"Kamu udah pulang?" Tanya shani yang tiba-tiba membuka matanya.
"Loh kamu belum tidur shan?"
"Udah, sebelum kamu ganggu aku dengan tangan kamu. gracia" Ucap shani yang masih sedikit mengumpulkan nyawanya.
Tunggu, sejak kapan shani menggunakan kata kamu. Shani masih memandangi gracia yang juga menatapnya, gracia duduk di tepi ranjang tepat disebelah tubuhnya.
"Mending lo mandi gracia dari pada natap gue kaya gini" Shani membuyarkan keheningan, nyawanya sudah kumpul. Shani menyenderkan tubuhnya pada senderan ranjang.
Gracia tersenyum mendengar celotehan sinis dari shani, "aku mau mandi kalo kamu udah cium aku shani"
Shani mendekatkan tubuhnya ke arah gracia, cup. Bibir shani mendarat di pipi sebelah kanan milik gracia, untuk pertama kalinya.
Shani menarik kembali kepalanya, dan kembali pada posisi awal. "Udah, sekarang lo mandi gracia" Gracia tersenyum dan mengacak-acak rambut shani dengan gemas.
Gracia pergi ke kamar mandi dengan langkah yang kegirangan itu.
Sudah terhitung kurang lebih 12 kali pertemuan shani dengan melody sang psikolognya, melody sangat membantu shani.
Buktinya, sedikit demi sedikit shani bisa sembuh dari traumanya. Tapi memang dasarnya shani adalah perempuan denial, dia masih saja bersikap dingin kepada gracia. Sikap luluhnya bisa dihitung dengan jari selama 2 bulan ini.
Shani membuka ponselnya, menonton video-video lucu yang ada di aplikasi tiktok. Tanpa sadar gracia sudah keluar dari kamar mandinya.
"Kok ga tidur lagi?" Tanya gracia, shani langsung mengarahkan pandangannya kepada gracia.
"Lo gangguin gue gracia, gue rasa gue gak bisa tidur lagi"
"Mau aku kelonin?"
"Stop mesum gracia" Gracia mendekat ke ranjang miliknya.
"Mana bisa aku gak mesum ngeliat wajah kamu yang menggoda ini shani"
"Dan stop pembahasan ini atau gue bakal tidur sama mama malam ini"
"Emang kamu udah siap di tanya-tanya sama mama, kenapa kamu nggak tidur sama aku?" Shani menghela napasnya kasar.
"Gue mau lanjut tidur, lebih baik lo tidur juga gracia" Shani menaruh kembali ponselnya di nakas, dan segera merebahkan tubuhnya kembali.
**
Pagi ini shani membantu shania memasak kue bolu untuk di bawa kerumah temannya, sedangkan gracia masih tertidur pulas dikamarnya.
"Shan, kapan kamu mau program hamil?" Tanya shania tiba-tiba.
"M-ma aku masih pengen ngelanjut kuliah dulu"
"Gracia manja ya sama kamu shan? Apa dia yang nggak mau punya anak dulu?"
"Nn-nggak ko ma"
Ibunya gracia sedikit tertawa, "masih pagi pembahasannya udah berat aja ma"ucap gracia yang tiba-tiba muncul.
"Sudah jam 10 baru bangun kamu gracia"
"Ini kan hari minggu ma, aku cuma mau pakai hari mingguku dengan sebaik-baiknya" Gracia berjalan ke arah kulkas dan mengambil kotak susu, ia menuangkan ke gelas.
Setelah sudah mendapatkan susunya, gracia duduk di meja makan dapur itu.
Shani meninggalkan aktivitasnya, dan menuangkan gracia sepiring nasi goreng beserta telur setengah matang di atasnya.