"Kamu sadarkan kalau terkadang matahari menyakiti kita. Membuat kita kepanasan dan membuat mata kita silau"-Na Jaemin
~~~~
Minjeong datang dengan wajah yang,
Yah...
Seperti biasalah!
Dia agak kesal sekarang, sudah dua hari anak laki-laki yang duduk.disampingnya itu tidak masuk sekolah. Ia kan jadi bosan.
Apalagi dihari terakhir Minjeong mendapati Jaemin kemarin, ia menangis. Dia jadi makin memikirkan anak itu kenapa kok tidak masuk.
Tapi,
Begitu sampai dikelas, ia mendapati sosok tak terduga yang dia pikir hari ini juga tidak akan masuk itu. Dia sedang duduk dibangkunya. Tangannya menari diatas buku sketsa kesayangannya.
Terlihat kacamata baca dengan frame besi putih itu nangkring di hidung mancungnya. Dia terlihat seperti,
Perfect boy
Terlihat manis dan lugu. Bisa terlihat tampan dan sexi secara bersamaan. Gadis itu bahkan tidak berkedip memandangi anak yang anteng dengan buku sketsanya itu. Tentu saja!
Dia sangat tampan. Seperti ketua OSIS. Sesaat dia lupa kalau dia mau memarahi anak laki-laki itu karena tidak memberi kabar dan menghilang selama dua hari.
Ia hanya terus melamun, wahh! Na Jaemin ini, wajahnya benar-benar bersinar dan tampan.
Minjeong yang sadar dia sedari tadi menatap Na Jaemin sambil senyum-senyum sendiri itupun langsung menggeleng. Ia bahkan masih berdiri di daun pintu
Gadis itu menimpuk kepalanya sendiri dan menggeleng.
'Aish! Mikir apa lo Kim Minjeong!?'
Seketika ia melotot, begitu tau kalau Na Jaemin sedari tadi sudah memandanginya. Tunggu, ini bukan baper!
Ini malu!
Berarti, ia melihat Minjeong senyum-senyum sendiri lalu menimpuk kepalanya dengan tangannya sendiri seperti orang gila?
Anak laki-laki itu terlihat tersenyum dari bangkunya. Membuat Minjeong menunduk malu. Ia jadi ingat barusan dia juga bergumam sendirian. Ia ketahuan mengagumi seorang Na Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight |Na Jaemin|
Teen Fiction|| REVISI SELESAI || WARNING: TIDAK UNTUK DITERBITKAN MENOLAK KERAS PENERBITAN Jangan lupa voment yah! Vote lah minimal, jahat banget kalau gak follow, nggak vote pula🤭 "Kalau begitu begini saja, kamu adalah rembulan yang cantik, dan aku adalah bin...