Kelima

13.1K 725 24
                                    

Gracia mendekat ke arah shani "nihh mana ada aku bauu" Gracia mendekatkan ketiaknya ke arah shani.

"Ishhh jorok bangettt sih gracia" Shani menghindari gracia. Ia mengambil handuk dari lemarinya dan melemparkannya ke arah gracia.
Sedangkan gracia tertawa cekikikan.

**

Di ranjang yang sama, namun saling memunggungi. Shani yang memejamkan mata berpura-pura tidur, sedangkan gracia memainkan ponselnya.

Sebelum keadaan awkward ini terjadi, ada keributan kecil. Ya, gracia yang memaksa shani untuk tidur seranjang.

Keributan itu berakhir dengan guling yang berada di tengah-tengah mereka, gracia memang pemaksan!

"Shan? Udah tidur?" Tanya gracia disela scrollan jarinya di ponsel.

Shani hanya berdehem.

Gracia menghadap ke arah shani, gracia memainkan jarinya pada punggung shani. Merinding, itu yang di rasakan shani.

"Shan, aku pengen" Shani tidak menjawab apapun.

"Shan" Gracia membuang guling yang menjadi sekat di antara mereka. Ia mendekat ke arah shani dan memeluk shani dari belakang.

"Lepas, atau gue bakal tidur diluar" Shani angkat bicara.

"Kita udah nikah shan, apa salah aku minta ke kamu?"

Shani bangun dari tidurnya dan terduduk di ranjang, tentu saja pelukan gracia terlepas.

"Salah, lo maksa gue buat nikah sama lo. Dan sekarang lo maksa gue buat ngesex sama lo?!"

Gracia mencengkram kedua lengan shani, membanting shani ke ranjang. Gracia mencium wajah shani dengan paksa.

Seketika shani berteriak kencang, teriakan ketakutan.

Gracia melepaskan cengkramannya, ia turun dari ranjang dan keluar dari kamar. Sedangkan shani hampir menangis.

**

Sudah jam 2 dini hari, gracia masih belum bisa memejamkan matanya. Ia berbaring di sofa apartemen shani.

panggilan masuk membuyarkan pikiran gracia. Ia segera mengangkan telfon tersebut.

"Ngapain lo malem-malem minta cariin cewek"

"Gue masih pengen vin"

"Mangkanya lo jangan maksa shani buat nurutin kemauan lo, lo tau kan lo itu penyebab trauma shani"

"Ya gue gak tau kalo dia sampe ketakutan kaya gitu"

"Yaudah kesini nanti gue cariin cewek"

**

Pagi ini shani terbangun dari tidurnya yang tidak nyenyak itu, ia segera bersiap-siap karena pagi ini ia ada kelas.

Setelah shani siap, ia segera membuka pintu kamarnya. Tidak ada gracia. Batinnya. Ia pun mengecek ponselnya, tidak ada pesan dari gracia pagi ini.

Sedangkan gracia sekarang sedang tertidur di rumah ibunya. Ini semua akibat ia baru pulang pagi buta dari bar.

"Gre, bangun" Shania menepuk pipi anaknya itu.

"Semalam bukannya kamu bilang kamu tidur di apartemen shani?"

"Emmm mahh gracia masih ngantuk, hari ini gracia nggak ke kantor"

"Gre, bangun mama mau ngomong"

"Jangan sampe mama siram air ya" Lanjut shania.

"Iya iya ma apa" Jawab gracia sambil menyenderkan tubuhnya di sandaran ranjang.

HYPER(GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang