BCWN - 03

3.2K 354 14
                                    

———————————————

~ H A P P Y  R E D I N G ~

Karya By RaraAthalva_

———————————————







Tap

Tap

Tap

Tap

Tap





Semua pandangan orang di bandaran Seokarno-Hatta terpusat kepada tiga sosok yang baru saja turun dari Pesawat Pribadi berlogokan D-D.

Orang-orang di bandaran menatap tak berkedip pada ketiga sosok tersebut. Atau lebih tepatnya pada sosok Gadis di tengah kedua Pemuda tampan di kanan dan kirinya.



Gila-gila! Cantik banget tu cewe!!

Astagah, kek Artis coy! Coba liat dua cogan di sampingnya kek Bodygarnya aja!

Cantiknya unreal!!

GUE SETUJU!!

Bidadari, mah ini! Bukan Keknya Dewi kecantikan ini!!

Enggak sia-sia gue nganter nyokap kebandara.

Setuju gue!!

Halah... Palingan juga oplas. Cantikan gue kemana-mana.

Bangun Mbak, udah siang. Mimpinya di pending dulu.

ANJ*NG!!

Dll...



Sedangkan yang menjadi bahan perhatian menatap semua orang bingung.

Si Gadis yang di puji-puji yang tak lain dan tak bukan adalah MC kita si Anya kini menoleh kearah Arret di sampingnya.

Anya langsung menyambar tangan Arret sampai pemuda tersebut terkejut. Arret menoleh manatap kearah Anya.

"Kenapa?"

Bukan Arret yang bertanya melainkan Arkas yang berdiri di sisi lain Anya. Anya menoleh kearah Arkas.

"Enggak kenapa-napa kok, cuma takut kesasar aja nanti. Di bandara banyak Humannya." Jawab Anya sekenanya dengan cengengesan tak jelas.

Arret yang mendengar jawaban Anya hanya mendengus. Mengelus kepala Gadis tersebut dengan tanganya yang tak memegang apapun.

"Terserah padamu saja."

Senyum Anya pun kian melebar mendengar ucapan Arret. Ia menggoyangkan tanganya yang menggenggap tangan besar Arret kedepan dan belakang tanpa menyadari jika apa yang ia lakukan membuat beberapa orang mimisan akan tingkah lakunya yang luar biasa imutnya.


••✾✾✾••

"Uwaaa... "Seru Anya saat melihat Mansion yang akan ia tinggali berempat.

Arret, Arkas, El dan dirinya. Mansion ini terlihat lebih berwarna di bandingkan Mansion di Rusia yang hanya di warnai putih keseluruhannya sedangkan Mansion didepannya ini penuh warna.

Anya berbalik kebelakang menatap kearah bunga yang menjalar ke pohon yang berdiri di sisi jalan menuju ke Mansion. Lalu tatapannya beralih ke taman di depan Mansion. Disana terdapat ayunan dan beberapa gazebo yang hampir terlihat seperti Cafe mini. Dan di sebelah Gazebo terdapat hamparan bermacam-maca bunga dengan warna yang berbeda pula.

Became a Character Without a Name.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang