Bab 32

529 58 20
                                    


Happy reading

Excel sedang bersiap untuk melakukan meeting dengan para klien dikantornya,saat akan memasuki ruangan excel bertemu dengan adi dan dafhina.

Suasana hati excel menjadi tidak baik saat bertemu lagi dengan mantan kekasihnya,dafhina mencoba bersikap tenang dan santai saat bertemu excel walau kenyataan hatinya sangat sedih.

"sekertaris kamu ganti lagi" cletuk excel kepada adi.

"kamu ngomong sama saya" jwb adi pada excel.

"tentu saja sama kamu? Karna disini hanya ada kita bertiga."

"sekertaris saya sedang izin sakit,jadi saya ajak dafhina untuk membantu saya"

Setelah mendengar ucapan adi,excel membuang muka lalu masuk kedalam ruangan bersama sekertarisnya.

Meeting berjalan satu jam lebih dengan lancar hingga selesai,saat semua klien sudah keluar dari ruangan hanya ada dafhina yang sedang membereskan berkas-berkas dimeja,dan tiba-tiba terdengar langkah kaki yang mendekati dafhina diruangan itu.

"hebat juga belum lama putus sudah dapat pengganti" ucap excel.

Mendengar perkataan excel yang bikin dafhina makin sakit hati,akhirnya dafhina memilih diam dan mengabaikan perkataan excel.

Setelah selesai merapikan berkas,dafhina bergegas keluar dari ruangan itu namun di tahan oleh excel.

"kenapa diam hemm.." ucap excel.

"maaf pak saya sudah di tunggu oleh bos saya" balas dafhina dan mencoba keluar dari ruangan,namun excel menarik tangan dafhina hingga dafhina meringis kesakitan.

"aauw..pak sakit,tolong lepasin tangan saya"

"sakit kamu bilang,lebih sakit mana hati aku yang sudah kamu lukai" excel meremas tangan dafhina makin keras.

"aku udah pernah bilang sama kamu?aku gak kenal pria itu,dan perlu kamu tau aku sama sekali gak hianati kamu"

"omong kosong,wajah kamu polos tapi ternyata kamu tak sepolos wajah kamu,sudah berapa kali kamu tidur dengan pria itu?"

Mendengar perkataan excel yang semakin menjadi,dafhina pun naik darah dan akhirnya dafhina mencoba menampar excel namun excel lebih dulu menangkis tangan dafhina.

"dasar perek" ucap excel,namun tiba-tiba tubuh excel tersungkur.

Bruggg...

"jaga ucapan kamu?beraninya kamu ngatain karyawan saya dengan sebutan itu?asal kamu tau pak excel yang terhormat,dia ini wanita baik-baik" ucap adi yang baru saja memukul excel.

Excel bangkit dari lantai dan tersenyum getir pada adi. "kamu sama aja kaya dia?hemm segitunya kamu belain dia,atau kamu baik sama dia jangan-jangan kamu salah satu pria yang sudah tidur dengannya"

"tutup mulut kamu xcel,aku gak seperti kamu laki-laki brengsek yang sudah permainkan perasaan wanita"

"gak salah ngomong kamu? Denger yah di,karyawan lo itu yang sudah permainkan hati saya" ucap excel tak mau kalah.

Berdebatan semakin memanas,dafhina mencoba memisah excel dan adi agar tidak berantem.

"pak adi sudah kita pergi aja yah,bapak jangan ladenin dia" ucap dafhina.

"gak bisa fhin,pria brengsek kaya dia harus dikasih pelajaran,dan aku gak peduli dia ayah dari janin yang kamu kandung" balas adi keceplosan mengatakan kehamilan dafhina.

Mendengar ucapan adi,excel tersenyum licik. "apa kamu bilang dia hamil anak aku,omong kosong sekali,aku gak percaya dia hamil anak aku,karna sudah jelas dia tidur dengan pria tak hanya satu saja"

MY DAD 2 (two hearts one blood) -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang