Nashwa mengetuk pintu kamar
" Abah nashwa boleh masuk? "
Tapi tiba-tiba saja nashwa mendengar suara kaca yang pecah, dengan rasa khawatir nashwa membuka kamar Abah nya yang tidak terkunci, ternyata benar gelas kaca yang pecah" Astaghfirullah Abah gak papa? " nashwa berjalan cepat ke arah Abah nya lalu menaruh makanan yang dia bawa dan berjongkok untuk membersihkan pecahan kaca
" Abah gak papa nashwa, Abah cuma mau minum " jawab Abah nashwa lemah
" Kenapa Abah gak bilang sama nashwa aja atau bunda " Abah nashwa menggeleng dia tidak mau merepotkan nashwa atau istrinya
" Abah mau minum nashwa ambilkan ya di bawah, Abah di sini aja ya jangan ke mana mana nanti nashwa yang akan bersihkan semua itu " nashwa berjalan ke luar kamar dengan membawa serpihan kaca pecah
" Bunda " ucap nya setelah berada di dapur ucha dan Deven juga masih berasa di sana
" Astaghfirullah itu kenapa kak " Ujar bunda, nashwa menjawab kalau Abah tidak sengaja menjatuhkan gelas
" Sini kak lihat tuh tangan kakak malah berdarah karena kaca " bunda Nathalie langsung mengambil plastik dan nashwa langsung memasukkan pecahan kaca kedalam plastik agar kaca pecah itu tidak terkena orang lain
" Kak cuci tangan nya dulu, bunda ambil kotak obat " nashwa menurut kata kata bunda nya dia pergi ke wastafel untuk mencuci tangan nya untuk menghilangkan darah yang ada di tangan
" Uwa kok bisa kayak gitu sih " tanya ucha
" Cha, tadi kan kakak bilang kalau itu gak di sengaja " ucha Langsung menatap sinis Deven
" Itu sakit uwa, pasti perih ya? " uwa menggeleng
" Gak kok Cha gak papa " jawab nya singkat setelah itu bunda Nathalie dengan membawa kotak obat
" Sini kak biar bunda obatin " bunda Natalie mengoleskan obat dengan hati hati lalu melilit tangan nashwa dengan perban
" Gak usah di perban gak papa bunda" bunda Natalie menggeleng tidak
" kalau di biarkan saja nanti kuman datang kak " ya bunda Nathalie selalu benar
" Nashwa ke atas dulu, nashwa mau bujuk Abah makan "
Setelah itu nashwa kembali lagi ke kamar Abah nya, nashwa masuk dan memberikan gelas yang berisi air putih pada abahnya yang sudah menunggu dengan wajah khawatir melihat tangan Nashwa
" Di minum ya bah, setelah itu Abah makan ya nashwa tau kalau Abah gak makan dari tadi pagi, makan ya bah nashwa gak mau Abah tambah sakit " nashwa menyuapi abahnya dan ya karena bujukan nashwa abahnya mau makan
" Tangan nashwa kena pecahan gelas karena Abah, maaf kan Abah ya "
" Gak Abah ini bukan salah Abah ini salah Nashwa yang gak hati hati memegang nya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan ( Tahap Revisi )
Fiksi Remaja(。♡‿♡。) (。♡‿♡。) Disclaimer ini hanya karya fiksi, tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan yang sebenarnya Ini kisah dari seorang gadis bernama Anneth Carolina Tsukiko Alexander, dia memang hidup dengan mewah t...