Segalanya berjalan begitu mulus sampai tidak disadari sudah memasuki bulan ke 5 pernikahan Jaehyung dan Rosé yang sempat membuat geger Kampus karna pernikahan mereka yang terkesan mendadak. Bahkan tak sedikit rumor miring mengenai Rosé yang hamil lalu Jaehyung yang dengan sukarela bertanggung jawab.
Rosé sendiri tidak ambil pusing dengan berita miring tentang dirinya. Kalaupun benar ia hamil seharusnya kini perutnya sudah membesar bukan?
dalam hati Rosé berkata "Gimana mau hamil kalau tiap malam kita cuma tidur nggak ngapa-ngapain."
Tak berselang lama rumor tersebut hilang begitu saja seperti dibawa terbang oleh angin.
Gossip yang beredar tidak membuat hubungan Rosé dan Jaehyung merenggang, malah mereka semakin dekat, tak lupa mereka bersyukur bisa menjalankan kehidupan pernikahan dengan sangat baik. Meski kadang beberapa kali berselisih paham atau kadang ada perbedebatan yang berakhir dengan mereka yang saling meminta maaf dan belajar untuk memahami satu sama lain.
Mereka menjalankan siklus kehidupan yang membosankan, bangun pagi untuk ke kampus dan pulang untuk beristirahat. Namun tidak membuat keduanya dilanda bosan karna selalu ada cara yang Jaehyung lakukan untuk menghibur Rosé yang akan menjalani sidang skripsi.
"Mas, baju buat ke kampus ada diatas kasur ya nanti handuknya jangan simpan di kasur. Kalau udah siap, langsung ke dapur. Aku mau siapin kopi sama sarapan." ucap Rosé
Jaehyung yang hendak mandi berbalik menghampiri Rosé yang sedang memilih pakaian dari lemari. Jaehyung memeluk Rosé dari belakang membuat Rosé terkejut padahal Jaehyung sudah sering memeluknya.
"Ngagetin, ih!"
Jaehyung hanya terkekeh sambil memejamkan mata ia meletakan dagunya dibahu Rosé
"masih ngantuk?" tanya Rosé
Jaehyung mengangguk. Rosé menghela nafas, pasti karna Jaehyung kecapekan merapihkan ruang kerjanya setelah mereka pindah kemarin.
Jaehyung dan Rosé memutuskan untuk pindah ke apartemen Jaehyung. Keputusan tersebut membuat Papa Rosé agak keberatan pada awalnya, namun mendengar Rosé yang kekeh ingin pindah dengan alasan ingin mandiri maka tak ada penolakan dari tuan Mason. Dengan syarat mereka harus sering mengunjungi Papa. Tentu Rosé dan Jaehyung menyanggupi syarat tersebut.
Rosé berbalik menatap suaminya yang terlihat kelelahan.
"Kasian suami aku kecapean" katanya sambil membelai wajah Jaehyung.
"Kamu kelar kelas jam berapa?"
Jaehyung yang masih mengantuk menjawab, "Jam 2 siang udah selesai."
"Yaudah langsung pulang nanti kalau udah selesai. Istirahat dirumah. Malemnya kita jalan yuk? malam mingguan"
Jaehyung tersenyum walau matanya tidak terbuka. "Iya sayang"
"Cium dulu dong, biar semangat akunya," ucap Jaehyung menunjuk pipinya.
Dengan gerakan super cepat Rosé mencium pipi tembam Jaehyung. "Udah tuh. Ayo semangat cari uang buat nafkahin istri sama anaknya."
Alis Jaehyung terangkat mendengar ucapan Rosé. "Anak siapa?" tanyanya usil
Rosé mencubit pinggang Jaehyung, "anak kita lah!"
"Aw, iya-iya. Jadi kamu mau punya anak, nih??" goda Jaehyung
"Iyalah!" ucap Rosé agak ngegas, setelah itu Rosé balik bertanya dengan nada rendah. "Emang kamu gak mau punya anak dari aku?"
Rosé menunduk ada raut sedih yang Jaehyung lihat dari wajah cantik istrinya. "Ututu sayangku sini coba liat aku" Rosé menatap suaminya dengan wajah cemberut,
KAMU SEDANG MEMBACA
Car Crash
FanfictionRosé tidak bisa berkata-kata saat sebuah kecelakaan mobil yang mengakibatkan Park Jaehyung dosen dikampusnya terluka cukup parah hingga ia harus bertanggung jawab dengan cara menikahi dosen tersebut. 2022, halunyaeaj this story inspired by song with...