Chapter 1

403 37 15
                                    

Ichibantai—Ruang Rapat

Satu dekade lebih sejak peristiwa besar terjadi di Soul Society, yaitu Perang Quincy dan pertarungan melawan Tsunayashirou Tokinada. Hari-hari yang damai masih datang menyapa Soul Society yang dulu pernah mengalami kehancuran.

"Mari kita mulai rapat rutin kita, Soutaichou."

Kyoraku hanya mengangguk ketika dimintai oleh keponakannya yang sekaligus menjabat sebagai Fukutaichou-nya, Ise Nanao. Soutaichou eksentrik itu pun melangkah maju.

"Semua pasti sedang sangat sibuk, Karena hari ini hanya laporan sejauh mana perbaikan kita, ayo cepat selesaikan segera."

Para Taichou dan Fukutaichou mengabaikan ruang rapat yang baru saja selesai dibangun itu. Ya, ruangan rapat sekarang semuanya serba baru, bahkan aroma kayu masih dapat tercium dengan jelas seiring dengan udara yang terhirup.

"Hah, abaikan saja bau kayu ini..." Canda Kyoraku seakan bisa membaca pikiran para bawahannya. "Nah, Nanao-chan, terima kasih..."

"Pertama-tama..."

Nanao mulai membacakan hasil laporan mengenai perbaikan segala kerusakan yang terjadi. Sesekali dia membuka lembaran-lembaran sembari membacakan hasil laporan. Daerah dengan kerusakan paling parah adalah Markas Ichibantai—Divisi 1 sendiri, termasuk markas utama dan Fasilitas Administrasi.

Saat perang terjadi, para penduduk yang selamat langsung di evakuasi ke Seijoutoukyorin. Tempat tinggal para anggota Central 46 itu dibuka untuk umum saat itu karena tak ada pilihan lain. Tempat itu tersembunyi di bawah tanah. Namun, setelah mereka kembali ke permukaan, mereka hanya mendapati sisa-sisa reruntuhan yang sudah rata dengan tanah.

Salah satu anggota Central 46, Amakado Nayura langsung menyalakan semangat mereka untuk membangun kembali. Nayura menjadi salah satu anggota Central 46 menggantikan ayahnya yang dibunuh oleh Aizen. Dia seorang perempuan. Walau masih muda, dia juga menjabat sebagai kepala Daireishokairou, Pusat Perpustakaan Besar Seireitei, di mana seluruh informasi mengenai Soul Society disimpan di sana. Nayura mempelajari tentang Soul Society dengan cara yang lebih santai, dan mencoba mengubah cara kuno para anggota Central 46 terdahulu.

Saat peperangan terjadi, para anggota Central 46 juga mendapatkan serangan dari Sternritter. Setengah dari anggota Central 46 gugur saat itu, tak sedikit dari mereka mengalami luka-luka. Walaupun luka mereka masih bisa disembuhkan, trauma mental mereka setelah menyaksikan secara langsung pembantaian di sana membuat satu persatu dari mereka mengundurkan diri. Hal ini membuat Central 46 belum bisa diharapkan sebagai Badan Peradilan Tertinggi seperti saat sebelum perang.

Namun, di lain pihak Nayura sedikit senang karena dia merasa saat ini lah waktunya untuk perubahan. Dia mulai bekerja dengan Kyoraku Shunsui, Soutaichou Gotei 13, untuk membuat undang-undang baru. Perlahan, mereka mulai berubah ke arah yang lebih baik.

Setelah peperangan, undang-undang pertama yang mereka buat adalah mempermudah mereka yang ingin keluar masuk ke Seireitei. Jika sebelumnya butuh waktu berminggu-minggu hanya untuk mendapatkan persetujuan agar bisa melewati gerbang Seireitei, setelah aturan ini dibuat, mereka dapat dengan mudah melewati gerbang Seireitei. Tentu saja ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dulu. Hal ini juga membuat Seireitei dapat mengimpor bahan-bahan perbaikan dari luar maupun mendatangkan pekerja dengan mudah. Di pusat pemeriksaan, mereka juga langsung mengukur tingkat reiatsu orang-orang, sehingga dapat dengan mudah mengajak mereka yang berpotensi untuk masuk ke Akademi Shinigami.

Bahan dan tenaga kerja sudah sesuai dengan kebutuhan. Perbaikan infrastruktur yang rusak karena perang pun berjalan dengan lancar.

"Laporan selesai!"

Nanao membungkuk dan mundur. Kyoraku menempatkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Nah, hari ini kita juga ada kabar baik lainnya. Aku akan mengadakan acara jamuan minum teh di Kediaman Keluarga Ise. Atas saran dari Okikiba-san, kita semua memang patut mengadakan acara rutin seperti ini."

HAKUJITSU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang