"gre kamu kemana?" batinnya.
Lagi pula siapa yang lama-lama tidak memiliki perasaan sayang walaupun sedikit. Jika diperlakukan manis.
LINE
GraciaShan, malam ini aku nggak ke apartemen kamu. Aku tidur dirumah mama ya.
Iya gre
Senang ketika notif line itu muncul di ponsel shani, tetapi tidak dengan isi percakapannya.
Gracia marah ya sama gue
Dia beneran ke rumah kan?
Apa gue perlu telfon mama buat mastiin?
Loh gue mikir apa sih, peduli amat.
Shani bermonolog dihatinya. Shani memutuskan untuk memejamkan matanya.
Sedangkan gracia, ternyata ia berada di kos-kosan milik chika. Wadoh.
"chik, aku mau kamu manggil aku nggak pake embel embel kak bisa?"
"aku ga enak kak kalo kaya gitu"
"kan aku yang nyuruh kamu tuh" chika tersenyum.
"yaudah graciaa"
"malam ini pakai penutup mata lagi ya" gracia memberikan kain kepada chika.
Yaps tadi pagi, chika menyetujui tawaran gracia. Lagipula ia berfikir dia sudah tidak perawan apalagi yang harus dia jaga? Sekalian aja gas ngeW dapet duit ygy.
Chika menuruti permintaan gracia. "masih sama kaya kemarin, kamu ingat nama kamu siapa saat kita berhubungan sex?" tanya Gracia di telinga chika.
"akhh shh-shaniihh" jawab chika dan sedikit mendesah karena gracia mencium cupingnya.
Gracia mencium bibir chika dengan rakus, menggigit, menghisap menariknya. Chika hanya mendesah pasrah walaupun sakit.
Bibir gracia kini berpindah pada leher chika "grehhh akhh"
**
Setelah permainan selesai gracia memeluk erat tubuh chika didekapannya. Sedangkan kain yang berada di mata chika belum ia buka.
"aku boleh nanya sesuatu?" chika membuka suara.
"apa yang mau kamu tanya chika"
"shani itu siapa kak?"
"istriku"
"hah gue tidur sama suami orang?" batin chika.
"kenapa kak gracia sewa cewek?"tanya kepo dari chika.
Gracia mengendurkan pelukannya. Ia membuka kain penutup mata dari mata chika.
"istriku tidak mau melayaniku, sedangkan aku hypersex. Kamu bisa bayangkan kan bagaimana menderitanya aku?" chika mengangguk-anggukan kepalanya.
"kenapa dia nggak ngelayani kamu kak?"
"dia terpaksa menikah denganku, karena aku memaksanya"
"berarti di.." sebelum chika melanjutkan ucapannya, gracia memotongnya. "sudahlah chika, kamu tidak perlu tahu jauh tentang keluargaku"