|| REVISI SELESAI ||
WARNING: TIDAK UNTUK DITERBITKAN
MENOLAK KERAS PENERBITAN
Jangan lupa voment yah! Vote lah minimal, jahat banget kalau gak follow, nggak vote pula🤭
"Kalau begitu begini saja, kamu adalah rembulan yang cantik, dan aku adalah bin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaeminbertahan, entah bertahan itu sia-sia atau tidak"
Song recommended All i want-Olivia Rodigro
~~~~
Na Jaemin kini bersepeda disepanjang perumahan dengan melempar koran ke setiap rumah pelanggan. Ia tersenyum. Bahkan tak pernah pudar walau dilanda letih. Sesekali ia menyapa orang yang mengenalnya.
Disini ia mendapat banyak bantuan. Kadang ada yang memberinya uang lebih, ada juga yang memberinya makanan. Mungkin terlihat sangat sederhana.
Tapi dari situlah Jaemin bisa hidup. Merasakan kehangatan yang sama sekali tidak diberikan oleh keluarganya. Dan dia, sangat bahagia. Bahagia dengan cara yang sangat sederhana.
Benar kan?
Setelah ia selesai membagikan koran, Jaemin duduk sebentar di taman perumahan.
Ia terdiam
Menghela nafas berat.
Dia sedang tidak baik-baik saja hari ini, ia sedang sakit, bukan sakit dibadannya yang ia pikirkan. Tapi dihatinya.
Kadang ia juga merasa hidupnya terlalu berat, kadang ia merasa ia diperlakukan tidak adil oleh takdir.
Kadang,
Ia, juga merasa, dunia tidak pernah berpihak padanya.
Tapi dia selalu mengingat kata-kata neneknya pada Jaemin dulu.
"Tuhan, suka dengan orang yang kuat dan tidak mudah mengeluh"
Karena itu Jaemin bertahan. Entah bertahan itu akan sia-sia atau tidak,
Karena Tuhan tau pastinya,
Bahwa selama ini Jaemin selalu bekerja keras, ia tidak pernah mengeluh, dan juga selalu berusaha kuat dalam keadaan apapun.
Tapi,
Tidak dapat dipungkiri,
Jaemin hari ini lelah
Jangan dikata karena Jaemin selalu tersenyum maka ia tidak pernah lelah. Jaemin terlalu lelah. Sampai kadang lupa cara menangis itu bagaimana.
