Bab 3 🎉💔

79 5 0
                                    

Nashwa mengetuk pintu kamar " Abah nashwa boleh masuk? " Tapi tiba-tiba saja nashwa mendengar suara kaca yang pecah, dengan rasa khawatir nashwa membuka kamar Abah nya yang tidak terkunci, ternyata benar gelas kaca yang pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nashwa mengetuk pintu kamar
" Abah nashwa boleh masuk? "
Tapi tiba-tiba saja nashwa mendengar suara kaca yang pecah, dengan rasa khawatir nashwa membuka kamar Abah nya yang tidak terkunci, ternyata benar gelas kaca yang pecah

" Astaghfirullah Abah gak papa? " nashwa berjalan cepat ke arah Abah nya lalu menaruh makanan yang dia bawa dan berjongkok untuk membersihkan pecahan kaca

" Abah gak papa nashwa, Abah cuma mau minum " jawab Abah nashwa lemah

" Kenapa Abah gak bilang sama nashwa aja atau bunda " Abah nashwa menggeleng dia tidak mau merepotkan nashwa atau istrinya

" Abah mau minum nashwa ambilkan ya di bawah, Abah di sini aja ya jangan ke mana mana nanti nashwa yang akan bersihkan semua itu " nashwa berjalan ke luar kamar dengan membawa serpihan kaca pecah

" Bunda " ucap nya setelah berada di dapur ucha dan Deven juga masih berasa di sana

" Astaghfirullah itu kenapa kak " Ujar bunda, nashwa menjawab kalau Abah tidak sengaja menjatuhkan gelas

" Sini kak lihat tuh tangan kakak malah berdarah karena kaca " bunda Nathalie langsung mengambil plastik dan nashwa langsung memasukkan pecahan kaca kedalam plastik agar kaca pecah itu tidak terkena orang lain

" Kak cuci tangan nya dulu, bunda ambil kotak obat " nashwa menurut kata kata bunda nya dia pergi ke wastafel untuk mencuci tangan nya untuk menghilangkan darah yang ada di tangan

" Uwa kok bisa kayak gitu sih " tanya ucha

" Cha, tadi kan kakak bilang kalau itu gak di sengaja " ucha Langsung menatap sinis Deven

" Itu sakit uwa, pasti perih ya? " uwa menggeleng

" Gak kok Cha gak papa " jawab nya singkat setelah itu bunda Nathalie dengan membawa kotak obat

" Sini kak biar bunda obatin " bunda Natalie mengoleskan obat dengan hati hati lalu melilit tangan nashwa dengan perban

" Gak usah di perban gak papa bunda" bunda Natalie menggeleng tidak

" kalau di biarkan saja nanti kuman datang kak " ya bunda Nathalie selalu benar

" Nashwa ke atas dulu, nashwa mau bujuk Abah makan "

Setelah itu nashwa kembali lagi ke kamar Abah nya, nashwa masuk dan memberikan gelas yang berisi air putih pada abahnya yang sudah menunggu dengan wajah khawatir melihat tangan Nashwa

" Di minum ya bah, setelah itu Abah makan ya nashwa tau kalau Abah gak makan dari tadi pagi, makan ya bah nashwa gak mau Abah tambah sakit " nashwa menyuapi abahnya dan ya karena bujukan nashwa abahnya mau makan

" Tangan nashwa kena pecahan gelas karena Abah, maaf kan Abah ya "

" Gak Abah ini bukan salah Abah ini salah Nashwa yang gak hati hati memegang nya "

Kebahagiaan   ( Tahap Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang