"BANGSAT GUE BUKAN PELACUR ANJING"
"hah??"
"TANGGUNG JAWAB!"
"ya lo maunya gimana? Mau gue bayar berapa lo sebutin aja"
"BAYAR?! BALIKIN KEPERAWANAN GUE!!" teriak shani di telfon, shani sangat amat shock. Masih tidak terima apa yang tengah menimpahnya.
"Sinting lo, mana bisa"
"nanti gue hubungin lagi, gue mau meeting dulu"
Tuttuttut gracia memutuskan sambungan telfon tersebut.
Shani berteriak dan menangis di kamar tersebut.
**
"semalem kamu kemana shan?" tanya rio saat mengikut shani berjalan ke fakultasnya. Shani terdiam.
"shan, tunggu dulu kenapa sih" rio mencengkram tangan shani. Shani pun memberhentikan langkahnya.
"terus kenapa jalan kamu kaya aneh coba? Ngapain kamu semalem?"
"kamu bilang apa? Ngapain? Kamu yang ngapain masukin alkohol dan obat perangsang ke minuman aku?!" pelupuk mata shani di penuhi oleh air yang belum terjatuh.
Yap setelah diingat ingat, shani merasa keanehan itu setelah ia menenggakkan minuman yang di beri oleh rio semalam.
Rio terdiam dan tidak membahas soal minuman tersebut "kamu ngapain semalam shani!" bentak rio.
"lepasin aku rio, aku nggak mau bahas apapun. Tolong jangan ganggu aku" shani melepaskan cemgkraman tangan rio darinya.
0812xxxxxxx
Dimana lo?
Mau ketemuan dimana?Shani sama sekali tidak membalas pesan dari gracia.
Setelah menulis pesan tersebut gracia segera kembali ke ruangannya setelah acara meeting tadi pagi.
Gracia segera merogoh ponsel di sakunya lagi, ia menghubungi sang bartender semalam.
"bagas anjing" teriak gracia ketika telfonnya sudah tersambung.
"kenapa nih bos?"
"kenapa kenapa, lo gak bilang kalo cewek yang semalem gue bawa itu pengunjung!"
"gue mau ngomong tapi lo udah bawa tu cewek, lo ga izinin gue ngomong"
"emang lo tidurin tuh cewek cakep?" lanjut bagas.
"yaiya, gue pikir kan dia lonte baru. Mana keliatanya emang mau"
"ya jelas mau, semalem cowoknya naro obat perangsang diminumannya"
Jelas gracia pun jadi bingung, ini memang kesalahnnya. Tapi dia pun tidak tahu kalau shani itu bukan pelacur yang biasa ia pakai.
"gimana dong gas, gue rasa tu cewek trauma. Tadi pagi sih dia teriak-teriak di telfon"
"lo nikahin aja gre"
"gue gak mau nikah muda, lo tau sendiri sehyper apa gue kalo soal sex. Orang kaya dia gakan guna buat gue"
"nyebut gre nyebut"