Kesebelas

11.2K 522 89
                                    

"chika, chik chika" panggil gracia sambil mengetuk pintu kamar milik chika.

Dengan cepat chika membukanya, tidak ingin tetangga sebelah kamarnya terganggu karena ketukkan itu.

"Bisa ketuknya biasa aja ga sih kak" Gracia dengan cepat masuk kedalam kamar milik chika, tentu saja chika langsung mengunci pintunya.

"Lo udah berani ngancem gue?"

"Kamu juga udah berani marah-marah ke aku?! Mau aku sebar ke istri kamu?"

Arghhh Gracia frustasi dengan semua tindakan chika.

"Sekarang lo maunya apa?" Tanya gracia yang sudah terduduk di tepi ranjang chika.

Chika mendekati gracia dan memeluk tubuh kekasihnya itu dari samping, ralat suami orang.

"Jangan tinggalin aku"

"Chik gue gabisa" Ucap gracia dengan parau.

"Tapi kak.."

"Aku hamil anak kamu" Lanjut chika.

**

4AM

Pagi buta gracia kembali ke apartemen milik shani, ia langsung menuju kamarnya. Istrinya kini sedang tidur pulas dibawah selimut.

Gracia duduk disebelah shani, ia membelai lembut rambut panjang istrinya. Sentuhan itu berlangsung lumayan lama.

Terusik, shani terusik karena sentuhan itu.

"Ngapain kamu?" Tanya shani dengan mata yang masih terpejam.

"Maaf aku udah ninggalin kamu tiba-tiba"

"Gak usah pulang aja sekalian" Shani menjauhi tubuhnya dari gracia tanpa membuka matanya.

Kini gracia membaringkan tubuhnya dan memeluk shani dari belakang. Ini pertama kalinya shani marah karena gracia tinggalkan, biasanya shani tidak peduli sama sekali. Bahkan dulu shani mengusir gracia.

"Maafin ya sayang" Kalimat tersebut gracia tutup dengan kepalanya yang sudah ia tanamkan pada ceruk leher milik shani.

"Aku kangen sama kamu, padahal aku baru tinggalin kamu sebentar" Gracia semakin mengeratkan pelukannya.

Shani membuka mata dan menatap kosong ke arah gorden kamarnya. "Ada urusan apa sih tadi?" Tanya shani tiba-tiba.

"Kantor"

"Udah bukan jam kantorpun kamu masih kerja, buat apa?" Marah shani.

Gracia melepas pelukannya pada shani, dengan cepat ia membalikkan tubuh istrinya untuk menghadap wajahnya.

Gracia mengelus pipi shani dengan lembut "iya maaf ya, hari ini aku cuti deh. Dirumah aja sama kamu atau pergi gitu"

"Ada kelas hari ini?" Shani menggelengkan kepalanya.

"Yaudah nanti kita jalan-jalan ya? Kamu mau kemana?"

"Mau makan bubur deket kampus kamu ga?" Lanjut gracia.

"Kok kamu tau aku lagi pengen bubur?"

"Apasih yang aku gatau?" Gracia memperlihatkan deretan giginya. Tapi bagi shanii itu hanya untuk menutupi wajah lelahnya.

"muka kamu kusut gre, masalahnya berat banget ya?" ia merasa suaminya ini sangat murung.

"Sedikit, setelah peluk kamu rasanya masalahku ilang gitu aja" (Jih tanggung jawab kali gracia itu anak orang bunting tolol -author)

Shani tersenyum tipis, ia mendekatkan wajahnya. Cup~ bibirnya menempel pada bibir milik gracia. Tidak ada lumatan, gracia cukup terkejut dengan tindakan yang shani lakukan. Terlalu tiba-tiba bukan? Seketika Shani memundurkan kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HYPER(GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang