-Prank dibalik Prank🕳️- {Nevin & other}

349 27 6
                                    

Co-author and co-writer: par765

Di kelas, terdapat sekumpulan laki-laki yang mungkin sedang berbincang bersama-sama. Perbincangan itu diselingi dengan cekikikan kecil. Hmm... apa yang mereka bicarakan?

"... kok, rasanya gua seneng ama ide prank lu kali ini." Malik, yang dulunya pernah kita ceritakan jika ia dikerjai oleh seluruh siswa di kelas untuk surprise ulang tahunnya, tetapi... kalian tahu sendirilah.

Dia, dalam hatinya agak senang dengan rencana yang dibuat oleh Genah. Ya, rencana untuk prank Nevin. Kalian sudah tahu sendiri jika dulunya biang murid-murid mengerjai Malik adalah karena dia.

Kali ini, mereka akan membalasnya. Berhubung ulang tahun Nevin sudah hampir dekat, sekitar satu minggu lagi.

"Bagus, Gen. Gua rasanya pengen banget buat bales dendam ama Nevin," ucap Alvin menyetujui.

"Tunggu... lebih baik kita tambahin ini lagi...." Gemmad membisikkan sesuatu kepada Genah, Genah mengangguk setuju sekali dengan bisikan Gemmad.

"Jadi, nanti kita bakal langsung surprise?" tanya Samsul meyakinkan.

"Iya, bawain kue ulang tahunnya sekalian juga. Gua pengen banget ngeliat mukanya Nevin saat dia pertama kalinya berhasil di- prank." jawab Alvin.

Mereka sama sekali tidak sabar untuk melakukan prank kali ini.

.

.

.

.

"Ke Kantin yuk, Vin!" Nevin mendatangi meja Alvin, tetapi Alvin tak meresponnya, pandangannya tetap ke buku yang ia baca.

"Vin... Alvin...." Nevin mengulangi panggilannya.

Alvin hanya meliriknya sekilas, membuat Nevin semakin bingung dengannya. Ia mengguncangkan tubuh Alvin.

"Viinnn! Lu gak budeg kan??"

Tiba-tiba datang Genah.

"Vin! Kita jadi ke Kantin sama-sama, kan?"

"Yoi! Ayok, Gen!" Alvin beranjak dari kursinya, tanpa melihat Nevin sama sekalipun yang ada di sampingnya.

Tetapi, Nevin memilih untuk bodo amat. Ia kan bisa ke Kantin sendirian saja.

Setelah memesan, ia melihat ada Malik dan Gizan. Ia berseru sambil melambaikan tangannya.

Tetapi, mereka tak membalas sapaannya. Mereka tetap asyik mengobrol.

"Lik! Zan!"

Nevin berteriak lebih kencang lagi. Tapi itu membuat ia ditatap oleh beberapa murid.

Terpaksa ia duduk di meja lain.

Nevin melihat ada Alvin dan Genah yang ikut duduk di meja dengan Malik dan Gizan tadi. Mereka berempat mengobrol dengan asyik sekali.

Mungkin mereka akan memanggil dirinya.

Tetapi, hingga bel berdering. Mereka sama sekali tidak memanggilnya, apalagi menyapanya.

Ada apa dengan mereka?

.

.

.

.

"Lik, kita pulang bar-"

Ya, Malik malah pergi bersama Ayon.

"Vin-"

Alvin tak sengaja menyenggol Nevin, tetapi ia tak menghiraukannya, hanya dianggapnya angin lalu saja.

Nevin menurunkan tangannya.

Short Story About Us (YTMC Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang