09. penuh kejutan

1.5K 64 0
                                    

Hii....

Aku kembali.

Happy rwiding 🦖

Semenjak malam itu, Agasara tidak meninggalkan rumah selangkahpun. Rara saja yang melihatnya bingung dengan sikap Agasara yang sangat aneh itu,karna hari ini weekend Rara memutuskan untuk membersihkan rumahnya sedangkan Agasara hanya duduk.

Rara menyiapkan makan siang untuk mereka berdua, keringat membanjirin keningnya. Agasara yang sedang menonton tv mengalihkan pandangan ke arah Rara yang terlihat begitu lelah dihari weekend seperti ini,rasa kasian muncul di benak Agasara.

Agasara bangkit dari duduk nya,berjalan kearah Rara yang sedang menyuci piring. Agasara mengambil piring yang ada ditangan Rara,hal itu membuat Rara tersentak kaget.

"Aku aja". Ucap Tara mencoba mengambil kembali piring itu dari tangan Agasara.

Agasara hanya diam dan melanjutkan cuci piringnya tanpa menghiraukan Rara yang terpaku dengan perilaku Agasara yang membuatnya bingung.

Setelah semua selesai,keduanya dengan tenang makan siang karna perut keduanya sudah meminta untuk disini. Menu hari ini,udang saus tiram,kangkung tumis serta tempe tahu. Rara hanya mengambil kangkung serta tempe saja karna Rara alergi terhadap udang,Agasara yang melihat itu mengerutkan keningnya.

"Ni makan". Agasara menyodorkan piring berisi udang tersebut ke Rara.

Rara menggelengkan pelan,"Aku alergi".

"Kalo lo alergi,kenapa Lo masak?".

"Kamu kan suka udang".

Agasara menghelakan napas panjang,"Besok-besok kalo masak bikin dua menu,kesukaan gue sama kesukaan lo".

Rara mengangguk paham, hati Rara sangat tersentuh dengan sikap Agasara hari ini.

Kamu penuh kejutan ga batin Rara.

Setelah makan, keduanya menonton tv bersama. Hari ini bener-bener hari favorit Rara karna Agasara bersamanya seharian ini,bahkan Agasara sampai mematikan ponselnya.

Rara terus menatap Agasara dari samping tanpa mengalihkan pandangan kemana pun,Rara ingin sekali ngobrol dengan Agasara tapi rasa takutnya terus menghantuinya dirinya.

"Apa?". Tanya Agasara mengalihkan pandangan ke Rara.

Rara langsung menunduk saat Agasara menatap nya,"Nggak".

"Sorry".

Rara menatap Agasara bingung.

"Kenapa?". Tanya Rara.

"Pertemuan pertama yang kurang baik".

Rara mengangguk paham,"Ngerti ko aku".

"Jangan berurusan dengan siapapun disekolah,termasuk ketos yang lo temuin". Ucap Agasara.

"Kenapa?".

"Nurut aja". Rara mengangguk kecil,lebih baik mengiyakan daripada gelud dengan laki-laki disampingnya ini.

"Aku mau keluar sama Ale nanti". Ucap Rara, Agasara yang fokus pada filmnya langsung mengalihkan pandangan ke Rara dan menatap Rara tajam.

"Kenapa?". Tanya Rara

"Sama gue aja".

"Tapi aku udah janji sama Ale".

"Biar gue yang ngomong sama Ale". Ucap Agasara.

"Tap--".

"Ga terima bantahan". Agasara bangkit dari duduk nya lalu berjalan kearah kamar, sementara Rara menatap punggung Agasara sebal.

Tapi senyum dibibir Rara melebar, ternyata jurus Ale ampuh ya. Sebenarnya kemarin Rara chat dengan Ale hanya membahas bagaimana meluluhkan hati seorang Agasara, setelah berdebat panjang dengan Ale dan sekarang jurus yang Ale berikan ampuh untuk membuat seorang Agasara luluh hanya dengan semalam.

Licik sekali kau Rara

Setelah berdebat masalah baju yang dikenakan Rara untuk pergi, kini Rara hanya memakai celana jeans boyfriend dan Hoodie oversize membuat tubuh mungil Rara tenggelam tapi itu membuat keimutan Rara bertambah besar.

Mereka berdua kini berada di pasar malem yang ga jauh dari kompleks nya,Awalnya Agasara menolak tapi setelah menyebutkan nama Alexandre mampu mengubah pikiran Agasara untuk menolak.

"Aga,main itu". Rara menunjukkan salah satu wahana disana,Kincir angin.

Agasara mengangguk kecil,Rara dengan kesenangan langsung menarik tangan Agasara. Hal itu membuat jantung Agasara berdecak lebih kencang dari biasanya, rasanya seperti baru saat merasakan hal seperti ini lagi.

Agasara mengeluarkan ponselnya,lalu memotret tangan mereka. Senyum Agasara berlayar di bibir nya itu,jarang sekali selama hampir 3 tahun yang lalu Agasara mengeluarkan senyumnya itu.

Langit menjadi saksi cinta mereka dimulai.

Rara menatap pemandangan malem yang indah dan tenang dari atas sana, mengingat keindahan malem ini Rara mengeluarkan ponselnya lalu menyuruh Agasara untuk mengambil fotonya.

Hanya Rara,mami dan papi nya yang bisa menyuruh seorang Agasara.

"Tolong fotoin aku". Rara menyerah ponselnya ke Agasara.

Agasara menerima dengan baik,lalu melihat wallpaper ponsel Rara, foto tangan mereka saat menikah kemarin,Hati Agasara tersentuh.

Cekrek!

"Udah".

"Satu lagi".

Cekrek!

"Lagi".

Cekrek!

Hampir beberapa kali Agasara memotret Rara padahal awalnya Rara hanya bilang sekali tapi malah sebanyak ini.

Rara menarik Agasara untuk lebih dekat dengannya sementara Agasara membeku dengan perilaku Rara yang sangat bruntal ini, kini Agasara dapat memahami sikap sebenernya seorang Rara Aquela.

"Senyum". Agasara tersenyum tipis dihadapan kamera.

"Ah kaku bangat si".

Sudah pukul 10 malem,kini keduanya tengah duduk tepi danau yang tak jauh dari rumah mereka,damai kata itu yang menggambarkan hari ini.

Rara sangat berterima kasih dengan Ale yang sudah memberikan tips-tips kecil untuk hal ini.

Agasara menatap ponselnya dengan tersenyum tipis,disana ada gambar tangan mereka yang saling berpegangan dengan erat seperti enggan untuk meninggalkan satu sama lain.

Agadrgan_

Disukai oleh Alexdrgan_,Gilgil_,Bimakas_ dan 20000 lainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh Alexdrgan_,Gilgil_,Bimakas_ dan 20000 lainya.

Agadrgan_ 🤝

Alexdrgan_ anjaiiiiiiiii

GilGil_ wih mantap pakbos

Alexdrgan_ @GilGil_ iri jomblo

GilGil_ @Alexdrgan_ bacot.

Agadrgan_ @Alexdrgan_ @GilGil_ brsk!

Rara menatap posting Instagram Agasara, Rara diam-diam tersenyum senang. Walau hanya sekedar tangan,hati Rara seperti ditaburi kupu-kupu.

Jangan lupa vote comen ❤️

Aku minta dukungannya biar aku lebih semangat updatenya❤️

AGASARA [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang