𝟘𝟜

1.3K 247 28
                                    

C H A O S 

.

.

.

"[Surname]-san, ada yang mencarimu."

[Name] yang tengah merapikan buku-bukunya melirik pada pintu kelas. Terlihat teman masa kecilnya yang tengah melambai padanya, dan memberi kode untuk ikut makan siang bersama dengannya.

Kebetulan gadis itu juga tengah malas berjaga di ruang OSIS, dia ingin melewati makan siangnya hari itu dengan tenang. Dan kedatangan teman masa kecilnya, satu-satunya murid di SMA itu yang mengetahui identitas aslinya, merupakan sebuah berkah baginya.

"Maaf Tachibana-san, bisakah kamu dan yang lainnya menjaga ruang OSIS hari ini?"

"Tentu saja! Ketua memang sesekali harus makan siang bersama dengan temanmu, bukannya sendirian di ruangan OSIS dan bertemu dengan anak-anak nakal."

"Maaf merepotkan..."

"Tidak masalah! Nikmati makan siangnya!"

[Name] menghampiri sahabatnya itu, berjalan bersama menuju ke kantin. Pemandangan yang dapat dikatakan cukup langka, melihat Ketua OSIS yang selalu sibuk dengan berbagai macam hal, kini berada di kantin bersama dengan sahabatnya.

Suasana kantin siang hari itu cukup ramai, bahkan hampir seluruh tempat duduk terisi penuh. Untungnya, sahabat [Name] telah meminta temannya tadi untuk datang ke kantin terlebih dahulu dan mencari tempat untuk mereka.

Begitu keduanya selesai memesan yakisoba peyoung, keduanya duduk di tempat yang telah "dibooking" oleh temannya sahabat [Name].

"Saya sering melihat kalian bersama. Perkenalkan, saya [Fullname], teman masa kecilnya Keisuke," sapa [Name] dengan senyuman dan mengulurkan tangannya pada laki-laki dengan rambut pirang itu.

"Matsuno Chifuyu, aku tidak menyangka sahabat yang Baji-san maksud adalah Ketua OSIS."

"Mengapa? Karena Keisuke tinggal kelas?" tanya [Name] dengan kekehan.

Chifuyu mengangguk mantap, "Baji-san benar-benar bodoh dalam pelajaran, dia hanya pintar pada bidang olahraga dan bertengkar saja. Bagaimana bisa dia mempunyai sahabat yang merupakan murid terpintar di sekolah ini? Sulit dipercaya..."

"Ya... otaknya hanya mampu mengingat gerakan kuat untuk membuat lawan tumbang dalam sekejap. Dia memang sebodoh itu..."

"Tidak hanya itu! Dia juga sering membuatku kesulitan karena sikapnya yang suka seenaknya!"

"Pasti berat bagimu, Matsuno-san..."

"Sangat berat..."

"Oy! Jika kalian ingin menghinaku, sebaiknya kalian lakukan ketika aku tidak berada di hadapan kalian!" cibirnya dengan raut wajah yang sudah kusut. "Yang benar saja... lebih baik kalian gunakan waktu menghina orang lain itu untuk makan. Mie kalian pasti sudah dingin."

"Sumbunya juga sangat pendek. Saya memujimu, karena kamu bisa bertahan dengannya."

"Aku juga heran mengapa aku bisa berteman dengannya?"

"OY! KALIAN MENDENGARKU TIDAK SIH!?"

[Name] dan Chifuyu kompak tertawa, sementara Keisuke hanya dapat berdecih. Dia tampak menyesali keputusannya untuk mengenalkan Chifuyu pada [Name].

Mereka berdua baru kenal, namun mereka sudah berbincang layaknya teman lama. Terlebih, hal yang mereka bicarakan adalah hal buruk yang Keisuke miliki. 

Mask ; Sano ManjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang