chap 10

101 15 0
                                    

*・゚゚・*:.。. CHAPTER 10 .。.:*゚:*:✼✿*・゚゚


------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------------------------------------------------

Hari ini tidaklah cerah dan tidak jugalah berawan. Melainkan hujan tak heran pula Rintik hujan kini kembali membasahi bumi untuk kesekian kalinya

Tidak hanya menjatuhkan air dari langit. Namun terkadang hujan juga membuat kita memikirkan memori yang terlupakan. Seakan hujan juga bertugas menyimpan memori yang terjadi di kala hujan mengguyur

Dan itu pula lah yang sedang dirasakan yuri. Entah mengapa secara acak ingatan nya memutar kejadian yang terjadi ketika ia SMA. ia masih mengingatnya, yah terimakasih karena hujan ini.

Ia yang kala SMA yang tetap teguh ingin menerobos hujan di kala hujan lebat yang mengakibatkan bajunya basah, namun ada seorang gadis cantik yang meminjamkannya sapu tangan nya. Dan bagian yang paling diingat yuri ketika, ia di ledek oleh keponakan gadis itu

"Hujan selalu membawa kenangan yah" Benak yuri yang sekarang sedang duduk di sofa rumah kediaman kakak ipar nya itu. Ia di tugaskan untuk menjaga anak dari kakak iparnya. Keponakan semata wayangnya

"Oji san semakin mirip dengan orang tua" Balas anya setelah membaca benak paman nya itu. Dan kembali bermain sebagai anjing kesayangannya

°^°

"Apa alasanmu datang ke cafe ini agen senja?"

Yup, sekarang mereka berdua sedang berada di cafe tempat [name] berkerja. Entah angin apa yang membuat sang agen senja yang katanya super sibuk itu mengunjunginya.

Agen senja merupakan mata mata paling top dunia, orang yang berperawakan tinggi, bersurai pirang dan bermanik biru, pria ini datang mengunjunginya nya di tengah jam kerja nya

"Apa tujuan mu?" Ucapan tersebut terlontar dari agen senja

"Apa maksudmu? bukankah sangat tidak sopan sudah datang kesini tanpa pemberitahuan dan langsung menginterogasi ku?" Jeda [name] "kalau kau ingin bicara dengan ku setidaknya duduk lah di meja sebelah situ dan pesan minuman nya" Ucap [name] dan pergi menjauh

"Kenapa dia seformal itu kepada ku?" Benak agen senja AKA loid yang langsung memesan dan pergi ke meja yang ditunjuk oleh [name] tadi

Sedetik kemudian Caffein yang di pesannya datang, siapa yang mengantar nya?, jelas saja itu [name]

"Aku akan berbicara dengan mu 5 menit lagi, karena kebetulan shift ku hari ini cuman sampai jam 12 siang" Ucap [name]

"Hei ayolah tumben banget kau bersikap formal kepadaku [name] atau mungkin ku panggil agen sparkle? " Ucap loid dengan smirk menghiasi wajahnya

Wajah [name] yang tadinya hanya menampilkan ekpresi datar pun mulai mengkerut "oh jadi kau membahas tentang masa lalu? Oh ya dan kau salah menyebutkan tentang agen sparkle, dia bukan agen namun mantan agen" Tegas [name] sekarang dan membalas smirk loid yang sekarang memudar dan kini hanya menatapnya datar

"Huft, yaudah deh lagi pula aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu [name] namun sebenarnya aku sangat Menyayangkan atas pengunduran dirimu dari menjadi seorang mata mata" Ucap loid lalu meminum cafe in nya

"To the point aja, agen senja aku tidak ingin membuanh waktu ku untuk mu, tidak lagi" Sarkas [name]

"Yahh, padahal aku ingin berbincang dengan mu sebentar lagi, Ternyata imotou ku sudah besar"

"Jadi baru baru ini aku mendapat info dari sylvia-" Belum sempat loid menyelesaikan perkataan nya mulutnya sudah di bungkam oleh tangan [name]

"Sttt, Jika kau ingin mengatakan hal yang berhubungan dengan mata mata lagi aku tidak ingin mendengarnya, maaf saja" Ucap [name] dan segera bangkit dari duduknya

"Aku kira kau akan mengakui dan menyesal atas kejadian lampau, tapi ternyata kau malah ingin melibatkan ku lagi dengan mata mata sialan itu?" Ucap [name] sinis

"Memangnya jika aku meminta maaf sekarang pun kau akan memaafkan ku?" Ucap loid menatap intens

"Entahlah, apakah kau pernah mencobanya?" Balas [name] dan berjalan menjauh dari meja loid

°✤ 𝙄𝙣 𝘿𝙞𝙚 𝘾𝙤𝙣𝙜𝙧𝙚𝙙𝙞𝙖𝙢𝙪𝙧  [ᴜɴ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang