○○○○○○○○○○○○
Memiliki jadwal comeback sebentar lagi dan jadwal untuk shooting drama membuat Yena jarang bertemu dengan kesayangannya yang sudah mulai kembali sibuk itu. Walaupun si anak kedua bapak Choi itu masih saja bersikap acuh tak acuh pada Yuri tapi Choi Yena tetap Choi Yena, anak itu masih tetap sering menghampiri Yuri hanya untuk sekedar melihat keadaan kesayangannya.
Seperti saat ini, mengetahui Yuri sedang memiliki waktu kosong, Yena berencana untuk mengajak Yuri makan bersama. Tidak hanya berdua, Yena juga mengajak Sungmin untuk ikut bersamanya.
"Udah kabarin si Yuri belum?"
"Udah"
"Yaudah gue pindah belakang deh"
"Ga usah sumpah kak, plis"
"Dih?"
"Kak plis"
"Tumben banget. Biasanya gue diusir biar lo bisa manja-manjaan sama Joyul. Kenapa sih?"
"....."
"Satu...dua...tiga...oke gue pindah belakang" Sungmin dengan cepat membuka pintu mobil lalu pindah ke kursi penumpang di belakang.
Yena menghela napasnya pelan, mengambil botol minum di sebelahnya, meneguk sedikit air dalam botol itu untuk membasahi tenggorokannya.
"Uhuk..uhuk.."
"Ehh apa sih dek. Pelan-pelan sih"
Sungmin langsung mengambil tissue lalu memberikannya pada adiknya untuk membersihkan air yang menyembur setir mobilnya, "Nih tissue nih."
"....."
"Dek"
Yang dipanggil tetap terdiam, mematung di tempatnya menatap pemandangan di depannya. Yuri, menggunakan blouse off shoulder dengan celan jeans pendek sedang berjalan menuju ke arah mobilnya.
"Yeeeee kedipppp. Gitu banget liatinnya" sorak Sungmin begitu mengetahui penyebab adiknya mematung.
"Kak kak buka kemeja lo kak. Lo pake kaos lagi kan di dalemnya?" kata Yena tapi matanya tetap mengikuti Yuri yang sudah mendekati mobilnya.
"Mana kemeja. Gue aja pake hoodie"
"Duh mampus, masuk angin dah anak orang" gumam Yena.
Dengan cepat Yena mengalihkan pandangannya begitu Yuri membuka pintu mobilnya.
"Si--" pandangan Yuri langsung teralihkan pada orang yang duduk di kursi belakang, "Eh kakak ganteng. Siang kakak ganteng" sapa Yuri dengan senyum genit.
"Haha siang Joyul si sibukkk" balas Sungmin.
Anak itu terkekeh, Ia masuk ke dalam mobil, menatap si pengemudi yang tidak menoleh ke arahnya sama sekali, "Siang kak."
"Iya siang juga" jawab Yena datar, "Pake seatbeltnya, aku mau jalan."
"Iya ini lagi dipake sayang"
"....."
"....."
"....."
Sengaja dilama-lamain sama Yuri biar dibantuin sama Yena.
"Bisa yul?" Tanya Sungmin dari belakang.
"Susah kak" jawabnya sambil melirik Yena.
"Dek bantuin"
Yena menghela napasnya, Ia mendekat ke Yuri untuk menarik sabuk pengaman milik Yuri.
Chu. Pipinya Yena dicium sama Yuri. Si bandel senyum-senyum doang, yang dicium jadi patung.
KAMU SEDANG MEMBACA
circle.
Fanficper-circle-an izone dan sekitarnya sequel daily life of izone tapi bukan sequel juga, ya tapi intinya itu hehe ⚠️⚠️⚠️ • AU • gxg • bahasa kasar • 🔞 selamat membaca:)