Dalam kegalauan hati dan perasaanku, aku cuma bisa menghempaskan nafas resah.Oh Tuhan,mengapa semua ini terjadi dan menimpaku?sebelum menikah dulu,aku tak pernah mem- bayangkan kalau rumah tanggaku akan menjadi seperti ini.Sonny mulai berpaling dan berselingkuh dengan mengadakan janji bertemu di suatu tempat bersama seorang perempuan yang tak pernah kukenal.kalau hal itu terus menerus dibiarkan,bukan tak mungkin hubungan mereka akan ber- lanjut lebih jauh kearah yang tak di - inginkan.dan kalau Sonny sampai men- jadikan perempuan itu sebagai wanita simpanan atau istri peliharaannya, masihkah hatiku mau menerimanya?
Kurebahkan tubuhku yang terasa penat ke atas ranjang.langit- langit kamar yang putih bersih seperti menjadi tempat luas untuk membayangkan dan melihat kejadian demi kejadian yang terjadi antara Sonny dan perempuan bernama felia itu.
Rasa takut dan cemas yang mendera hatiku semakin membuat nyata bayangan- bayangan menggidikkan itu.
sekali lagi untuk yang kedua kalinya aku melihat pergumulan mesra itu. apa yang dilakukan Sonny pada perempuan itu,sungguh tak jauh ber- beda dengan apa yang dilakukannya padaku.dan itu tentu saja membuatku geli sekaligus jijik.
Tidak!aku tidak ingin apa yang menjadi milikku direbut orang begitu saja.aku tidak rela apa yang seharusnya men- jadi bagianku,dialihkan pada orang lain tanpa basa- basi lagi.aku harus merebut Sonny kembali dari tangan perempuan itu dan mempertahankan- nya sebagai suamiku.biar bagaimana ia adalah ayah dari anak- anakku.tak dapat kubayangkan betapa akan sedih dan merananya mereka bila sampai kehilangan kasih sayang orang yang selama ini mereka sayangi dan cintai, akibat Sonny lari ke pelukan perempuan lain.
Belum lagi,betapa malu dan hinanya aku yang tak dapat mempertahankan suamiku sendiri dari jeratan dan godaan perempuan lain.apa kata Linda nanti,kalau ia sampai tahu aku mem- biarkan saja lelaki yang telah menjadi suamiku dan juga merupakan bagian dari hidupku,pergi meninggalkanku dan lari ke pelukan wanita lain?
Sungguh,aku tak bisa membayangkan apa yang kucemaskan itu berlarut- larut.mungkin sudah saatnya bagiku untuk mengalah dan meminta maaf pada Sonny atas ucapan- ucapanku yang sempat menyinggung perasaan- nya dulu.
Biarlah kukalahkan perasaanku sendiri,demi untuk keutuhan keluarga- ku.biarlah aku mencoba mengalah, demi untuk kembalinya Sonny ke sisi ku.biar bagaimana,kedudukanku adalah sebagai perempuan yang selalu kalah dan harus patuh pada suami.
tapi,kalau itu memang bisa membuat keharmonisan keluarga kami kembali seperti dulu,aku bersedia dan tidak ke- beratan untuk melakukannya.
Dengan harapan penuh Sonny tak akan lagi terlibat affair di luar rumah,aku pun mulai membuka diri dan meng- adakan pendekatan- pendekatan khusus yang sudah lama tak kulakukan pada suamiku itu.kali ini aku mencoba untuk bersikap biasa,seperti tak pernah terjadi apa- apa di antara kami.hampir setiap hari aku selalu memasakkan makanan- makanan kesukaan Sonny, dengan harapan ia tidak makan diluar dan memilih untuk makan dirumah saja.
Bahkan dengan manis aku pun mena- warkannya untuk tidur kembali ber- samaku di kamar kami.agar ia ter- gugah dan mau melembutkan kekera- san hatinya,aku tak pernah berhenti bersikap manis sampai ia benar- benar mau merubah sikapnya dan menuruti apa yang kuinginkan.masa bodohlah ia mau menganggapku tengah berusaha menarik simpatinya atau membaiki- nya kembali,yang penting aku sudah berusaha untuk mempertahankan rumah tangga kami kembali.
Dan akhirnya,usahaku pun membuah- kan hasil.pelan tapi pasti Sonny mulai tergugah dengan apa yang kulakukan.
entah bagaimana,ia pun mulai mengu- rangi kebiasaan pulang malam.dan suatu malam,tanpa disangka- sangka Sonny pindah tidur kekamarku yang juga adalah kamarnya.
Hatiku berdebar gembira menyaksikan itu.namun seperti yang sudah- sudah, aku tak bisa mengekspresikan perasa- an itu.aku hanya merasa senang luar biasa,Sonny mau tidur bersama kembali denganku.itu berarti,sebentar lagi 'perang dingin' akan usai dan per- selingkuhan pun akan berakhir.
Hatiku semakin berdebar indah ketika kedua tangan kekar suamiku mulai menarik tubuhku yang terbaring di sebelahnya dan membawanya dalam pelukan.sungguh,tak ada kebahagiaan lain yang kurasakan seperti kebahagia- an kali ini.bahkan saat Sonny menge- cup bibirku dan mulai menjelajahi leherku dengan bibirnya yang hangat, aku merasa seperti menjadi pengantin baru lagi.maklum,sudah lebih dari empat minggu kami tidak melakukan itu.bagi suami istri yang rumah tangga nya masih terbilang harmonis,tentu waktu yang seperti itu terasa cukup lama.
Aku terlentang pasrah ketika pelan tapi pasti ia pun mulai melucuti pakaian yang kukenakan satu persatu.bahkan aku membiarkan saja ia mencumbui dan menggeluti diriku sepuas hatinya.
Sama seperti yang lalu- lalu,saat Sonny mencelucupi sekujur tubuhku dengan bibir dan lidahnya yang lincah,aku merasa darahku berdesir dan kudukku meremang.
Sesekali aku menggelinjang bila mera- sakan sensasi aneh atas permainan nakalnya.
Kubiarkan hayalanku melayang,kali saja dengan melakukan itu aku bisa meraih orgasme dan merasakan nikmatnya bercinta.tapi sayang, hayalan itu segera terputus hingga untuk yang ke sekian kalinya aku tak merasakan kenikmatan berarti.
Ketika permainan usai dan kami sama- sama bermandi peluh,Sonny hanya memandangi wajahku dalam.seperti- nya lewat sorot mataku,ia ingin me- longok kedalam hatiku apakah aku merasa puas atau tidak dengan per- mainannya tadi.
Mengetahui itu,aku segera memasang sikap meyakinkan bahwa aku kali ini aku benar- benar merasakan kepuasan itu.kepuasan yang seharusnya kurasa- kan sejak dulu.
Entah karena sudah cukup lama kami tidak bercinta,atau belum semua hasratnya tercurahkan,Sonny kembali bergairah beberapa saat setelah per- mainan pertama usai.aku sih menuruti saja,selama itu bisa membuatnya senang.
Namun,ketika Sonny mulai mengada- kan 'pemanasan' kembali sebelum permainan benar- benar dimulai, bayangan menyakitkan itu muncul! Di langit -langit kamar yang putih bersih kulihat dengan jelas bayangan- bayangan pergumulan yang dilakukan Sonny bersama perempuan teman kencannya.
Seiring itu rasa cemburuku yang me- luap- luap kembali hadir.sungguh aku tak rela Sonny suamiku bercumbu mesra dengan perempuan lain. sungguh aku tidak terima bercinta dan bergelut mesra dengan orang lain selain aku.
Hayalanku terus melayang jauh dengan membawa kecemburuan yang membabi buta.namun,seiring itu tiba- tiba saja aku merasakan kenikmatan yang tiada terkira.tanpa sadar aku merintih ketika tangan nakal Sonny mulai meremas bagian tubuhku yang paling sensitif.bahkan suara erangan keluar dari mulutku ketika ujung payudaraku dikulum lembut dalam rongga hangat mulut suamiku itu.
Gila!baru kali ini aku merasakan 'sensasi' yang sedemikian anehnya. baru kali ini aku merasakan betapa nikmatnya permainan yang dilakukan Sonny padaku,hingga akhirnya mem- buatku tak tahan dan menyuruhnya untuk segera menuntaskan semuanya.
Dan sekali lagi,keanehan terjadi ketika aku memekik tertahan saat kehangatan suamiku menerobos kehangatanku. Kurenggut rambutnya untuk mengim- bangi nikmatnya kedahsyatan yang kurasakan kali ini.Gila!benar- benar gila!ternyata bayangan menyakitkan tentang Sonny yang bergumul dengan perempuan lain,telah membangkitkan hasratku yang selama ini terpendam.
Aku sendiri tidak menyangka kalau hal itu selain bisa menimbulkan kecem- buruanku,juga bisa membangkitkan gairahku dalam bercinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEREMPUAN DINGIN
FanfictionMasa kecilku amatlah pedih.aku sering menyaksikan kekerasan sikap ayah yang bila marah suka memukuli ibu.sejak itu, aku jadi benci dengan makhluk yang namanya lelaki.aku selalu menjauh bila ada teman lelaki yang menaruh hati padaku,bahkan merasa jij...