💫 sepesial ramadhan part 2 💫

19 1 0
                                    

Dokter memberikan Anneth suntikan obat penenang agar anneth bisa tenang untuk beberapa saat

" Uwa ucha Jo " itu kata terakhir yang anneth ucapkan setelah obat itu bereaksi

" Joa gue gak kuat lihat anneth
begini " ujar ucha dia akhirnya tidak kuat lagi untuk menahan rasa sakit nya melihat sahabat nya yang sedang terpuruk

" Kalian jagain anneth aku mau kabarin mamah papah "

Tak lama uwa datang lagi tapi wajahnya tidak bisa tersirat kan
" Gimana uwa " tanya ucha

Uwa dia menggeleng
" Mamah sama papah lagi ada di luar Jakarta mereka ada rapat bisnis penting dan mereka gak bisa ninggalin seenaknya, jadi mamah sama papah kemungkinan baru pulang besok. Mereka khawatir banget sama anneth tapi karena pekerjaan mereka gak bisa jenguk anneth sekarang " ucha dan joa mereka mengerti jika mamah dan papah anneth tetap kekeh ingin kesini pasti ada konsekuensi yang harus mereka tanggung

" Uwa Lo udah telepon dan kabarin kak Jessica kalau Deven kecelakaan " uwa mengaguk

" Udah ini kak Jessica lagi otw " jawab uwa

" Gue gak bisa bayangin sih gimana khawatir nya kak Jessica secara kan Deven kan adik kandung
satu-satunya " ujar ucha

" Tadi heboh kek Jessica sebenarnya juga lagi pingin ke luar Jakarta tapi setelah aku kasih tau kalau Deven kecelakaan kak Jessica langsung cancel semua kegiatan nya di luar Jakarta untuk ke sini "

" Kita gantian kalian jaga Deven dan istirahat di situ bair aku yang jaga anneth "

" Lo beneran gak papa sendirian
uwa "

" Iya gak papa "

" Oke kalau gitu titip anneth ya uwa ayo Jo gue udah pegel banget nih "

****

Ucha masuk ke dalam ruangan Deven dan langsung mengincar sofa lalu tertidur di sana

" Ini yang sakit siapa kenapa dia yang lemas " ujar Deven dia sendiri kaget saat ucha datang datang gak mengetuk pintu atau apa langsung tepar di sofa

" Maklumlah ucha, oh ya Dev kak Jessica mau otw ke sini " raut wajah Deven berubah

" Bukan nya kakak gue harus nya perjalanan bisnis di luar Jakarta "

" Iya seharusnya gitu, tadi uwa nelepon kak Jessica dan dia cemas banget sama Lo jadi dia batalin urusan bisnis nya dan otw ke sini " Jelas joa

" Mampus gue " ujar Deven

" Mampus apa Lo " dari belakang joa kak Jessica tiba-tiba saja muncul Deven dia langsung ketakutan dia langsung menutupi dirinya mengunakan selimut

" Lo kok bisa gini sih Deven " kak Jessica langsung terjun dia mencoba untuk melepaskan selimut yang menutupi Deven

" Ampun kak " ujar Deven

" Nanti gue bilang apa sama mamah papah Deven " joa yang melihat itu menjadi terheran sendiri melihat interaksi adik kakak itu

" Sorry kak "

" Dasar Lo, kalau di tinggal sebentar aja udah bikin masalah " ujar kak Jessica mencoba menarik sekuat memungkin selimut Deven

" Ini bukan salah gue kak ini kecelakaan " ujar Deven meluruskan

" Gak usah bong Lo "

" Deven jujur kak ini kecelakaan, kalau kakak gak percaya tanya aja sama joa " kak Jessica langsung menatap joa dengan tatapan mengintimidasi

" Joa "

" Iya kak ini murni kecelakaan bukan karena Deven berulah " jawab joa jujur kak Jessica mulai menatap nya seperti biasa

" Kalau Lo gak salah ngapain juga Lo ngumpet ngumpet gitu " ujar kak Jessica sambil memukul-mukul kaki Deven

" Auh, jangan di pukul kak " ujar Deven lalu dia membuka selimut

" Astaga Deven Lo kecelakaan apa Sampai-sampai kaki Lo di gips, itu kenapa muka Lo sampai lebam Lo berantem ya " Deven dia menyembunyikan wajahnya ke bantal

" Joa gue minta tolong kasih tau semuanya yang terjadi, biar kak Jessica gak marah marah mulu " dengan senang hati joa menjelaskan kronologi kejadian dari awal sampai Deven dan anneth bisa ada di rumah sakit

" Sekarang anneth di mana dia gak kenapa Napa kan ? " Deven merasa cemburu bisa-bisa nya di depan adiknya dia hanya mempertanyakan anneth

" Muka Lo kenapa gitu ini salah Lo juga " Deven merasa serba salah sekarang, dia memang seharusnya diam

" Anneth ada di ruangan lain dia di jagain sama uwa di ruangan flower
12 "

" Kakak nitip Deven ya kakak mau ke Anneth " ujar kak Jessica menyelonong begitu saja

" Kak Jessica anneth nya lagi ke bius " belum sempat kak Jessica mendengar nya dia sudah berjalan dan hari nya yang sudah jauh

" Biarin aja Jo nanti juga balik lagi ke sini "

Ya Deven benar tidak ada lima menit kak Jessica kembali ke ruangan nya dengan wajah yang sedih sekaligus masam

" Kenapa Lo gak bilang kalau anneth dia lagi di bius " ucap nya masam

" Ya kan tadi joa udah bilang sama Kakak kalau Anneth lagi di bius, kakak sih yang gak dengar "

" Ya udah maafin kakak, Dev kamu mau makan apa biar kakak pesanin "

" Deven lagi puasa kak " kak Jessica langsung di buat kaget dengan penuturan Deven

" Ini Deven kan, bukan alien " Deven dia melepaskan bantal nya tepat di muka kak Jessica

" Orang adiknya lagi sakit bisa bisanya di kira alien " uang Deven masam

" Ya Lo tumben aja puasa "

" Kita ngikut uwa puasa kak, baru aja tadi pagi kita sahur "

" Oh gitu "

" Kakak emang gak puasa " tanya deven

" Ya kakak puasa lah, kakak kan gak sama kayak kamu "

" Udah ah gue males mending gue tidur, kak bantal " kalau gak karena Deven sakit kak Jessica gak akan mau di suruh suruh sama Deven

" Itu ucha tidur lelap banget, joa kalau kamu capek tidur aja dulu bait kakak yang jagain ini bocah "

" Iya kakak " joa dia mulai bergabung dengan ucha untuk ke alam mimpi

Kebahagiaan   ( Tahap Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang