|| REVISI SELESAI ||
WARNING: TIDAK UNTUK DITERBITKAN
MENOLAK KERAS PENERBITAN
Jangan lupa voment yah! Vote lah minimal, jahat banget kalau gak follow, nggak vote pula🤭
"Kalau begitu begini saja, kamu adalah rembulan yang cantik, dan aku adalah bin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sosoknya selalu membuatku kagum. Karena dia bersinar bahkan dari kejauhan"
-Kim Minjeong
Na Jaemin kembali dari rumah sakit pagi ini. Minjeong mengantar Jaemin dengan mobilnya. Ia mengantar sampai depan rumah Na Jaemin yang ternyata tidak kalah bagus dari miliknya. Ayah Jaemin rupanya seorang CO. Dan ibu tirinya adalah pelatih yoga dan pemilik butik.
Begitu Jaemin masuk kedalam rumah, ternyata sudah ada Jeno diruang tamu. Terlihat dia bermain game sambil minum cola. Jaemin tersenyum. Rindu dengan adiknya yang satu itu. Jeno tidak akan mau kerumah sakit untuk mengunjungi Jaemin.
"Jeno-ya" Jaemin menyapa Jeno sambil tersenyum. Jeno hanya diam menatap Jaemin dingin. Lalu berdiri dan segera berlalu.
Terlihat Tiffany turun dari tangga atas. Entah darimana. Ia menatap Jaemin datar.
"Sudah datang?"
Jaemin terdiam. Ia menunduk.
"Selesaikan pekerjaan rumah sekalian cuci mobilku. Hyun Soo Ah tidak masuk hari ini"
"Bunda, Jaemin hyung ba_
"Jisung-ah" Jaemin menggenggam tangan Jisung yang ingin berkomentar pada bundanya. Jisung menatap Jaemin yang tersenyum tulus.
"Tidak boleh melawan orang tua" nasehat Jaemin halus. Jisung ini gregetan dengan orang seperti Na Jaemin ini....
Kenapa harus selalu mengalah?
Jaemin menunduk sopan pada ibunya
"Baik ibu,"
"Yasudah, cepat selesaikan baru boleh makan. Jisung-ah, kamu cepat sarapan"
"Iya bunda"
Jaemin tersenyum. Hari ini dia ditawari makan. Sungguh senang sekali. Ia menunduk kembali pada Tiffany yang berlalu pergi keluar rumah.
"Kenapa terus ngalah sih hyung! Lo bisa nggak ngelawan sedikit aja gitu" protes Jisung setelah Tiffany pergi.
"Jisung-ah, ayah dan ibu selama ini sudah memberiku tempat tinggal, membiayaiku sekolah dan memberiku makan. Aku tidak bisa membalas kebaikan mereka kecuali berbakti pada mereka"
Hah? Membalas kebaikan, darimananya? Jaemin sering dipukuli dan dilarang makan kalau membuat kesalahan. Ia juga hanya mendapat seperempat biaya sekolah dari orang tuanya. Dan itu disebut baik?
