Sekarang ini Mark dan Giselle sudah berada di mobil dalam perjalanan entah kemana. Mark tidak memberi tahu Giselle mereka akan pergi kemana.
"Jadi, mau lo apa?" Mark mulai membuka obrolan.
"Gue mau ngasih pelajaran ke cewek ember itu"
"Terus setelah lo ngasih pelajaran sama dia. Semuanya bakal berakhir gitu. Anak-anak kampus bakal berhenti ngomongin lo" balas Mark.
"Enggak sell, justru kalo lo ngelabrak Karin. Mereka bakal makin menjadi, bahkan mungkin mereka jadi gak suka sama lo. Karena mereka jelas lebih respect ke Karin yang udah lama mereka kenal ketimbang Mahasiswi baru kek lo" lanjutnya.
"Lo ngebelain Karin" ucap Giselle yang sepertinya makin panas.
"Gue gak ngebelain, emang yang dia lakuin itu salah. Dia nyebarin informasi pribadi tentang kita tanpa izin. Tapi gue juga gak mau lo kena masalah"
Giselle tak menanggapi dia hanya melihat ke arah luar mobil.
20 menitan berlalu mobil Mark tak juga kunjung berhenti.
"Lo mau bawa gue kemana?" tanya Giselle setelah sekian lama diam.
"Lo lihat aja sendiri nanti" jawab Mark sambil tersenyum.
"Ckk dasar cowok aneh" gumam Giselle.
***
Butuh waktu sekitar 45 menitan dari cafe tadi untuk mereka sampai ketempat tujuan Mark.
"Vila?" ucap Giselle begitu keluar dari mobil.
"Lo mau nyulik gue atau Jangan-jangan lo mau macem-macem ya sama gue" ujar Giselle dengan tangan mengepal memperagakan orang yang bersiap untuk tinju.
"Kurang kerjaan banget gue nyulik lo. Lagian sok-sokan banget mau ninju gue" balas Mark.
"Dih lo gak tau aja gue jago tinju apalagi taekwondo"
Memang satu hal baru tentang Giselle yang belum Mark tau yaitu fakta bahwa Giselle memang menguasai beberapa bela diri.
Jika dulu saat ada laki-laki yang ingin mendekatinya. Giselle sudah siap siaga untuk meninju laki-laki itu kapan saja.
"Masak sih" remeh Mark.
"Bukk" suara Giselle memukul perut Mark.
"Anj sakit woy" protes Mark.
"Habisnya lo gak percaya"
"Siapa yang gak percaya, gue cuman ngomong doang sell"
"Tapi muka lo kayak orang gak percaya" ngeyelnya.
"Terserah lo dah"
Giselle mulai melihat ke arah sekelilingnya. Giselle merasakan kepalanya kembali sakit, dia seperti mengingat sesuatu tentang tempat ini.
"Sell lu gakpapa?" tanya Mark khawatir saat Giselle memegangi kepalanya.
Giselle menggeleng "gue gakpapa"
"Kita ada dimana sih?" tanya Giselle.
"Mama nyuruh kita buat kesini. Besok kita kan libur mama ngajak kita refreshing di sini. Sama bokap gue terus ada bokap lo juga"
"Ohh" Giselle kembali memandangi sekitarnya.
"Apa Giselle Inget sesuatu tentang tempat ini" tanya Mark dalam hati.
"Yaudah ayo masuk orang tua kita udah nunggu didalam" ajak Mark.
Giselle mengangguk. Mereka berdua pun masuk ke dalam vila tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Friend [Mark x Giselle]
FanfictionMark yang di pertemukan kembali dengan sahabat masa kecilnya Giselle setelah orang tuanya memutuskan untuk menikahkan mereka berdua. Bukannya senang, Mark justru ragu karena Giselle yang sekarang ia kenal sangat berbeda dengan Giselle yang dulu. "S...