14. Soul of The Youth

142 11 2
                                    

-TaeMinKook POV-

-----------

-------Setelah melewati masa pemulihan fisik dan mental, akhirnya aku bisa kembali bersekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------
Setelah melewati masa pemulihan fisik dan mental, akhirnya aku bisa kembali bersekolah. Pada awalnya, abeoji tidak mengizinkanku untuk kembali ke sekolah mengingat situasi masih kurang baik sejak terakhir didatangi 'tamu tak diundang' di rumah sakit. Tapi untungnya aku berhasil meyakinkan abeoji agar memberi izin karena masih banyak yang ingin kulakukan bersama teman-temanku. Setidaknya bisa membuatku melupakan sejenak kejadian buruk yang telah terjadi. Selain itu, aku tidak mau kalah dari Hoseok Hyung. Aku akan membuktikan aku juga bisa menjadi lebih baik darinya dan takkan lagi memperlihatkan kelemahanku di hadapan abeoji.

Kalau boleh jujur, aku masih takut jika terjadi hal buruk nantinya, tapi aku tidak ingin kembali terkurung di rumah. Aku ingin bebas, melakukan apapun yang kusuka dan menjadi lebih kuat untuk menghadapi situasi apapun. Aku bahkan sudah bertekad akan lebih serius jika bertemu lagi dengan Kim Taejoon si pria steak, tidak akan lagi seperti anak kecil naif yang mudah percaya pada kebohongan orang jahat.

Walaupun kejadian penculikanku adalah hal terburuk yang pernah kualami, tapi justru kejadian itu pula yang membuatku mengetahui semua rahasia yang disembunyikan dariku. Kalau saja hal itu tidak terjadi, aku takkan pernah bertemu Philip, Hoseok Hyung juga mungkin takkan pernah menceritakan masa lalunya, bahkan Seokjin Ssaem pasti takkan pernah membongkar identitas aslinya kalau saja malam itu aku tak didatangi pembunuh bayaran yang mengincar nyawaku. Aku tidak mengerti, kenapa semua orang tanpa sengaja bersepakat untuk membohongiku, padahal mereka adalah orang yang kupercaya selama ini. Masih banyak rahasia masa lalu yang perlu kuungkap. Aku tidak bisa hanya berdiam diri membiarkan mereka melindungiku dengan kebohongan yang mereka buat.

Akhirnya hari yang kunantikan telah tiba. Aku bisa kembali melangkahkan kaki keluar rumah, namun betapa bingungnya aku ketika didatangi banyak reporter pemburu berita kepulanganku. Aku baru tahu kalau peristiwa penculikan tempo hari menjadi headline di seluruh portal berita Korea. Sepertinya aku mendadak jadi terkenal di mana-mana. Untung saja agen SSA dapat mengatasi para reporter dan menjaga ruang privasiku.

"Huh...."
Aku menghela nafas saat memasuki gerbang sekolah, setelah berhasil menghindari para reporter. Padahal baru hari pertama kembali, tapi sudah dihadapkan dengan hal-hal yang tak biasa.

Puk!
Tepukan di bahu kanan membuatku terperanjat kaget sampai bergeser beberapa langkah dari tempatku berdiri. Kedua tanganku mengepal dan menatap waspada, sebuah refleks yang kudapatkan setelah melewati masa sulit akhir-akhir ini.

"Eo? Taehyungie!"
Mataku berbinar ketika melihat bahwa yang tadi menepuk pundak adalah sahabat baikku, Taehyung.

"Yo, apa kabar Jiminnie?" katanya sambil tersenyum lebar kemudian segera merangkulku. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju kelas sambil bersenda gurau.

.
.
.

Aktivitas di sekolah berjalan seperti biasa. Dua minggu terakhir ini kegiatan siswa di sekolah hanya untuk menunggu hasil ujian akhir. Dan kabar bahagianya, lebih banyak jam kosong untuk bersenang-senang. Satu minggu selanjutnya akan diadakan acara seni dan olah raga sebelum libur panjang.

The Waves of Freedom 2: Young's Freedom [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang