13. Official

1.9K 61 3
                                    

Hii .....

Mereka bakal gopub💘

Happy baca

Setelah di interogasi oleh ke tiga manusia yang masih nyaman di posisi nya masing-masing,Lala yang sibuk mengunyah makanan hingga tidak sadar bahwa ada seseorang yang terus menatapnya tanpa henti tapi orang lain yang melihat itu merasakan rasa tak suka.

"Pulang nyo". Ajak Lala pada Gilang dan Bima, bener-bener tak tahu malu. Setelah menghabiskan semua makanan dan perut sudah kenyang Lala justru ngajak pulang tanpa dosa.

"Bener-bener perempuan gila ni orang". Ucap Gilang tak percaya.

Ale yang melihat itu terkekeh kecil membuat Lala yang mendengar itu sedikit malu sampai salting.

"Ayo pulanggggg.....". Rengek Lala kekeh ngajak pulang ditambah salting .

"Iya iya ayo sabar anjirr". Ucap Bima sudah pasrah dengan kelakuan Lala yang cukup menguras emosi.

Setelah ketiga nya berpamitan pulang dan hanya menyisakan Ale dan Agasara,Rara?gadis itu sudah naik keatas karna sudah ngantuk. Agasara menatap Ale yang sibuk mengutak-atik ponselnya,hingga sadar diperhatikan Ale menaro ponselnya dikantong lalu bersiap untuk pulang.

"Gue fikir lo ga inget pulang". Ucap Agasara.

"Ini gue pulang elah..".

Sebelum bener-bener keluar dari rumah Agasara,Bahu Ale ditahan oleh Agasara,"Selesain dulu yang lama". Tekan Agasara membuat Ale agak tertampar dengan omongan Agasara.

"Lo juga belum selesai". Sekak Ale tak mau kalah.

Agasara terdiam sejak lalu sadar kembali saat motor sang adik sudah meninggalkan halaman rumahnya, Agasara mengunci pintunya lalu berjalan ke lantai atas untuk menyusul Rara ke dalam mimpi.

Agasara menatap wajah damai milik Rara yang terlihat begitu cantik dan imut saat sedang tidur,tangan Agasara terangkat untuk menyingkirkan anak rambut yang menghalanginya wajah cantik Rara.

Agasara mengecup singkat kening Rara lalu ikut memejamkan mata menyusul Rara ke alam mimpi.

Pagi ini keduanya sudah siap dengan seragam sekolah,Rara terus menatap jam ditangannya pikirannya bertanya kemana Ale?kenapa belum datang juga?

Agasara yang paham langsung menggenggam tangan Rara lalu membawanya masuk kedalam mobil,Rara yang bingung hanya bisa nurut tanpa membantah.

"Lah ko?". Tanya Rara bingung.

"Berangkat bareng".

Senyuman itu terbentuk di bibir Rara, Agasara yang melihat wajah polos Rara terkekeh kecil laku mengambil tangan Rara yang berada di paha nya menggenggam nya cukup erat.

Setelah beberapa menit kemudian,mobil yang mereka kendarai kini sudah terparkir rapi di parkiran SMA Garuda. Banyak siswa-siswi yang memperlihatkan keduanya dari luar mobil, Agasara sengaja memakai mobil pemberian papi nya ini karna kaca mobil yang transparan membuat siapapun yang ada di luar mampu melihat kedalam mobil.

"Aku takut". Ucap Rara takut karna ini akan menjadi perbincangan para siswa-siswi dan juga mungkin banyak yang tidak suka akan hal ini.

"Ada aku". Agasara turun dari mobil lebih dulu lalu berjalan memutari mobil dan berhenti tepat di depan pintu mobil dimana Rara duduk.

"Ayo". Ajak Agasara mengulurkan tangannya ke Rara.

Rara perlahan mengulurkan tangannya,lalu keluar dari mobil. Keringat mulai bercucuran di dahi Rara tangan yang mulai bergemetar membuat Agasara paham dengan perasaan Rara yang seperti nya sangat takut.

Agasara menghentikan langkahnya membuat Rara bingung lalu menatap Agasara,"kenapa?". Tanya Rara.

Agasara melepaskan genggaman tangan Rara lalu memegang kedua pundak Rara,"Gausah takut,siapapun yang nyentuh milik aku bakal berurusan sama aku.". Ucap Agasara meyakinkan dan menenangkan hati Rara.

Rara mengangguk kecil lalu mencoba mengatur napasnya,hati sedikit tenang karna Agasara.

Banyak pasang mata yang mulai melihat kearah mereka,ada tatapan suka ada juga tatapan tak suka. Agasara menggenggam tangan Rara erat lalu membawanya ke dalam kelas. Sesampainya di kelas semua mendadak sunyi padahal tadi sebelum mereka masuk suara ramai seperti pasar sangat terdengar dari luar kelas.

"Cieeeee... Rara". Seru seluruh kelas,Senyum dibibir Rara melebar.

Keduanya kini duduk satu meja, Lala duduk dengan Gilang. Setelah berdebat dengan Lala perihal duduk bersama dan tak lupa menyogok Lala jadi lah Lala mengalah untuk hal ini.

"Official ni". Ejek Lala dengan candaan.

Rara tersenyum malu lalu memukul lengan Lala pelan.

Agasara mengelus rambut Rara lalu menatap nya dalam,"Tetap percaya sama aku apapun yang terjadi kedepannya nanti,oke?".

Rara mengangguk paham lalu masuk kedalam pelukan Agasara,keduanya tampak melupakan orang yang ada disini.

"Dunia berasa milik berdua yang lain ngontrak". Celetuk Gilang jengah.

"Sirik". Sindir Rara pelan,tapi mampu di dengar oleh Gilang.

"Gunung es mencair". Goda Bima di belakang sana.

Agasara tersenyum tipis melihat tingkah Istrinya yang sangat menggemaskan dimatanya,selama ini ternyata matanya ditutup oleh kenangan masa lalu yang terus menghantuinya.

Hari nya akan tiba....

Tapi aku masih nggak ikhlas kalo mereka berantem...

Tapi boleh lahh ya kecil gituuu...

Cemburu-cemburu kecil lahh wkwk......

Seeyou ❤️

Jangan lupa vote comen ❤️

AGASARA [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang