2. Mwoya?!

1.6K 125 7
                                    

Heol....

Kelas sudah kosong sejak beberapa menit yang lalu, tapi Jimin masih terdiam di bangkunya. Di atas mejanya berserakan beberapa alat tulis, tempat pensil dan buku catatan yang terbuka, kontras dengan bangku-bangku lain yang sudah bersih tak tersisa apa pun di atasnya.

"Kajja. Kau tidak akan ke tempat latihan, Jimin-ah?" tanya Jungkook dari depan kelas. Ia sudah menggendong tasnya di bahu kanan, hendak keluar kelas.

"Sebentar... Otakku masih berasap," jawab Jimin dengan tampang lesu. Ia memegangi kepalanya yang sedari tadi terasa pusing.

Murid-murid kelas XI-C baru saja selesai melaksanakan remedial pelajaran Fisika, dan Jimin adalah salah satu korban dari kebiadaban pelajaran itu. Berbagai rumus memutari kepalanya sekarang, seakan-akan tertawa atas kesulitannya untuk menghapalkan mereka.

"Neo gwaench'ana?" Jungkook segera menghampiri Jimin. "Jangan stress begitu. Lagipula semuanya sudah berlalu. Kerjakan dan lupakanlah, hahaha."

Jungkook mengambil kursi yang ada di hadapan Jimin, ia pun duduk menghadap lelaki itu.

"Dari lima soal aku hanya bisa mengerjakan tiga, itupun belum tentu benar. Bagaimana aku bisa untuk tidak memikirkannya??" keluh Jimin.

Jungkook menggidigkan bahu. "Mungkin bakatmu bukan dalam pelajaran fisika. Kau tidak perlu memaksakannya kalau memang tidak bisa. Aku juga tidak mengisi semua soalnya."

Bukan bakat?
Hmm...

Jimin sangat menyukai buku-buku penemuan alat-alat modern dari berbagai belahan dunia dan pastinya para fisikawanlah yang bisa menciptakan produk-produk yang inovatif itu. Namun tak disangka, rupanya penemuan itu harus melalui proses yang panjang dan rumus-rumus yang rumit. Ia bersyukur bisa menikmati hasil jerih payah mereka dengan teknologi yang ada sekarang sekaligus ingin merutuki para penemu rumus-rumus yang harus dihapalkannya.

"Oh iya, bukannya kau takkan ikut pertandingan basket nanti? Masih ingin ke tempat latihan?" tanya Jimin memecah keheningan di sana. Jimin segera membereskan mejanya begitu selesai me-refresh otaknya dari soal-soal fisika.

"Tentu saja. Aku hanya ingin lihat para senior berlatih, ini akan jadi pertandingan terakhir mereka mewakili sekolah kita, kan? Tapi hari ini aku tidak akan terlalu lama di sana, soalnya aku harus latihan Taekwondo¹."

"Taekwondo?" Jimin menggendong tasnya setelah beres memasukkan semua barangnya. "Aku tidak menyangka kau seorang pendekar, Kook. Haha. Sudah sabuk warna apa?"

"Hahaha... Rahasia. Kalau kau mau datang ke ujian kenaikan sabukku nanti, kau akan tahu jawabannya," ucap Jungkook membuat Jimin makin penasaran.

Mereka sudah berteman hampir satu tahun lamanya tapi Jimin baru tahu kalau Jungkook juga seorang pegiat bela diri Taekwondo. Akhirnya asal dari mana Jungkook mendapatkan otot-ototnya itu pun terjawab sudah.

Jimin jadi berdelusi, bagaiman jika ia juga memiliki otot-otot yang kekar itu?

Jimin jadi berdelusi, bagaiman jika ia juga memiliki otot-otot yang kekar itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Waves of Freedom 2: Young's Freedom [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang