BCWN - 07

2K 268 34
                                    

———————————————

~ H A P P Y  R E D I N G ~

Karya By RaraAthalva_

———————————————












Kini Anya tengah berada di dalam kelasnya yaitu Kelas X MIPA 1. Ia berbeda kelas dengan Diamira dimana sama seperti di Novel di ceritakan bahwa Diamira satu kelas dengan Erlina, yaitu kelas X MIPA 2.

Anya masih ingat bagaimana Wajah Diamira saat tau mereka beda kelas. Betapa kocaknya sampe Anya pengen Ngakak~

Wajah Diamira menolongo dengan mulut terbuka, wajahnya pucat dengan mata menatap Anya memelas. Bahkan Diamira merengek saat Bel berdering yang menandakan mereka harus berpisah.

Entah kenapa semuanya nampak berbeda. Apakah karena kedatangan Anya atau karena adanya Jiwa Asing? Namun Anya bersyukur mampu berperan sebagai Figuran tanpa harus di jadikan kewaspadaan oleh si Jiwa Asing yang sepertinya tengah menyusun Rencana untuk kedepannya.

Mengingat kata berbeda. Kejadian di Aula tadi pun berbeda dari Novel. Diceritanya yang seharunya bertabrakan Dengan Adreano ialah Diamira namun karena Diamira menghampiri Anya jadinya gadis di samping Diamira lah yang bertabrakan dengan Andrean dan orang itu Ialah Sahabat Diamira, Erlina.

Wajah Gadis itu pucat pasi saat mengetahui yang ia tabrak Ialah Andrean. Meminta maaf berulang kali sampai Andrean bosan dan memilih pergi tanpa kata.

Lalu Erlina pun langsung menghampiri mereka berdua (Anya dan Diamira) dan Anya pun berkenalan dengan kedua Protagonis wanita tersebut.

Sedari tadi Guru yang menjadi Wali kelas X MIPA 1. Belum juga datang, maka karenanya semua murid yang masih asing dengan orang di sekitarnya lebih memilih ngobrol dengan orang yang di kenalnya saja.





Puk.


Anya yang sedari tadi memakai Headset mendengarkan Lagu sambil menatap kesekitar. Mendapatkan tepukan di bahu kananya. Menoleh dan kendapati seorang Pemuda dengan tatapan datar berdiri di samping meja yang ia duduki.

Pemuda tersebut menunjuk Meja Kanan yang Kosong.

(Fyi : Mejanya digabungin jadi satu meja dua kursi.)

Anya langsung melepas Headset yang terpasang di telinga kananya. Menatap pemuda tersebut sambil menaikan satu alisnya keatas.

"Kosong? Gue duduk."

Paham maksud dari pria itu yang meskipun terlalu singkat. Anya pun kengangguk mempersilahkan Pemuda itu duduk di sampingnya dan berbagi meja denganya. Karena kebetulan cuma Kursi di samping Anya yang kosong dikelas tersebut.

"Silahkan." Pemuda tersebut terlihat tertegu dan terpesona dengan suara merdu dan lembut Anya.

Pemuda tersebut mengira suara Anya akan terdengar serak atau berat mengingat penampilan Anya yang em... Terlihat BadGirl? Bukan sepertinya CoolGirl.

Became a Character Without a Name.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang