4 Tahun Kemudian...
"I-ittai.. Kenapa Ji-chan suka sekali melempar ku, sih?" Ucap Luffy dengan cemberut.
Dari kejauhan, jika di perhatikan baik-baik ada sosok berambut merah memperhatikan Luffy di balik pohon.
Luffy yang merasa ada memperhatikan sekitar dan mulai berjalan menuju satu pohon.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Luffy dengan tatapan polos nya. Orang yang di tanya langsung melebarkan mata nya terkejut, padahal dia baru saja membalikan badan nya untuk pergi tapi Luffy sudah di belakang nya.
"HUWAA, KAU MENGAGETKAN KU BODOH!" Pekik nya dengan suara cempreng.
"Shishishi, aku Monkey D Luffy apakah kamu mau menjadi teman ku?" Tanya Luffy dengan senyum D nya. Orang itu mengerjapkan mata nya bingung. 'Teman, huh..?' Batin nya.
Dia membalas senyum Luffy. "Aku Akagami Naru, tentu saja kita bisa berteman."
"Yosh, kalau begitu ayo kita bertemu Ji-chan!" Dengan cepat Luffy menarik tangan Naru.
Naru tetaplah Naru, sepertinya menjadi anak kecil kembali bukan masalah baginya. Naru menikmati semua nya, berbeda dengan hidup nya yang dulu jika dia mendekati seorang anak maka anak itu akan menghindari nya.
Jika di ingat-ingat kembali, bayangan kehidupan sebelum nya lama-lama memudar dan menghilang begitu saja, dia hanya mengingat masa kecil nya yang menyedihkan itu dan terkadang dia hanya menganggap itu sebuah mimpi seperti yang Ka-chan nya bilang.
Mungkin kah ini efek samping karna ini reinkarnasi nya? Ya, itu sudah pasti. Naru hidup di dunia nya yang sekarang, dan sudah pasti ingatan di dunia lama nya akan menghilang walaupun saat pertama kali Naru datang kesini masih jelas mengingatnya.
Dan tentang Kurama, dia bahkan tidak memberi tahu apapun kepada Naru dan hanya mengatakan bahwa mereka adalah partner. Mungkin memang sengaja, karna mau seingat apapun Naru, dia tidak akan kembali ke kehidupan sebelum nya.
Dari kejauhan terlihat seseorang sedang duduk. Saat sudah di depan orang tua itu, dia langsung memukul kepala Luffy hingga benjolan muncul di kepalanya.
"I-ittai... Kenapa ji-chan memukul ku?" Ucap Luffy sambil mengelus kepalanya. Dengan cepat Naru menarik Luffy di belakang nya. Naru melihat ke arah Garp dengan galak.
"Jangan pukul Luffy dasar orang tua jelek!!" Garp yang mendengar itu hanya tertawa.
"Siapa nama mu, nak?" Tanya Garp sambil memperhatikan Naru. Rambut merah... Heh, jangan bilang 'Anak Shanks, huh?' Batin Garp.
"Aku Naru." Garp mengangkat alis sebelah nya, merasa tidak puas dengan jawaban Akagami kecil itu.
"Lalu siapa nama orang tua mu? Dimana orang tua mu? Dan kenapa kamu berada di hutan malam-malam?" Tanya Garp beruntun.
Luffy ikut menggangguk mendengar ucapan Garp. "Dimana orang tua mu, Naru?" Tanya Luffy dengan tampang polosnya.
"E-Etto.. Ka-chan di bunuh dengan orang jahat.." Ujar Naru dengan kepala menunduk dengan kaki bergerak gelisah.
"Ka-chan bilang nama Tou-chan adalah Akagami Shanks... Seharusnya aku tidak mengatakan hal ini, tapi Luffy adalah teman ku." Garp tidak terkejut lagi dengan pernyataan bahwa Naru anak Shanks, Dia sudah menduga itu sebelum nya, kan?
"Siapa yang bunuh ibu mu? Aku adalah Angkatan Laut, aku akan menangkap orang yang suka membunuh."
Mendengar ucapan Garp Naru melebarkan mata nya terkejut dan mundur beberapa langkah ke belakang.
Tidak! Bukan nya dia takut! Hanya saja, kekuatan nya masih belum cukup jika melawan orang tua di depan nya.
"Tenanglah, kit. Aku tidak merasakan dia berbahaya." Ucap Kurama tiba tiba.
Naruto terdiam dan mengangguk.
"Ka-chan di bunuh angkatan laut.."Flashback on.
Naru yang baru saja pulang melihat Ibu nya di depan bersama 6 orang pria berpakaian Angkatan Laut. Samar-samar ia mendengarkan obrolan mereka.
"Dimana anak akagami itu? Kau tau, keberadaan nya adalah dosa baginya." Ucap salah satu dari mereka.
Ibu nya terlihat marah mendengar ucapan pria itu. "Anak ku tidak tahu apa-apa, dan aku tidak akan membiarkan kalian membunuh anak ku."
"Tcih, dasar wanita keras kepala."
Ibu Naru yang melihat Naru menangis mengisyaratkan untuk pergi, awalnya dia menggelengkan kepalanya namun ada sirat memohon di mata Ibu nya itu.
Dorr
Tembakan itu tepat mengenai kepala Ibu nya. Naru menangis dalam diam. Ibu nya yang selalu merawat nya semenjak ia bayi, kini harus mati di depan mata nya hanya untuk melindungi diri nya.
Saat salah satu dari Angkatan Laut menyadari keberadaan Naru, Naru langsung berlari tanpa arah.
Flashback off.
Ada sirat kesedihan di mata Naru, Luffy dengan cepat mengelus kepala Naru.
"Ne, jangan sedih Naru. Kamu masih punya Aku dan Ji-chan!" Seru Luffy menyemangati Naru.
Garp tersenyum melihat Luffy lalu ia tertawa.
"Guararara itu benar, nak. Kau adalah teman Luffy, maka dari itu kau juga cucu ku." Naru menatap Garp dengan berbinar.
"Hontou kah?" Tanya Naru dengan semangat dan di balas anggukan oleh Garp. Luffy tertawa begitu juga dengan Garp, dan akhir nya mereka tertawa bersama. Entah apa yang mereka tertawakan.
"Kalau begitu, ayo kita pulang!!"
©lufyyyys.
KAMU SEDANG MEMBACA
© Reincarnation Naruto In The World Of One Piece
Phiêu lưuCeritanya lagi hiatus ya kids. Baca aja langsung ya kak shishishi.