Ronald yang kini mungkin saja mendapatkan suatu petunjuk, dengan segera pergi menuju balai kota untuk menemui sang Walikota. Sampai pada balai kota, Ronald menjelaskan spekulasinya tentang awal dari musibah ini kepada Walikota. Bahwa virus ini disebabkan oleh seseorang, dan Ronald menduga bahwa orang itu adalah Forn. Orang yang selalu disebutkan oleh para warga yang terjangkit virus menari ini. Walikota yang paham akan maksud Ronald tersebut dengan cepat mengerahkan para tentara untuk mencari informasi tentang Forn.
Saat ini ada 30 tentara terlatih sudah berbari rapi dibelakang kantor balai kota. Bersama Ronald, Walikota memerintah para tentara untuk mencari informasi tentang Forn dan menguak kebenaran yang terjadi pada saat ini.
" saya mengumpulkan kalian disini ingin memberitahukan sesuatu. Bahwa atas dugaan Ronald sang pengembara yang terkenal itu. Tragedi ini disebabkan oleh ulah manusia yang sengaja menyebabkan kekacauan di kota kita tercinta ini."
" dengan ini saya memerintahkan kalian semua untuk mencari informasi tentang seseorang bernama Forn. Kalian carilah apapun yang berkaitan dengan Forn. Informasi sekecil apapun akan sangat berarti pada kelangsungan hidup kota ini."
" sekian dari saya, bubar jalan" ucap walikota dengan tegas setelah berpidato singkat mengenai intruksi yang diberikan kepada para tentara
Setelah pemberitahuan bahwa ada seseorang yang dengan sengaja menyebabkan terjadinya wabah aneh di kota ini, para tentara suruhan Walikota kini tengah menyusuri seluruh kota untuk mencari informasi tentang Forn. Tak hanya mencari, mereka bertanya kepada para warga yang tidak terjangkit atau pun yang terjangkit virus menari.
" selamat siang nyonya, saya dari utusan walikota ingin menanyai anda tentang seseorang yang bernama Forn, apakah anda tau tentang orang itu?" tanya salah satu tentara kepada wanita tua
" Forn? Nama yang aneh, gak pernah denger saya, lagi pula pergi dari sini! Saya gak mau kena wabah aneh itu." Ucap wanita itu sambil mengusir tentara tersebut dan menutup pintu lalu menguncinya dari dalam.
Disisi lain
" permisi tuan, maaf kami mengganggu tariannya. Kami ingin bertanya, kenapa tuan selalu menyebut tuan Forn yang agung?"
" Tuan Forn yang agung adalah malaikat suci bagi kami semua, mereka.... mereka adalah tuhan kami... berkati kami Tuan Forn yang agung-" ucap seorang kakek tua yang kini tengah menari di tengah jalan.
Nihil, tidak ada hasil akan pencarian yang telah dilakukan oleh para tentara. sehingga beberapa dari mereka memilih untuk berkumpul dan berdiskusi akan rencana selanjutnya
" bagaimana pencariannya? Udah dapet sesuatu?" tanya salah satu tentara kepada temannya
" nihil, tidak ada satupun petunjuk yang kita dapatkan"
" lantas gimana sekarang? hanya Forn saja satu-satunya petunjuk tidak ada selain itu" keluh tentara lain.
" hanya pemuda itu saja yang tahu akan kebenarannya, karna dia yang menduga bahwa Forn itulah dalang dari kejadian absurd ini"
" Pengembara itu? Dia pengembara terkenal yang selalu mengunjungi berbagai macam kota di seluruh benua dan ia menjadi pahlawan bagi sebagian kota tertentu." ucap salah satu tentara.
" Namanya Ronald bukan?"
" Bukan Charless namanya?" celetuk tentara lain.
" lah bukannya si Victor?"
" tidak ada yang tau nama aslinya, tapi wajah dan perawakannya sama seperti Ronald. Tak ada yang tau nama asli pengembara hebat itu" ucap tentara yang baru menghampiri sekelompok tentara itu.
" Ini kalian ngapain ngumpul disini, ada perintah langsung dari Ronald bahwa dia menemukan sesuatu." Tegur tentara berbadan besar yang menghampiri beberapa tentara yang sedang asik membicarakan tentang Ronald.
" Maaf Komandan.. kami akan segera kesana"
Investigasi kini tengah berlangsung di tengah wabah yang sedang melanda. Pencarian informasi mengenai Forn yang selalu di sebut sebut oleh para korban menjadi tanda tanya besar. Siapa sosok dibalik Forn ini dan apa yang menjadi dasar kejahatannya dalam membuat sebuah kekacauan di kota ini. Namun disisi lain, Ronald yang kini tengah mencari sebuah informasi tentang Forn menyadari sesuatu yang telah dilewatkannya. Bahwasanya orang selain Troffea yang terkena wabah, serta melihat lihat para korban yang terjangkit wabah ini, mengingatkan Ronald akan sesuatu yang dialaminya.
Sesaat setelah bertemu Troffea di kios roti, Ronald melihat Troffea memasuki rumah besar di Ujung jalan sembari membawa sekantung roti yang dibawa nya. Selain itu, orang-orang yang terjangkit wabah ini, kebetulan juga ada disana bersamaan dengan Troffea yang ikut memasuki Rumah besar itu. Tanpa berpikir panjang, Ronald yang curiga akan rumah besar itu segera pergi menuju rumah itu.
Sesampainya disana keadaan rumah itu dikunci rapat menandakan sang pemilik rumah sedang pergi kesuatu tempat. Mencari celah dari setiap rumah, Ronald akhirnya menemukan pintu masuk kerumah itu. Memanjat rumah disebelahnya agar bisa memasuki rumah besar itu melalui lantai 2. Setelah berhasil memanjat dan memecahkan kaca jendela, Ronald menerobos masuk dan berhati-hati. Waspada akan adanya orang lain di rumah ini. Menyusuri rumah besar itu hingga sampai di suatu ruangan yang membuatnya terkejut dengan apa yang dilihat Ronald saat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/312584286-288-k370853.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dancing Plague
Fiction HistoriqueDiambil dari kisah nyata. Strasbourg, kota kecil padat penduduk yang damai harus mengalami serangan wabah misterius yang membuat warga yang terjangkit terus menari sembari mereka menyebut nama seseorang tanpa henti hingga kehilangan nyawa. Roland...