Bab 2

613 82 23
                                    


Happy reading

Sampai dirumah excel masuk mengendap-endap seperti maling,karna ia hafal kalo sampai mommy nya tau ia pulang larut malam ditambah tau ada bekas luka bisa-bisa ia dikurung kaya anak perawan mau jadi manten.

Ruangan sangat gelap karna semua orang sudah tidur,namun dugaan nya salah karna ia mendengar ada bunyi gludak-gludak di dapur.
"suara apa itu yah,masa iyah tikus" ucap excel sembari melangkahkan kaki nya menuju dapur.

Saat mendekati ruang makan excel melihat ada cahaya menyala ia tau itu pintu kulkas terbuka,namun saat akan mendekati lampu ruangan telah menyala dan ternyata amelia yang menyalakan lampu.

"dari mana saja jam segini kak excel baru pulang" tanya amelia lalu melirik arah dapur ternyata daffa sedang mengambil makanan dari kulkas. "ini lagi malam-malam udah kaya tikus aja"

"ada tikus mom di dapur"

"iyah kamu itu tikus nya"

Excel hanya menunduk tidak berani menatap mommy nya kalo sudah marah. Saat amelia menyuru excel dan daffa masuk kamar tak sengaja mata amelia melihat lengan excel terluka.

"tangan kamu kenapa ini kak excel,kamu habis berkelahi" tanya amelia

"anu tadi nolongin orang dari gangguan preman mom" ucap excel pelan

"coba mommy mau lihat,"

"udah gapp mom cuma luka ringan aja,tadi udah excel obati"

Amelia menarik nafas panjang baru satu minggu kembali ke jakarta ia sudah merasa stres melihat ulah anak-anak nya,bukan karna amelia tidak mau menjaga anak nya namun karna ia harus mengurus perusahaan milik papah nya di bali.

Sesampai nya dikamar excel langsung mengganti baju nya ,saat ia berdiri di depan cermin dan melihat luka di lengan nya,ia kembali teringat dengan gadis yang telah mengobati lukanya.

"kenapa gue keinget cewek tadi yah,wajah nya mirip banget kaya mommy" ucap excel.

Ia mencoba memejamkan matanya namun bayangan alexa sudah membuat isi kepala excel tidak tenang,excel tersenyum saat menginggat tatapan mata alexa yang begitu tajam,bibir nya yang lembut dan sexy.

Lain lagi dengan alexa setiap malam dalam keheningan di dalam kamar ia selalu berfikir dan bertanya-tanya tentang siapa ayah kandung nya,dan kenapa mamah nya bisa deprsi,tak ada satu yang mau menjawab pertanyaan nya itu,karna bibik dan paman nya memilih diam seakan tidak mau mengatakan kebenaran tentang mamah nya.

**********

Keesokan harinya bian sekeluarga datang keacara sunatan massal yang mereka adakan bersama klien nya.

"aduh mom aku sakit perut" alibi daffa agar ia tidak di sunat.

"gak usah pake alasan buruan masuk"
Jwb amelia karna ia tau salah satu dari putra kembar nya ini pasti bakal kabur.

Daffa memanyunkan wajah nya dan pasrah untuk hari ini. "gapp gak bakal sakit nak" sahut bian

"daddy mah kaya kerbau nurut aja sama mommy" cletuk daffa lalu menutup mulut nya dengan tangan

"apa kamu bilang" amelia melirik arah daffa

"gapp mom kata daddy gak sakit,heee"

"badan aja gde mental kaya tempe" bisik excel pada daffa

Acara pun sudah di mulai amelia menyuruh daffa,daffi duduk diantara anak-anak yang mengikuti sunatan massal. Daffa dan daffi tengok kanan-kiri karan di sekeliling mereka kebayakan anak-anak,hanya mereka berdua yang dewasa.

MY DAD 2 (two hearts one blood) -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang