Rosé menggeliat dalam tidurnya perlahan membuka mata. Sayup-sayup ia melihat seseorang tertidur disebelahnya.
Rosé terpaku mendapati dirinya tidur dilengan Jae sambil memeluk Jae yang masih tertidur.
Jadi dari sini Rosé merasakan kenyamanan selama ia tidur?
Ia mendongak untuk memastikan Jae benar-benar masih tertidur namun saat Rosé mengangkat kepala otomatis kening Rosé mengenai bibir Jae.
Rosé melotot, rasanya seperti Deja Vu.
"Saya terima nikah dan kawinnya Roseanne Park binti Park Mason dengan mas kawin tersebut tunai. "
"Bagaimana para saksi? sah?"
"Sah"
"Allahmdulillah, Barakallah hualaikum..."
"Silahkan pasangkan cincin di jari manis masing-masing."
"Setelah itu mempelai pria boleh mencium kening sang istri."
Rosé secara relfeks melepaskan diri dari Jae berniat untuk mandi lalu melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim, yaitu sholat shubuh.
Sementara itu, Jae yang sudah terbangun tersenyum kecil.
Berniat melanjutkan tidur ayamnya sambil menunggu istrinya keluar dari kamar mandi.
Dua puluh menit berlalu Rosé baru keluar dari kamar mandi terkejut mendapati Jae duduk di ranjang dengan handuk yang berada dipundaknya.
Rosé gugup sebab saat ini ia hanya menggunakan kimono mandi tanpa pakaian lainnya ditambah ada seorang pria yang tak lain adalah suaminya.
Berusaha untuk mengabaikan Jae yang kini mentap ke arahnya Rosé berjalan menuju lemari pakaian. Saat ia hendak mengambil baju di bagian atas Rosé merasa ada yang berdiri dibelakangnya.
Benar saja, Jae ada di belakangnya membantu Rosé yang kesulitan mengambil... bra?
"Kalau gak bisa itu minta bantuan"
Rosé segera merebut pakaian dalam berwarna merah miliknya.
"Shit, malu banget gue" Desis Rosé dalam hati.
"Makasih" ujarnya malas
"Iya sama-sama." setelah mengatakan itu Jae berlalu menuju kamar mandi tapi tak lama ia berbalik, "Roseanne saya sudah tahu hukuman buat kamu karna melanggar batas"
"heh? ko dia tau gue langgar batas?"
"Sa-saya gak ngelanggar batas. Itu hngg, karna emm karna saya kalau tidur suk-suka ngelindur" ucap Rosé terbata-bata membela diri.
"Tapi kamu tetap melanggar aturan yang kamu buat" balas Jae tenang namun terlihat tegas membuat Rosé terpaku.
"Sudah punya wudhu?"
"Eh?"
"Kamu sudah punya wudhu?"
"S-sudah, Pak"
"Kalau gitu tunggu, biar saya yang mengimami kamu sholat."
Rosé termenung, jantungnya mendadak berdegup tak karuan. Tak lama ia tersadar saat pintu kamar mandi tertutup.
Buru-buru Rosé menggunakan pakaian lengkap lalu memakai mukena sambil menunggu Jae. Berusaha mengabaikan degupan yang terasa sangat kencang tersebut.
"gue kan mau ngambil blouse kenapa bisa ada bra? bikin malu aja." gerutu Rosé sambil menyiapkan sajadah untuk ia dan suaminya.
➖Car Crash➖
KAMU SEDANG MEMBACA
Car Crash
Fiksi PenggemarRosé tidak bisa berkata-kata saat sebuah kecelakaan mobil yang mengakibatkan Park Jaehyung dosen dikampusnya terluka cukup parah hingga ia harus bertanggung jawab dengan cara menikahi dosen tersebut. 2022, halunyaeaj this story inspired by song with...