Bab 5 💥,👩‍👧

52 8 0
                                    

" Bagas " ucap Deven sedikit keras dia masih Sadar kok ini rumah sakit kalau dia teriak kasihan orang yang lagi sakit dia gangguin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Bagas " ucap Deven sedikit keras dia masih Sadar kok ini rumah sakit kalau dia teriak kasihan orang yang lagi sakit dia gangguin

" Dev jangan " ujar uwa saat Deven menarik tangan Bagas dengan tiba tiba

" Lo siapa " sekarang dua laki laki itu mulai saling tatap menatap tanpa berhenti

" Mau tahu banget Lo " jawab Deven nyolot

" Gak usah nyolot juga kalik kelepon, maaf ya kak dia lepas dari kandang " ujar ucha dia masih memegang tangan Deven agar dia tidak bertindak yang tidak di inginkan

" Dev kamu kenapa " tanya uwa lembut suaranya hampir habis karena dia menagis tadi

" Jangan berbuat yang gak baik di rumah sakit kelepon " ucap ucha yang masih sigap mengunci tangan Deven

" Deven kenapa Cha " ucha tidak tahu harus bilang apa tidak mungkin dia bilang kalau ini salah nya, yang bilang kalau Nashwa dan Bagas itu pacaran

Nashwa tidak suka jika mereka seperti itu terus Nashwa maju di depan Bagas dan tepat di hadapan Deven. Sebagai memisah tatapan tajam itu

" Dev jawab kakak kamu kenapa " ujar Nashwa. Sedangkan Bagas yang di belakang uwa sedang kebingungan

Nashwa punya adik laki-laki tapi dia tidak ada di Indonesia dia ada di Turki katanya sih sekolah di sana dan tinggal di rumah nenek nya. Dan orang di depannya ini tidak terlihat seperti adik Nashwa yang dia lihat di foto keluarga yang tercetak besar di ruang tamu rumah Nashwa

" Kakak pacaran kenapa gak bilang-bilang sama aku " Nashwa mulai mencerna kata-kata Deven dan pada akhirnya dia sadar. Bagas yang di belakang Nashwa kaget bagaimana orang yang di sebut Nashwa adik itu berfikir dia dan Nashwa berpacaran

" Siapa yang kasih tahu kayak gitu " tegas uwa menatap Deven dengan aura yang mengerikan, bagi ucha yang sekarang bersembunyi di balik Deven

" Jadi bener ya kakak pacaran sama orang itu " nada saat mengucapkan orang itu menurut Nashwa sangat kasar untuk Bagas

" Kasih tahu dulu, siapa yang kasih tahu kamu berita bohong gitu, apa kamu yang menyimpulkan sendiri " Deven menarik ucha agar dia tidak bersembunyi di balik tubuhnya

***

Joa masuk ke rumah nya setelah dia memarkirkan mobil di garasi rumah, sekarang tujuan joa adalah kasur dia lelah setelah ekskul basket dia ke rumah anneth terus ke mall buat nonton bioskop

Baru saja beberapa langkah dua orang menatap joa dengan tajam
" Dari mana kamu " joa melihat ke arah orang tua nya tumben sekali papah nya ada di rumah bisanya pulang satu jam lagi mulai dari sekarang pikir joa

" Baru dari rumah temen pah mah " ujar joa berbohong demi kebaikan

" Kamu gak bohong kan " ujar papah joa

Kebahagiaan   ( Tahap Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang