chap 2

427 66 7
                                    


  *・゚゚・*:.。. CHAPTER 2 .。.:*゚:*:✼✿

--------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------------------------------------------

Beberapa hari sebelumnya..

"[NAME]-CHANN!!!"

Yor membuka pintu dengan tergesa-gesa dan meneriakkan namaku dengan lantang begitu masuk.

"Hei, pelankan suara mu sedikit" Ucap ku pelan

"Hehe, iya iya"

Aku suka yor, ayolah siapa yang tidak menyukai tipikal orang seperti nya?
Bersemangat, energik, bersahabat, baik dan mengemaskan?

Yor itu adalah teman yang paling dekat dengan ku, mana yang lain?, entahlah harusnya kau bertanya pada mereka.

"Pasti ada yang mau kau katakan bukan? " Ucap ku sembari menglap kembali meja kasir

"BENAR SEKALIII!!" Jerit nya kembali dengan riang

"Shtt" Kuletakkan jari telunjuk ku ke mulutnya lalu "pelankan suara mu yor, sudah ku katakan bukan?" Kataku

"Ahh, keceplosan lagi ya, maaf!!" Ucap nya dengan suara kecil kali ini sembari menunduk

"Terus apa yang ingin kau katakan?"

"Jadi, kau ingat bukan soal adik ku?" Ucap nya menyatukan kedua tangan nya tepat didada dengan sangat bersemangat

"Yang merupakan mentri luar negeri itu? " Ucap ku dan berjalan menuju tempat untuk barista

Yup, aku [name] [full name] adalah seorang barista, di sebuah cafe yang bisa dibilang cukup terkenal.

"Yoi, tak kusangka kau masih mengingat nya [name]!!" Balas nya

Kini jika ku lihat lihat, yor bagaikan seekor kelinci hitam mungil yang sangat bersemangat

Lucunya..

"Kau menceritakan tentang nya, setiap hari yor.., bagaimana aku tak melupakan nya? " Ucap ku ketus kali ini

"Hehe"

"Oh iya, seperti biasa bukan? " Tanya ku kepada nya

"Yup"

Yang ingin kubuat adalah Café au Lait

Umunya Café au Lait itu dari campuran kopi hitam yang tajam dengan susu panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Umunya Café au Lait itu dari campuran kopi hitam yang tajam dengan susu panas. Café au lait memiliki kesamaan dengan caffé latte tetapi café au lait menggunakan kopi hitam dan bukan espresso

Namun dikarenakan yor yang tak bisa meminum kopi hitam maka aku berimprovisasi, dengan menggunakan americano sebagai pengganti kopi hitam, kemudian di campur dengan susu panas, dan susu disini juga aku buat dengan takaran lebih banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namun dikarenakan yor yang tak bisa meminum kopi hitam maka aku berimprovisasi, dengan menggunakan americano sebagai pengganti kopi hitam, kemudian di campur dengan susu panas, dan susu disini juga aku buat dengan takaran lebih banyak. Karena yor sendiri adalah pencinta kopi yang agak unik sebenarnya...

Terkadang aku berpikir kenapa ia tidak memesan latte, atau cappucino mungkin?

"1 café au lait dengan americano sebagai pengganti kopi hitam dan takaran susu yang di banyakkan sudah selesai, silahkan di nikmati" Kataku dengan senyuman di wajahku

"Haik, Arigato~"

Aku kembali memfokuskan diriku untuk membersihkan kekacauan yang tadi ku perbuat, secara tanpa sengaja saat membuat kopi tadi.

"Oh iya, katanya ia akan datang 2 hari lagi lohh!!" Ucap yor secara tiba tiba yang membuat diriku sedikit terkejut

"Terus? "

"Ih, kamu ga asik [name]" Ucap yor, tak kusangka perubahan emosinya cukup cepat, namun, ia tampak seperti kelinci hitam yang murung sekarang

Haha, lucunya..

°^°

2 hari setelahnya

39°c

"Akh, kosso" Umpat ku sekeras mungkin..

Apa seharusnya aku memakai payung kemarin?

Dasar baka [name] sudah tau hujan, eh malah tetap jalan. Bukan nya berteduh..

Sekarang siapa yang sakit?

"Dasar bego" Rutukku dalam hati

Kuraih sebuah telepon genggam di tangan ku dan segera memencet beberapa nomor asal dengan tergesa-gesa.

"Ya, halo [name] San? "

"B-bos aku izin tidak masuk hari ini" Ucap ku dengan suara parau layaknya orang sakit

"Apa kau baik baik saja?, mengapa suaramu kedengaran sangat parau? " Ucap boss. dari kejauhan entah mengapa dapat merasakan bahwa bos menghawatirkan ku

"Aku demam bos" Balas ku

"Oo, oke beristirahat lah dengan baik jangan lupa minum obat ya! " Ucap bos yang sedikit lega dari ujung telepon

"Iya bos, aku matikan dulu"

"... "

Dan seperti itulah panggilan telepon di putus oleh 1 pihak tak lain dan tak bukan diriku sendiri..

"Akh kenapa mataku mulai memberat.. " Benak ku

Padahal aku belum menelpon yor dan mengatakan bahwa aku tak berada di cafe hari ini..

Bagaimana jika ia mencariku?

"Gomen yor.. " Kata kata terakhir itu keluar dari mulut ku

Dan [name] mati

-end









































YOO!!

Ya, pasti ga mungkin lah, belum ketemu yuri masa udh mokad duluan.. (ʘᴗʘ)

Hehe, see u in next chapter~

Tbc

°✤ 𝙄𝙣 𝘿𝙞𝙚 𝘾𝙤𝙣𝙜𝙧𝙚𝙙𝙞𝙖𝙢𝙪𝙧  [ᴜɴ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang