"Hmm kenapa bidadari seperti kamu turun ke langit?"
.
"Bukan sekedar hamba Allah, melainkan bidadari yang Allah kirimkan untuk menemani saya beribadah di dunia supaya lebih lengkap lagi" ucap azka memandang bulan.
Berawal dari lahiran baby azka samp...
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ(ﷺ)
- -
⑅ִׂ┈֪֪͠┈ִׂ♡⃝ׂ֪֪֪֪֪🪸 ֪ GUS AZKA
" Seseorang itu berhasil bukan berarti dia hebat, Tetapi Allah lah yang mudahkan urusannya. Karna mudah bagi Allah untuk menariknya kembali."
❙ ❙❙ ❙ ❙❙ ❙ ❙❙ ❙ ❙❙ ❙ ❙❙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
T
etapi alan saat itu sudah tida ada, hilang begitu saja bagaikan hembusan angin, tak terduga kapan ia datang dan kembali.
Pagi pun tiba langit terlihat begitu cerah dan berwarna, dengan karunia Allah embun pagi terasa sejuk dengan tiupan angin yang kecil.
Hari ini hari jum'at, dan jam menunjukan pukul 06.12, sekarang jadwalnya pergi kemadrasah.
"Ziaaa, siap-siap ya, kita ke madrasah sekarang" ucap ibunya mengetuk pintu kamar zia
"Iyaaa ummi, berangkat duluan aja, nanti zia nyusul" jawab zia yang sedang memakai kaos kaki
"Yaudah. Ummi duluan ya"
"Iyaa ummi"
Disisi lain pak alif menghampiri apartemen milik aja, untuk menghantarkan makanan untuknya.
"Assalamu'alaikum azka"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Eh pak alif, kenapa kesini" jawab azka
"Iniii, istri saya tadi pagi masak karena inget kamu, saya bawain hasil masakan istri saya buat kamu makan" jelas pak alif
"Astagfirullah. Seharusnya yang muda harus memberi makan yang tua sebagai adab kemuliaan, tapi jika saya tolak juga tidak baik" ujar azka
"Sekali-kali, yang udah tua bernostalgia lagi, nih jangan lupa dimakan"
"Yaudah makasih pak, nanti saya makan" jawab azka sambil menaruh makanan nya di meja ruang tamu
"Kamu hari ini ada kegiatan nggak??" tanya pak alif
"Hari ini sih gak ada"
"Yaudah kamu ikut saya, buat ngisi ceramah di madrasah"
"Kan ini jadwal bapak?"
"Buat saya kagum dengan ceramah mu ya" ucap pak alif tanpa basa basi
Azka dan pak alif pun pergi kemadrasah untuk mengisi ceramah disana, saat mereka sampai dan mengisi ceramah, ummi hilwa masih menunggu zia datang.
"Zia kemana, katanya mau nyusul, awas aja kalo kepergok lagi main, ummi marahin kami" gumam ummi hilwa
Disisi lain zia masih diperjalanan, saat menuju jalan kesana, zia bertemu dengan seorang pria tinggi dan berbaju seperti preman, ia dihentikan oleh pria itu dan tubuh zia sangat bergemetar.
