The After Sex Sensation

242 33 5
                                    




!!! PERHATIAN  !!!
Cerita ini mengandung:
Self harm, violence, sexual, dll
Diharapkan bijak dalam membaca.




.
.

.












---
The Days I Feel in Love


Bagian 1
"The After Sex Sensation"

---

















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Angin berembus membawa aroma khas laut ke penciumanku. Biasanya kalau mendengar laut, aku bakal tak sabaran berlari tanpa alas kaki di pantai buru-buru memburu ombak. Aku suka bermain air dan sensasi saat ombak kabur kembali ke laut. Aku ingin tubuhku basah, tapi aku tak boleh membuat pakaianku basah. Ketika ombak datang menghampiri, aku akan berlari menjauh, kemudian berbalik buat mengejar ombak pergi, dan terus begitu seterusnya. Laut adalah tempat menyenangkan. Sekarang aku malah sedih duduk meringkuk. Tidak punya hasrat apa-apa untuk laut. Aku tidak berani menegakkan kepala melihat Off.

Samar-samar debur ombak menyelinap di antara cela kaca jendela.
"Kamu lihat yang tadi itu? Aku kira bakal ada tsunami! Gila.. gila... harusnya kurekam tadi sebelum kabur."

Suara Off menggema di seluruh lapisan mobil. Nadanya riang, tidak seperti aku.  Off berkomentar macam-macam. Dia tidak tahu apa yang baru saja terjadi bukan semata-mata fenomena alam.

"Gun... Sorry,"

Akhirnya aku melirik Off setelah mendengar nada suaranya tiba-tiba berubah muram.

"Aku ngerti kalau kamu mau ngejauh setelah tau rahasiaku. Maksud aku, kamu berhak lakuin apa pun yang kamu mau, dan kalau aku bikin kamu ngerasa gak nyaman, memang seharusnya kamu menjauhi aku, kan? Hehe..."

Oh... tapi itu bukan yang aku cemaskan. Itu bukan alasan kenapa aku mendadak menjadi pendiam dan membiarkan Off cuap-cuap sendirian.

"Nggak masalah kok! Aku... aku.. kaget." Jeda sebentar di antara waktu menimbang apakah aku bisa mengatakan kejujuran. "...emm..." dengung raguku muncul. Rahasia mana yang akan kubagi padanya? Soal orientasiku kah? Atau.... "...ombak tadi..." Off menunggu dengan sabar. Matanya bergantian melirik aku dan jalan. "...besar sekali. Aku kaget."

"O-oh..."

Off meminggirkan mobil di lapang parkir menghadap pantai lagi, yang kebetulan pada waktu itu kosong melompong. Barangkali karena cuaca gelap, tampak hujan bisa turun kapan saja. Orang-orang jadi enggan bersantai di pantai.

The Day I Feel in Love ( OffGun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang