---
The Days I Feel in Love
Bagian 1
"I'm fine, you fine?"---
Aku pernah mengira, aku pantas merasa gembira atas pujian apa pun.
Setelah aku berlari-lari dengan lumuran darah, aku tahu aku tidak seharusnya gembira. Darah ini menamparku keras-keras. Aku bodoh. Harusnya aku malu. Aku memang bukan tokoh yang pantas dipuji. Tidak ada bagian dari diriku yang indah. Jika fisikku indah, itu cuma cangkang yang menutup betapa busuk bagian dalamnya. Membuat aku makin menjijikan. Tidak pantas bergembira.
Tapi aku harus jujur. Saat Off mencandaiku soal membandingkan aku dengan kecantikan Mild, aku kabur dari mobilnya, karena jantungku berdebar-debar.
"Berhenti? Kenapa?" Off bingung kelimpungan mendengar permintaanku saat mobil tengah melaju. "Aku anter kamu pulang, tenang aja... atau kamu mau kemana, biar aku yang anter."
"Nggak! Cepet turunin aku di sini!" aku menjerit-jerit, sambil menutup kepala dengan tas, menyembunyikan kilau cahayanya yang mulai berpendar, dan aku menunduk menyembunyikan pipi semerah tomat. Isi kepalaku berhamburan, kacau seperti uang receh dan manik-manik di nakas dashboard terombang-ambing oleh guncangan mobil dan benturan jalan berlubang.
"Ini beberapa belokan lagi juga kita nyampe!"
"OFF FUCKING JUMPOL!"
Aku mengamuk. Betulan mengamuk. Yang tadinya tidak marah, tiba-tiba aku meledak. Mobil masih melaju dan aku tidak bisa menahan diri. Kulepas kuncian pintu. Off panik menginjak rem mendadak di tengah jalan. Aku hampir terbanting memantul menabrak dashboard. Aku tidak tahu bagaimana raut muka Off, karena aku buru-buru membuka pintu kemudian melesat kabur bersama tas melingkar di kepala seperti cecunguk yang ketakutan, melupakan pintu mobil yang menganga kebingungan kutinggalkan.
"GUN ATTHAPHAN!"
Panggilan Off berulang-ulang melolong, lama-lama mengkabur di kejauhan.
Aku sebal. Candaan Off tidak bikin aku jengkel. Candaan Off bikin rambutku berpendar. Candaan Off hampir bikin rahasiaku ketahuan, karena itu aku sebal. Jelas ini bikin aku sebal. Makanya jangan salahkan aku kalau aku marah. Harusnya dia tidak bercanda begitu agar rambutku tidak berkilau!
---
The Days I feel in Love
Bagian 1
"I'm Fine, You Fine?"---
Aku punya seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku kelas 5 SD. Dia manja sekali. Paling senang duduk di pangkuanku saat aku mengerjakan PR. Dia bakal bertanya ini dan itu, "Kak... Kakak... Kakak..." suara kecilnya seperti anak ayam bercicit. Tidak akan berhenti bersuara sampai aku menyahut. Kadang setelah itu dia bakal bercerita tentang hari-harinya di sekolah. Aku tidak sebal. Aku suka adikku. Adikku imut, dan aku tahu saat besar nanti, dia akan menjadi perempuan cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Day I Feel in Love ( OffGun )
FanfictionGun murid biasa yang jatuh hati kepada sahabat sendiri, Tay Tawan, tapi yang menyukai Gun justru Off si anak aneh se-kota Lawrenceville, dan Gun memiliki satu hal super rahasia yang membuat hidupnya kacau balau. SEASON 2 IS UP! Acknowledgement: Bany...