Sebilah. Tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tetapi belum tentu kata 'Sebilah' salah. Gadis itu meyakini bahwa setiap yang hidup memiliki nama dan setiap nama memiliki arti yang bermakna.
Ya, Sebilah adalah nama gadis 24 tahun itu. Benar masih gadis, belum menikah, jika dibandingkan teman seusianya.
Panggilannya 'Bila, 'Si Bila, 'Sebelah, 'Setelah, begitu banyak plesetan. Bila tak mau ambil pusing pada hal hal kecil. Ia mengaku tak ingin menjadi sempit hati apalagi mempermasalahkan segala hal di usianya sekarang. 24 tahun. Angka yang membuatnya terus-terusan cemas sambil bercermin.
"Kamu kenapa ngaca terus sih?" Ibu Sebilah melihat anaknya yang aneh, tidak pernah tidak tertangkap basah sedang bercermin dengan wajah gelisah.
"Ini aku sedang mengagumi mahluk ciptaan Tuhan bu, gila bu cantik banget." balas Bila, mengembalikan senyuman tipisnya
Ibu Bila tak menanggapi, beliau hanya menggeleng kepala dan berlalu dari pintu kamar Bila. Beliau berpikir tak memahami anak gadisnya itu. Tidak ingin menikah seperti teman seusianya. Bila hanya selalu bercerita tentang impiannya hidup di Eropa dan Amerika. Tak habis pikir, banyak kota yang ia sebutkan dan selalu berbeda di setiap cerita. Pernah ia menyebut Kota London, katanya ada banyak kejahatan perdagangan manusia disana. Tapi, London adalah kota yang cukup indah. Ia ingin ke baker street 221B. Ada juga cerita lain, keinginannya pergi ke Toronto, Canada. Ia sudah mencari tahu di seluruh pencarian internet, Canada adalah negara yang sangat multikultural. Orang seluruh dunia ada disana. Ia ingin hidup disana. Dan banyak cerita lainnya.
Sambil melihat ibunya berlalu, Bila kembali bercermin dan fokus melihat wajahnya. Benar, ia memang cukup cantik. Memiliki perawakan seperti gadis jepang. Setidaknya 30 persen, dilihat dari angle samping kanan. Kulit putih, hidung rata-rata, wajah bulat, rambut ikal dan berwarna hitam kemerahan, bola mata sayu, tinggi badan 154 cm dengan berat badan 46 kg. Mungil dan masih menggemaskan di usia yang membuatnya cemas setiap hari.
"Aku masih muda, tetapi 24 tahun adalah angka yang cukup besar", gumamnya sendiri, menolak tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebilah
Подростковая литература24 tahun, setahun menuju usia seperempat abad. Ini cerita Sebilah bertahan hidup untuk menemukan apa yang hilang dari dirinya. Dari Sebilah, kamu mungkin menemukan dirimu sendiri. Menemukan bagian dari dirimu yang hilang. Apa yang ingin kamu temukan...
