasa menemaninya akhirnya dapat bernapas lega.
Masih dapat dilihatnya jika tubuh Jungkook masih tembus pandang.
Ia kembali menautkan jari nya pada Jemari yang juga tengah mencari jemari miliknya.
"Hey? Merasa lebih baik?"
"A-apa aku akan pergi Taehyung?"
Bahkan mata itu berkaca-kaca. Taehyung menggeleng pelan dan meraih wajah Jungkook. Mengusap pipi kanan yang mulai basah.
"Sssttt Jungkook, dengarkan aku"
"T-tae hiks aku tidak mau kemanapun. Tolong aku, aku mau bersama mu"
Jungkook berusaha bangkit untuk memeluknya. Taehyung menarik Jungkook agar cepat terjatuh ke pelukannya.
"Aku tidak mau pergi Taehyung. Hiks aku tidak mau"
"Sayang, dengar"
Entah kegilaan dari mana Taehyung Tiba-tiba memanggil Jungkook dengan sebutan itu.
"Kau ingat saat pertama kali kita bertemu bukan?"
Jungkook menggeleng, ia semakin mengeratkan pelukannya. "jangan katakan itu kumohon"
"Kau ingin aku membantumu, benar?"
"Dan kini aku tidak mau pergi Taehyung. Hiks aku mau bersama mu. Jangan biarkan aku mati yang kedua kali nya , aku sakitㅡ semua menyakitkan. Tolong aku"
Taehyung menghapus air matanya sebelum ia menarik Jungkook untuk saling bertatap muka.
"Kau mau bersama ku?" Dan Jungkook mengangguk.
"Maka pergilah, jangan berpacu pada sesuatu yang tidak pasti Seperti ini. Yakinlah pada dirimu jika kau bisa memilih"
Jungkook bahkan tidak paham dengan arah pembicaraan kali ini.
"Jika kau memilih tinggal, maka kau akan bersamaku. Hanya denganku"
Jungkook semakin mengerutkan keningnya. "M-maksud mu, Taehyung?"
"Raga mu membutuhkan jiwa nya. Jika kau memilih disiniㅡ maka kau akan kehilangan tubuh mu selama nya. Benar kita akan bersama, tapi hanya akan ada kita. Apa kau tidak mau kita bersama dalam artian sebenarnya? memiliki anak hingga anak kita memiliki cucu dan kita akan menua?"
Taehyung meraih kedua tangannya, mengecupnya beberapa saat. Lalu kembali menatapnya.
"Raga mu Koma, dalam artian masih ada harapan untuk kita bisa bersama. Kau masih hidup, sayang"
Jungkook syok, sangat. Ia hendak pingsan namun Taehyung menyadarkan nya dengan ciuman.
Jungkook berakhir menangis senang. Ia ingin sembuh. Ia ingin kembali pulih. Karena ia ingin bersama Taehyung Seperti saat ini.
Tapi, "Apa jadinya jika aku tidak mengingat kenangan kita selama ini Taehyung? Apa jika aku bangun, kita akan menjadi asing? A-apa aku akan melupakan mu?"
"Maka dengan begitu, aku akan mengingatkan mu selalu dan selalu. Mengganggumu setiap waktu sampai kau mulai terbiasa denganku. Mengatakan cinta setiap kau menatapku sampai kau mau menerimaku"
Momen iniㅡ Jungkook tidak ingin melupakan nya.
"Jeon Jungkook, aku mencintaimu"
Jungkook menahan tangisnya. Ia mengangguk pelan dengan jemari pudarnya yang kini menyentuh awan.
"Hiks aku mencintaimu juga Taehyung"
Dan setelah itu, semuanya benar-benar senyap. Jungkook benar-benar menghilang.
Taehyung mengusap air matanya. Meskipun ia sedih, tapi ia merasa lega.
Maka dari itu, Ia mengambil ponselnya dan mendial nomor Jimin.
"Jim, katakan rumah sakit yang ditempati oleh Jungkook. Sekarang!"
.
.
Tbc
100 vote
15 Komentar
= Lanjut ✓
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Ghost [tk] Revisi✓
Fanfic" Wahh, kau bisa melihat ku! " " Sial " Yang Taehyung tau, saat pertama kali ia membuka mata, Penglihatan nya sudah berbeda. tk.bl toptaebottkook ©Pythagoras_ss 2021 [Terinsipirasi dari Let's fight Ghost]