chap 15

68 11 0
                                    

--------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------------------------------

SEBENARNYA APA SIH YANG KULAKUKAN, BAKA YURIII, KUSSO. Kini yuri tengah memaki dirinya sendiri, hal ini tentunya bukan karna tanpa alasan, namun karena ia telah bersikap lancang menggenggam tangan [name] yang notabe nya gebetan nya sekarang

Duh gimana kalo karena ini [name] jadi ifeel sama ku, pesimis yuri dalam benak nya, namun jika kita lihat dari penampilan luarnya...

Muka yuri merona padam, hal itu bahkan bisa langsung di lihat dari telinganya, yang seakan akan memerah karena terjepit, oh dan jangan lupakan dengan jantungnya yang kini berdegup kencang. Yuri sudah menyadari nya akhir akhir ini, bahwa mungkin, ya mungkin saja, dirinya telah jatuh hati pada [name]

Yuri tak tau pasti kapan ia menyadari perasaan ini, padahal sebelumnya ia menganggap [name] hanya sebagai teman biasa, tak kurang lebih. Namun apa karena kejadian itu ya?

[Flashback]

1 hari sebelumnya

Kini kedua insan itu sedang duduk di kursi terminal, dengan kondisi basah karena di terpa hujan yang secara tiba tiba. Sungguh Na'as masib mereka

cuaca sialan, tutuk [name] dalam benak mya memperhatikan ke arah rintikan hujan sekarang, tak memperdulikan orang yang tengah duduk di sampingnya

"H-hatchim! Hari ini memang yang terburuk" Seru [name]

"Kan apa yang ku bilang, harusnya tadi kita neduh sebentar [name]" Omel yuri yang langsung di jawab spontan oleh [name]

"Dasar tukang omel, kau sekarang mirip dengan yor. lagi pula emang nya kau ingin ketinggalan kereta apa? Menurutku keputusan yang bagus kita langsung bergegas menuju kesini walaupun dalam keadaan basah kuyup, lagi pula plus nya kita bisa bersenang-senang bermain hujan bukan" Gelak [name] pada kalimat terakhirnya

"Bersenang-senang mu itu bisa membuatmu tidak masuk kerja di kemudian hari [name]" Ucap yuri menghela nafasnya. ia kembali memperhatikan [name] yang terkekeh akibat perkataan ku. Bahkan [name] yang basah kuyup ini pun masih kelihatan can- APA YANG KAU PIKIRKAN YURI, OGAH OGAH. GA MUNGKIN AKU MENGAKUI DIA CANTIK seru yuri dalam benaknya.

Namun setelah menatap [name] dari atas ke bawah wajah yuri merona hebat. "Anu.. [Name] kau ga merasa apa gitu?" Ucap yuri sekarang dengan sedikit rona di pipinya, dan sekarang ia bahkan tidak menatap kearah [name] lagi melainkan membuang muka kearah berlawanan

"Hm? Merasa kedinginan?? Kalau itu mah jelas" Balas [name] masih belum tersadar akan apa yang di maksud yuri, sampai pada ketika yuri secara tiba tiba melepas jas yang ia gunakan, dan ia berikan ke [name]

"Aku ga nerima penolakan, kau pakai saja itu. Jangan komplain karena jas nya basah, lebih baik begitu dari pada kau berpenampilan seperti ini sekarang. Tapi bukan berarti karena aku memperhatikan mu ya, aku cuman tak mau menjadi lelaki yang tidak peka" Omel yuri, ya bagaimana tidak, wanita di depannya ini memakai kemeja putih berlengan panjang dengan pita melilit di kerahnya, yang notabenya telah basah sehingga tembus pandang. Tentu yuri tak ingin para lelaki mata keranjang  menerawang lekuk tubuh [name] itu tak bisa di biarkan!!

"Arigatou yuri" Timpal [name] dengan senyuman yang merekah "tapi apakah tak apa apa aku meminjam jas mu?? Kau tak kedinginan?"

"Tak apa apa" Balas yuri. Dan kemudian ia di buat terkejut dengan tingkah [name], apakah ini mimpi atau bukan. Tapi... KENAPA KAU MEMELUKKU [NAME]!!! seru yuri dalam benaknya. Muka nya sudah merah merona saat ini, apalagi jantungnya yang rasanya ingin melompat keluar dari raga nya. NAME GA MUNGKIN MENDEGAR DEGUP JANTUNGKU KAN? KUSSOOO rutuk yuri dalam benaknya sekali lagi

"E-e-etto, [n-name] kenapa kau memelukku?" Ucapnya dengan gugup "kan agar kau ga merasa kedinginan" Timpal [name] mendongkakkan kepalanya menatap yuri dengan tatapan usil

"Wajah merona nya sungguh menggemaskan" -[name]

-------------------------------------------------

Nb : . Maaf banget ren tujukan ke readers tachi karena ren lama up hehe, ren lupa pernah nulis book ini sebenarnya... Hehe

°✤ 𝙄𝙣 𝘿𝙞𝙚 𝘾𝙤𝙣𝙜𝙧𝙚𝙙𝙞𝙖𝙢𝙪𝙧  [ᴜɴ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang