Masih di hari yang sama namun malamnya. Mark melamun di balkon kamarnya. Menatap langit yang malam ini dihiasi oleh banyak bintang.
"Mark" panggil sang ibu yang sekarang sudah berdiri di ambang pintu kamar Mark.
Mark masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu balkon yang transparan.
"Kamu berantem sama Giselle?" tanyanya sesaat setelah Mark duduk di tepi kasur.
"Giselle cerita sama Mama?" tanya Mark pada mamanya.
"Meskipun Giselle gak cerita sama Mama. Mama juga tetap tau."
Hani menghela nafas sebentar "Mama tau semua tentang kamu di kampus, Mark. Mama tau siapa orang yang kamu suka, Mama tau tentang Karin yang nyebar informasi pernikahan kalian, Mama tau tentang rumor kamu dan Giselle di kampus"
"Mama tau semua?" tanya Mark tak percaya.
"Ayolah Mark. Mama punya banyak kenalan di sana"
Benar, bisa di bilang Mama Mark disegani di kampus itu. Karena Keluarga Alfert menjadi salah satu donatur terbesar di kampus itu sejak dulu.
"Coba kamu bayangin gimana perasaan Giselle, seandainya orang yang berusaha untuk dicintainya. Masih mencintai perempuan lain"
"Lalu untuk apa Giselle bertahan, jika orang tersebut saja tidak ingin berusaha mencintai Giselle"
"Mark Mama tau, meskipun Giselle amnesia dia tetap Giselle yang dulu, Giselle yang lembut. Mama bisa ngerasain itu semua. Kalo kamu kayak gini, dengan tanpa sengaja kamu nyakitin perasaannya"
"Pokoknya kamu harus minta maaf sama Giselle. Dan seterusnya jika memang kamu gak mau ngelanjutin perjodohan ini. Mama akan batalkan perjodohan kamu dan Giselle. Dengan konsekuensi nya kamu akan kehilangan Giselle selamanya.
"Dan satu lagi, Giselle lebih baik sama laki-laki lain ketimbang dia harus sama laki-laki kayak kamu"
"Dan, Mama harap kamu sadar dimana letak kesalahan kamu"
Setelah berkata panjang lebar Hani pergi meninggalkan Mark di kamarnya.
Mark memejamkan matanya, mamanya benar. Tidak seharusnya dia bersikap seperti itu pada Giselle.
***
Keesokan harinya, Mark dan Mamanya sedang makan berdua di meja makan. Pagi ini papanya berangkat ke kantor lebih cepat karena ada pekerjaan.
"Ma, hari ini Mark mau minta maaf sama Giselle" ujarnya membuka obrolan.
"Ohh bagus kalo gitu"
"Tapi gimana kalo Giselle nggak mau maafin Mark"
"Menurut Mama, Giselle itu tipe orang yang mudah maafin orang. Bukan berarti kamu seenaknya bikin kesalahan sama dia, ngerti?"
"Caranya?" tanya Mark.
"Emm gimana kalo kamu beliin barang yang berhubungan dengan KPop. Pasti Giselle seneng"
"Barangnya kayak gimana"
"Katanya, kemarin kalo gak salah. Giselle bilang sama mama kalo dia udah beli 3 album baru nct dream tapi belum dapet photocard biasnya, Minhyung"
"Jadi? Mark harus beli dimana?"
"Kebetulan kemarin Mama ditawari sama anak teman Mama. Photocard Minhyung. Rumahnya juga searah sama Rumah Giselle. Gimana kamu mau?"
Mark mengangguk "boleh"
"Bentar, Mama telfon dulu orangnya"
Sementara mamanya sedang menelfon. Mark menghabiskan sarapannya.
"Yes, sekarang anak Tante langsung ke sana buat ambil yah. Oh ya sama satu lagi bisa dibungkus kaya kado gitu gak ya. Atau di packing gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Friend [Mark x Giselle]
FanficMark yang di pertemukan kembali dengan sahabat masa kecilnya Giselle setelah orang tuanya memutuskan untuk menikahkan mereka berdua. Bukannya senang, Mark justru ragu karena Giselle yang sekarang ia kenal sangat berbeda dengan Giselle yang dulu. "S...