chap 12

83 19 0
                                    

*・゚゚・*:.。. CHAPTER 12 .。.:*゚:*:✼✿*・゚゚

----------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------------------------------------------------------

"[Name] nonton bareng yuk"

"Nonton apa? Bioskop?"

"Yep, tenang tiket, popcorn dan minuman nya aku yang tanggung" Ucap yuri dengan percaya diri

"Kalau gitu sih, aku pasti langsung ikut lah" Ucap [name] dengan smirk di muka nya

"Lumayan nonton bioskop gratis + makanan minuman pun gratis" Batin [name] sangat senang atas tawaran yuri. Jarang jarang ada orang yang berbaik hati ingin menanggung semua biaya seperti ini bukan?

Yuri yang mendengar persetujuan dari [name] pun sangat senang tak di pungkiri. Bahkan sekarang [name] sendiri bisa melihat hal itu di wajah Yuri

"Sebegitu senang nya?" Ledek [name] menatap wajah Yuri

" Ya tentu. Jarang sekali kau menerima ajakan ku" Timpal Yuri yang membuat [name] terkekeh

"Kapan kita pergi?" Tanya [name]

"Gimana dengan besok pukul 12? Kau bisa mengambil cuti sejenak bukan?" Ucap Yuri dengan pupy eyes nya yang kemudian langsung di iyakan oleh [name]

•°•

Hari ini mentari pagi bersinar lebih cerah dari biasanya. Tampaknya alam semesta menyetujui rencana Yuri hari ini.

Jam baru saja menunjukkan pukul 6 pagi hari m namun siapa sangka. Pemuda satu ini tengah dalam masa semangat semangat nya untuk bagun.

Memang ciri khas seorang Yuri tidak akan lenyap begitu saja. Selalu over exicited bila hak tersebut menyangkut orang terkasih

"Hehe, aku akan kencan dengan [name]~" Ucap yuru sembari menyisir rambutnya nya

"Menjijikkan. Paman terdengar seperti om om yang mengicar gadis cantik" Batin anya yang kini sedang berada hanya 3 langkah di samping Yuri yang tengah menata rambutnya

Tiba tiba sebuah tangan menampar muka Yuri. Tak lain adalah tangan pemuda itu sendiri, muka nya memerah padam "kok aku sangat bersemangat. Ini bukan seperti aku menyukai [name] bukan" Gumam nya pada diri sendiri

Anya yang tadi sedang asik dengan anjing peliharaan nya pun mulai melihat kearah paman nya "wow" Hanya kata itu yang terbesit oleh anya dalam benak nya

"Apakah hanya karena rasa suka sesorang bisa sangat berbeda 180° seperti ini?" Batin anya takjub akan pemandangan yang di lihat nya. Muka paman nya yang merona, anya kira pemandangan seperti itu hanya akan di lihat nya bila paman nya itu sedang berbicara dengan yor. Siapa sangka~

Jam baru saja menunjukan pukul 6.30 Berarti Yuri harus menunggu sekitar 5 jam 30 menit lagi, sebelum bertemu dengan [name]. Semangat Yuri yang tadi nya pun padam akan angka yang ditunjukkan oleh jam tersebut

"Huft" Hela Yuri. Kini dia tak tau apa yang harus ia lakukan

Loid yang baru saja selesai memasak pun mulai membuyarkan lamunan Yuri "SARAPAN TELAH SIAP" teriak loid sangat keras.

Mata malas Yuri pun mulai berganti dengan mata normal nya. Ia kemudian mengajak anya bersama sama pergi menuju dapur

"Loid san kenapa kau yang memasak? Ini giliran ku tau!" Sebal yor kepada loid

"Tapi yor san aku sudah terlanjur memasak nya. Mau gimana lagi—" Jujur saja kini yang dikatakan oleh agen Twilight ini sepenuhnya kebohongan. Sebenernya ia sengaja melakukan hal ini agar yor tidak memasak.

"Chichi penyelamat!!" Batin anya menyemangati ayah nya itu

Yuri? Memang tidak seperti biasanya, ia cuman terdiam di pojokan memikirkan hal lain. Tidak menghiraukan apa yang sedang terjadi di hadapan nya. Ia hanya duduk menggambil kursi nya. dan yah tenggelam dalam pikiran nya

°✤ 𝙄𝙣 𝘿𝙞𝙚 𝘾𝙤𝙣𝙜𝙧𝙚𝙙𝙞𝙖𝙢𝙪𝙧  [ᴜɴ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang