Bag. 12 Seeking Approval in Aesthetic Way (part 2)

770 120 19
                                    

Skip 5 hari kemudian....

- Chinese Art Museum, malam hari

Di gedung yang luas nan megah itulah trio biang onar kita akan melancarkan aksinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di gedung yang luas nan megah itulah trio biang onar kita akan melancarkan aksinya. Gedung tersebut menyimpan banyak sekali karya-karya seni antik peninggalan sejarah kedinastian Cina. Jika kalian bertanya kenapa harus gedung seni, maka jawabannya karena sang target Lan Qiren masihlah sama seperti dikehidupannya yang dulu, seorang yang kolot dan sangat mencintai seni tradisional. Kebetulan juga di museum seni tersebut akan diadakan pameran eksklusif guna memamerkan salah satu koleksi terbarunya. Dan semua informasi itu tidak ada yang luput dari radar informan milik Huaisang, jadi ketiga uke kita pun akhirnya memutuskan gedung tersebut menjadi tempat pelancaran aksi.

Malam itu diperkirakan Lan Qiren tidak akan melewatkan acara pameran yang dicintainya itu bersama beberapa kolega yang juga sama-sama tertarik pada seni tradisional. Agar tidak mempermalukan diri sendiri dan memastikan rencana berjalan lancar, Wei Wuxian sudah (dipaksa) menghafal seluruh nama beserta sejarah dari koleksi di museum seni selama 4 hari 4 malam.

"Wei Wuxian! Kau lama sekali, ayo cepat atau antriannya nanti akan semakin panjang!" amuk Jiang Cheng bak emak-emak yang sudah jengah dengan kelakuan Wei Wuxian yang sejak turun dari mobil selalu mencoba mencari-cari kaca hanya untuk berhias.

"Ish iya A-Cheng sabar dong, aku mau memastikan jika mata pandaku tidak kelihatan. Nanti guru Lan takut dan mengiraku mayat hidup lalu rencana kita gagal total gimana?! Kau mau? Lagian pameran ini dibuka secara terbatas dan tiket masuk kita sudah dibelikan Huaisang, santai saja lah" jawab Wei Wuxian sambil mempoles area bawah matanya dengan concealer dan bedak dibantu oleh Huaisang.

"Hei lupa ya kita kesini bukan sebagai pengunjung, tapi kita perlu kedalam dan mempersiapkan rencana sebelum banyak orang yang datang!" balas Jiang Cheng.

"Justru jika banyak orang maka kita akan lebih mudah mengalihkan perhatian petugas nantinya"

"Terserah! Pokoknya ayo cepat!"

Sesampainya di dalam gedung, Jiang Cheng dan Wei Wuxian segera menuju ruang staf untuk menyusup. Mereka berdua akan menyamar menjadi seorang petugas yang memandu jalannya pameran. Wei Wuxian menjadi Tour Guide dan Jiang Cheng menjadi........Cleaning Service.

"Wei Wuxian....yang benar saja! Kau suruh aku bersih-bersih museum?!" ujar Jiang Cheng kala Wei Wuxian menyodorkan baju yang diambilnya dari lemari staf. "Aiyo A-Cheng sudahlah pakai saja toh dengan menjadi tukang bersih-bersih kau bisa keluar masuk ruang pameran sesukamu dan membantuku nanti jika kita ketahuan" balas Wei Wuxian dengan entengnya lalu melanjutkan "Sebaiknya kau gantinya juga cepat ya, kasian Huaisang jaga pintu sendirian". Dengan mulut ngedumel Jiang Cheng pun mau tidak mau tetap mengambil baju tersebut dan memakainya. Sungguh, jika rencana ini gagal maka Ia tidak akan segan-segan menjadikan Wei Wuxian rujak karena sudah membuatnya menjadi cleaning service dadakan.

How To Bend My Straight BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang